Kenaikan berat badan Mums yang stabil selama kehamilan itu penting untuk pertumbuhan dan perkembangan janin. Maka itu, banyak Mums yang merasa khawatir ketika mengalami penurunan berat badan, khususnya di trimester akhir kehamilan.

 

Jangan panik dulu ya, Mums. Mums bukan satu-satunya yang mengalami berat badan turun di trimester ketiga kehamilan. Untuk mengatasi kekhawatiran Mums, baca penjelasannya di bawah ini, ya!

 

Baca juga: Bisakah Mengonsumsi Minyak Jarak untuk Merangsang Kontraksi?
 

Normalkah Jika Berat Badan Turun di Trimester Ketiga Kehamilan?

Kalau kehamilan sudah memasuki trimester terakhir, maka Mums kemungkinan sudah mencapai ujung perjalanan peningkatan berat badan akibat kehamilan. Bukannya meningkat, berat badan mungkin tetap atau malah turun di beberapa minggu terakhir sebelum melahirkan. 

 

Perlambatan peningkatan berat badan ini normal dan merupakan salah satu cara bagi tubuh untuk mempersiapkan diri untuk persalinan. 

 

Baca juga: Plasenta Macet Enggak Keluar Saat Persalinan, Ini Penyebabnya!
 

Penyebab Berat Badan Turun di Trimester Ketiga Kehamilan

Mungkin Mums bingung, kenapa ya berat badan turun di trimester ketiga kehamilan? Apa pemicunya? Penyebabnya bukan si Kecil dalam kandungan, Mums. Kemungkinan besar janin masih mengalami pertumbuhan, meskipun berat badan Mums turun.

 

Berikut penyebab berat badan turun di trimester ketiga kehamilan:

  • Air ketuban berkurang: menjelang akhir kehamilan, kadar atau jumlah air ketuban mulai berkurang, bahkan sebelum pecah. Semakin sedikit air ketuban, semakin menurun berat badan air. 
  • Sering buang air kecil: peningkatan frekuensi buang air kecil terjadi di trimester ketiga ketika kepala janin mendorong ke arah jalan lahir. Ini artinya, cairan lebih cepat keluar dari dalam tubuh.
  • Lebih sering buang air besar: Mums enggak cuma lebih sering buang air kecil, tapi juga buang air besar? Hal ini bisa menyebabkan penurunan berat badan.
  • Lebih banyak berkeringat: menjelang akhir kehamilan, tubuh Mums sibuk mengeluarkan cairan yang sudah tidak diperlukan lagi, salah satunya lewat produksi keringat.
  • Penurunan nafsu makan: menjelang akhir kehamilan, mungkin nafsu makan Mums berkurang, sehingga juga bisa menyebabkan penurunan berat badan.
  • Aktivitas meningkat: mendekati HPL, Mums mungkin disarankan oleh dokter untuk banyak bergerak untuk membantu mempercepat turunnya janin ke jalan lahir. Secara bersamaan, peningkatan aktivitas ini bisa menyebabkan penurunan berat badan juga.

 

Baca juga: Tips Melahirkan Normal dan Lancar yang Perlu Mums Praktikkan
 

Apa yang Perlu Dilakukan Jika Mengalami Penurunan Berat Badan di Trimester Ketiga?

Meskipun perjalanan kehamilan hampir berakhir, Mums tidak boleh lupa untuk tetap mengonsumsi nutrisi yang penting untuk Mums dan janin di dalam kandungan, khususnya nutrisi yang penting untuk perkembangan otak janin, seperti DHA dan protein. 

 

Jadi, pastikan Mums meneruskan kebiasaan mengonsumsi makanan yang sehat untuk kehamilan. Pastikan juga Mums minum air yang cukup. Jangan  lengah ya Mums. Mungkin Mums merasa lelah, tapi ingat, si Kecil sebentar lagi akan lahir. Upaya Mums mengonsumsi makanan sehat dan bernutrisi tidak akan sia-sia dalam memastikan si Kecil tumbuh sehat.

 

 

 

 

Sumber:

What To Expect. Is End-of-Pregnancy Weight Loss Normal?. Juni 2022.
What to Expect When You're Expecting, 5th edition, Heidi Murkoff.
WhatToExpect.com41 Weeks Pregnant, June 2021.
WhatToExpect.comHow Much Water Should You Drink During Pregnancy?, December 2020.
WhatToExpect.comPostpartum Sweating, January 2022.
March of Dimes, Weight Gain During Pregnancy, September 2020.
The Bump. Why You May Be Losing Weight While Pregnant. Maret 2020.