Godaan mi instan memang begitu kuatnya. Jangankan mencicipi, baru menghirup aromanya saja iman langsung goyah. Apalagi mi instan sangat mudah dimasak dan cepat disajikan, membuatnya sering jadi pilihan jalan pintas saat perut terasa lapar.

 

Namun, banyak yang menyebutkan mi instan bukanlah opsi makanan yang sehat. Bagaimana jika ibu hamil mengidam ingin mengonsumsi mi instan? Aman tidak ya, Mums? Apakah ibu hamil boleh makan mi instan?

 

Mi instan bukan makanan yang direkomendasikan. Seperti produk makanan olahan lainnya, produk kemasan seperti mi instan dapat meningkatkan risiko kenaikan berat badan berlebih, diabetes gestational, dan komplikasi lainnya.

 

Saat hamil, janin dalam kandungan akan dipengaruhi oleh apa pun yang dikonsumsi oleh sang Ibu. Apa saja sebenarnya risiko dari mi instan dan mengapa mi instan tidak direkomendasikan?

 

1. Kadar garam tinggi

Mengonsumsi makanan yang kadar garamnya terlalu tinggi dapat meningkatkan risiko terjadinya hipertensi. Saat mengandung, Mums harus memperhatikan tekanan darah, mengingat hipertensi dapat mengakibatkan banyak komplikasi, seperti preeklamsia,  yang dapat berisiko pada bayi dan ibu.  

 

2. Mengandung pengawet

Produk makanan olahan mengandung pengawet dan pewarna. Meski kadarnya sudah dinyatakan aman, bagi ibu hamil tetap saja berisiko memengaruhi perkembangan bayi, termasuk perkembangan otak. Mi instan pun membutuhkan waktu lebih lama untuk dicerna dalam tubuh.

 

3. Kandungan MSG

Monosodium glutamat atau yang lebih kita kenal dengan sebutan MSG adalah zat tambahan makanan untuk menambah rasa gurih atau umami. MSG terbuat dari garam natrium dan asam glutamat.

 

Meski dilabeli 'aman', sejumlah kontroversi masih terjadi. Beberapa laporan menyebutkan konsumsi MSG dapat menimbulkan beberapa efek, seperti pusing, mual, sensasi rasa terbakar pada wajah atau area tubuh lainnya, hingga jantung berdebar. MSG bisa jadi berbahaya jika tubuh Mums sensitif terhadap MSG. Jika ini yang terjadi, sebaiknya Mums hindari konsumsi makanan yang mengandung MSG.

 

Bagaimana jika ibu hamil mengidam mi instan?

Ada pendapat menyebutkan ngidam dapat terjadi akibat defisiensi zat tertentu dalam tubuh. Misalnya ketika menginginkan makanan asin, bisa jadi tubuh kekurangan sodium. Namun, sejumlah studi mengatakan kebanyakan orang yang mendambakan garam sebenarnya tidak mengalami kekurangan zat tersebut dalam tubuhnya.

 

Meski tidak direkomendasikan, ibu hamil yang terpaksa mengonsumsi mi instan perlu memperhatikan sejumlah hal, yakni:

  1. Pilih produk dengan kadar sodium yang rendah dan protein yang tinggi untuk menghindari pembengkakan dan kembung, yang dapat membahayakan kesehatan ibu hamil.
  2. Hindari mengonsumsi mi instan di atas jam 8 malam.
  3. Kurangi bumbu yang digunakan. Raciklah bumbu sendiri agar lebih aman.
  4. Menambahkan topping berupa protein, seperti telur, seafood, atau daging.
  5. Menambah campuran air lebih banyak daripada yang diharuskan
  6. Meski belum ada literatur seputar seberapa banyak konsumsi mi instan bisa dilakukan, jangan mengonsumsi terlalu sering ya, Mums. Lebih baik konsumsi makanan sehat yang alami demi bayi tetap sehat.

 

Mengonsumsi mi instan kemasan sesekali masih ditoleransi. Namun, janganlah menjadikannya sebagai menu wajib. Perlu menjadi catatan jika satu porsi mi dengan bumbu dapat mengandung sekitar 800 mg sodium. Jumlah ini lebih dari sepertiga asupan harian yang disarankan.

 

Jika ingin makanan berkuah, mengapa tidak membuat sup yang lebih sehat? Janin dalam kandungan membutuhkan nutrisi yang cukup bergizi, terlebih di awal-awal kehamilan. (AS)

 

 

Referensi 

babycenter.com

theasianparent.com

pregnancyfoodchecker.com