Pada kebanyakan kasus, berdiri terlalu lama dan mengangkat barang pada trimester pertama tidak menimbulkan bahaya pada ibu hamil jika menjalani kehamilan sehat. Namun, semakin berkembang kehamilan, kondisi tubuh semakin rentan, sehingga ada sejumlah pekerjaan yang perlu dihindari saat hamil. 

 

Dengarlah kata tubuh Mums. Istirahat ketika merasa lelah, dan pastikan Mums tidak dehidrasi. Berikut sejumlah pekerjaan yang perlu dihindari saat hamil.

 

Baca juga: Tips Supaya Hasil Tes Gula Darah saat Hamil Akurat
 

Pekerjaan yang Perlu Dihindari saat Hamil

Demi keamanan dan kesehatan Mums serta si Kecil dalam kandungan, berikut sejumlah pekerjaan yang perlu dihindari saat hamil:

 

Hindari Berdiri Terlalu Lama saat Hamil

Pekerjaan seperti koki, perawat, pelayan restoran, dan pekerjaan-pekerjaan lain yang mengharuskan seseorang untuk berdiri dalam waktu yang lama bisa menyebabkan ketegangan pada punggung dan kaki ibu hamil.

 

Berdiri dalam waktu yang lama mulai trimester kedua kehamilan dapat mengganggu aliran darah, dan jika dibiarkan atau diteruskan dapat meningkatkan risiko terkena tekanan darah tinggi serta melahirkan prematur.

 

Wanita dengan kehamilan yang berisiko, yang bekerja lebih dari empat jam per hari dan sering berdiri, sebaiknya ganti pekerjaan yang sering duduk jika memungkinkan atau cuti kerja mulai di usia kehamilan ke-24 minggu. Ibu hamil yang berdiri selama 30 menit setiap jam sebaiknya ganti pekerjaan atau cuti kerja mulai dari usia kehamilan 32 minggu.  

 

Kalau Mums memiliki kehamilan yang sehat dan tidak memiliki masalah kesehatan, tidak perlu berhenti bekerja. Pada umumnya, Mums tetap bisa bekerja hingga HPL. Namun, Mums disarankan untuk duduk dan mengangkat kaki untuk meredakan nyeri punggung atau kaki bengkak.

 

Baca juga: Mums, Ini Perbedaan Kehamilan Pertama dan Kedua!
 

Berhati-hati Jika Memiliki Pekerjaan yang Membutuhkan Kekuatan Fisik

Apakah Mums harus mengangkat, mendorong, menundukkan badan, dan mengurus muatan barang setiap hari? Jika iya, banyak ahli yang menyarankan agar sebaiknya berhenti bekerja saat sedang hamil atau cuti kerja sejak usia kehamilan 20 minggu. Kalau pekerjaan hanya terkadang Mums lakukan atau jika intensitasnya rendah, maka bisa menunggu hingga usia kehamilan 28 minggu.

 

Mengangkat barang yang berat sebaiknya tidak dilakukan ibu hamil. Umumnya ibu hamil bisa mengangkat barang yang beratnya maksimal 10 kg. Terkadang juga bisa mengangkat hingga 20 kg, jadi Mums jangan merasa tidak bisa menggendong anak Mums yang lebih tua, kecuali jika dokter yang secara langsung dan jelas melarang Mums. 

 

Namun, kalau pekerjaan Mums mengharuskan Mums mengangkat barang dengan berat antara 11-20 kg secara rutin, maka sebaiknya berhentilah bekerja atau carilah pekerjaan lain yang lebih aman. Atau Mums bisa mengambil cuti sesuai waktu ini:

  • Cuti di usia kehamilan 20 minggu jika sering mengangkat barang lebih dari 20 kg.
  • Cuti di usia kehamilan 30 minggu jika terkadang mengangkat barang lebih dari 30 kg.
  • Cuti di usia kehamilan 34 minggu jika Mums sering mengangkat barang sekitar 10-20 kg. 

 

Acuan ini perlu Mums konsultasikan lagi dengan dokter, karena kondisi setiap ibu hamil yang berbeda-beda. Jadi, pastikan Mums tetap bertanya dulu ke dokter terkait pekerjaan yang perlu Mums hindari sesuai dengan kondisi Mums.

 

Baca juga: Amankah Menjalani Operasi Usus Buntu saat Sedang Hamil?
 

Sumber: