Mual dan muntah adalah hal yang umum terjadi selama kehamilan. Kondisi ini juga disebut sebagai morning sickness. Rasa mual dan muntah sangat umum terjadi selama 3 bulan pertama kehamilanan dan biasanya disebabkan karena perubahan hormonal dalam tubuh. 

 

Meskipun terasa sangat tidak nyaman dan melelahkan, tetapi bukan berarti ada yang salah dengan kehamilan Mums. Selain itu, ada strategi yang dapat Mums lakukan untuk meringankan masalah ini.

 

Baca juga: Trimester 1 Kehamilan, Momen Penting Perkembangan Janin
 

Penyebab Mual Muntah saat Hamil

Mual dan muntah di awal kehamilan bisa disebabkan oleh peningkatan hormon yang dibutuhkan untuk kehamilan yang sehat. Ini mungkin disebabkan oleh human chorionic gonadotropin (HCG), yaitu hormon yang diproduksi oleh plasenta. 

 

Tubuh ibu hamil mulai memproduksi HCG sesaat setelah sel telur yang telah dibuahi menempel pada lapisan rahim. Wanita yang memiliki kadar HCG yang lebih tinggi cenderung mengalami morning sickness yang parah atau yang dikenal sebagai hiperemesis gravidarum. Wanita yang mengandung lebih dari satu anak juga memiliki kadar HCG yang lebih tinggi.

 

Meskipun begitu, jangan cemas jika Mums tidak mengalami atau hanya sedikit mengalami mual dan muntah selama kehamilan. Pasalnya, beberapa wanita sama sekali tidak mengalami morning sickness, dan tetap memiliki kehamilan yang sehat.

 

Baca juga: Tips Tidak Mual saat Mengonsumsi Suplemen Kehamilan
 

Cara Mengatasi Mual Muntah saat Hamil

Ada beberapa strategi yang dapat Mums lakukan untuk mengurangi mual dan muntah selama kehamilan:

 

1. Istirahat

Kelelahan dapat membuat Mums merasa lebih buruk. Jadi, sangat penting untuk mendapatkan cukup istirahat. Jika Mums memiliki anak di rumah, cobalah tidur saat anak juga tidur.

 

Saat sedang dalam posisi berbaring, jangan duduk atau berdiri secara tiba-tiba karena dapat membuat Mums merasa mual dan pusing. Yang terbaik adalah bangun secara perlahan agar tidak pusing.

 

2. Minum lebih banyak air

Tubuh membutuhkan lebih banyak air selama kehamilan. Kurang minum dapat menyebabkan dehidrasi, yang selanjutnya memperburuk mual.  Minumlah sepanjang hari, bukan hanya saat haus. Idealnya, Mums perlu minum 8 hingga 12 gelas air setiap hari di masa kehamilan. 

 

Baca juga: Terasa Mengganggu, 5 Hal Ini Justru Ciri Kehamilan Sehat, Lho!
 

3. Makanlah dalam jumlah kecil secara teratur

Cobalah makan dalam jumlah kecil secara teratur. Dalam hal ini, Mums tidak perlu terlalu memikirkan kandungan gizi makanan. Selama makanan itu aman untuk ibu hamil dan tidak menyebabkan mual muntah, maka makanlah.

 

Tidak cukup makan membuat Mums berisiko mengalami kekurangan vitamin. Selanjutnya, Mums mungkin perlu menemui ahli gizi untuk mendapatkan suplemen.

 

4. Hindari makanan beraroma kuat

Bau masakan dapat memicu rasa mual. Solusi untuk hal ini adalah menyediakan makanan siap saji di rumah agar Mums tidak perlu memasak.

 

Jika Mums tetap harus memasak, tutupi hidung dengan masker kain beraroma untuk memblokir bau. Gunakan wewangian yang menurut Mums menenangkan, seperti minyak esensial atau lemon.

 

5. Konsumsi jahe

Mengonsumsi makanan atau menyeruput minuman yang mengandung jahe dapat membantu mengurangi mual dan muntah ringan. Ini karena jahe mengandung senyawa gingerol dan shogaol, yang dianggap bekerja pada reseptor dalam sistem pencernaan dan mempercepat pengosongan perut, yang pada gilirannya dapat membantu mengurangi rasa mual. Terlebih, jahe terbukti membantu meredakan nyeri akibat kram rahim, yang dialami banyak wanita hamil pada trimester pertama. 

 

Baca juga:

 

6. Menghirup aroma tertentu

Aroma tertentu akan membuat perut mual. Sebaliknya, aroma lain, seperti jeruk dan herbal tertentu, dapat membantu meredakan mual.

Cari tahu aroma apa yang dapat menenangkan perut dan cobalah mengendusnya saat Mums merasa mual. Bila perlu, taruhlah wewangian tersebut ke dalam botol kecil dan bawalah ke mana pun.

 

7. Sesuaikan layar

Cahaya yang cerah dari layar gadget dan efek strobo yang tidak terdeteksi dapat memperparah mual. Untuk mengatasi efek ini, sebaiknya sesuaikan layar untuk mengurangi ketegangan mata. Misalnya, buat ukuran font tebal dan lebih besar, dan ubah latar belakang menjadi merah muda lembut atau cokelat. Selain itu, istirahatkan mata dari komputer, tablet, atau HP dengan memejamkan mata selama beberapa menit.

 

8. Cairan intravena

Penting bagi ibu hamil untuk memastikan tubuhnya tetap terhidrasi. Jika ibu hamil terus muntah hingga mengalami dehidrasi, cairan intravena (IV) mungkin diperlukan.

Dalam kasus yang parah, ibu hamil mungkin memerlukan rawat inap dan diberikan cairan infus. Pemberian cairan infravena mungkin dihentikan setelah ibu hamil bisa makan dan minum tanpa muntah.

 

Baca juga: Fakta Seputar Mual dan Muntah saat Hamil, Benarkah Tanda Hamil Anak Perempuan?

 

Kapan Perlu ke Dokter?

Meskipun mual dan muntah selama kehamilan seringkali bukanlah hal yang perlu dikhawatirkan. Namun, jika mual dan muntah terjadi terus-menerus sehingga Mums sama sekali tidak bisa makan atau minum, penting untuk mendapatkan bantuan medis.

 

Nantinya, dokter akan merekomendasikan pengobatan jangka pendek dengan memberikan obat-obatan, seperti antiemetik, supositoria, atau suntikan. Jika dirasa perlu, dokter mungkin akan meminta ibu hamil untuk dirawat inap di rumah sakit dan diberi cairan infus.

 

Selama mual muntah saat hamil tidak parah, Mums tidak perlu khawatir. Menerapkan strategi ini dapat membantu meringankan masalah Mums. Namun, jika dirasa cukup parah, segera hubungi dokter untuk mendapatkan bantuan.

 

Baca juga: Sudah Trimester Dua Masih Muntah Hebat, Apakah Berbahaya?

 

Tetap Penuhi Nutrisi Selama Kehamilan dengan SGM Bunda yang Terbukti Enggak Bikin Mual

Nah itu tadi beberapa cara untuk mengatasi mual selama hamil. Tapi, tenang aja, kalau soal mual, SGM Bunda terbukti enggak bikin mual lho, Mums! Sekitar 8 dari 10 Mums setuju kalau lezatnya SGM Bunda High-Iron & DHA enggak bikin mual selama hamil.

SGM_Bunda_Packshot_GueSehat

Rasa cokelatnya yang lezat banget dan stroberi yang menyegarkan bikin ibu hamil enggak mual dan bisa tetap makan banyak untuk menutrisi calon buah hati! Buat Mums yang minum vitamin, SGM Bunda adalah tambahan yang sangat penting untuk perkembangan calon buah hati! Karena, Mums butuh 50% zat besi lebih banyak untuk perkembangan otak janin dan SGM Bunda diformulasikan dengan High Iron. Formulasi tinggi zat besi dari 1 gelas SGM Bunda sama dengan 10 gelas susu sapi segar! 

Selain itu, SGM Bunda juga mendukung nutrisi lengkap yang dilengkapi DHA, sumber protein, tinggi asam folat, dan vitamin penting untuk bantu maksimalkan perkembangan calon buah hati! Terakhir, tidak hanya penting untuk perkembangan calon buah hati, lezatnya SGM Bunda juga rendah lemak trans dan lebih rendah gula, sehingga bisa menjadi pilihan yang lebih sehat untuk Mums. Ratusan ribu ibu hamil sudah minum SGM Bunda, yuk Mums minum SGM Bunda setiap hari juga karena penting untuk calon buah hati. 

Bagi Mums yang ingin mencobanya, SGM Bunda dapat diperoleh dengan mudah di supermarket ataupun e-commerce. Harga dari SGM Bunda sekitar Rp 21.000,00 untuk kemasan 150 gram dan Rp 38.000,00 untuk kemasan 300 gram.

 

 

Sumber:

 Hse.ie. Morning sickness  

Acog.org. Morning-sickness-nausea-and-vomiting-of-pregnancy  

WebMD.com. Pregnancy-vomiting-treatment

Clevelandclinic.com. Hyperemesis-gravidarum-severe-nausea--vomiting-during-pregnancy

Pregnancybirthbaby.org.au. Severe-vomiting-during-pregnancy-hyperemesis-gravidarum

Healthline.com.Ginger-tea-pregnancy 

Parents.com.15-tips-for-dealing-with-morning-sickness