Perempuan akan rutin mengalami keputihan mulai satu atau dua tahun sebelum pubertas dan berakhir saat mencapai menopause. Berapa banyak keputihan yang keluar juga dapat berubah dari waktu ke waktu. Biasanya menjadi lebih berat sebelum menstruasi. 

 

Keputihan yang normal biasanya tampak encer, bening, atau putih, dan seharusnya tidak berbau tidak sedap. Sementara, keputihan yang padat, berbusa, berbau tidak sedap, dan berubah warna bisa mengindikasikan masalah kesehatan.

 

Saat hamil, Mums mungkin bertanya-tanya apakah keputihan yang dialami adalah hal normal? Untuk menjawab rasa penasaran Mums, berikut ini kita akan membahasnya bersama-sama.

 

Normalkah Keputihan saat Hamil?

Kabar baiknya, adalah hal normal mengalami lebih banyak keputihan selama kehamilan. Ini membantu mencegah infeksi yang menyebar dari vagina ke rahim.

 

Menjelang akhir kehamilan, jumlah cairan yang keluar semakin banyak. Bahkan, di minggu-minggu terakhir kehamilan, keputihan mengandung sedikit lendir merah muda yang lengket. Ini menandakan bahwa tubuh mulai mempersiapkan persalinan.

 

Penyebab Keputihan

Keputihan adalah normal. Dan, sementara jumlah, warna, dan konsistensi keputihan akan berubah selama proses ovulasi, dalam banyak kasus, keputihan bukanlah tanda adanya masalah dalam tubuh.

 

Kendati demikian, keputihan juga bisa disebabkan oleh berbagai faktor. Misalnya, infeksi ragi dapat menyebabkan keputihan tampak kental. Infeksi bakteri, seperti vaginosis bakteri, dapat menyebabkan keluarnya cairan kehijauan dan berbau tidak sedap. Keputihan yang disebabkan oleh IMS terkadang juga disertai rasa tidak nyaman atau sakit.

 

Mengatasi Keputihan saat Hamil

Peningkatan volume keputihan selama kehamilan adalah hal yang normal, tetapi perubahan warna dan bau yang tidak biasa bisa mengindikasikan adanya kondisi yang perlu mendapatkan perhatian. Dokter dapat meresepkan antibiotik atau obat lain untuk mengobati infeksi di area tubuh ini.

 

Mums dapat menjaga kesehatan vagina selama masa kehamilan melalui langkah berikut:

  • Hindari penggunaan tampon.
  • Hindari douching.
  • Memilih produk perawatan area pribadi tanpa pewangi.
  • Setelah buang air kecil atau besar, bersihkan kemaluan dari arah depan ke belakang.
  • Setelah mandi atau berenang, keringkan alat kelamin secara menyeluruh.
  • Kenakan pakaian dalam yang terbuat dari bahan yang dapat menyerap keringat.
  • Hindari mengenakan jeans ketat dan pantyhose nilon, yang meningkatkan risiko infeksi.
  • Konsumsi makanan yang bernutrisi dan hindari terlalu banyak gula, yang dapat mendorong infeksi jamur.

 

Kapan Harus Menghubungi Dokter?

Biasanya, keputihan selama kehamilan memang merupakan hal yang normal. Namun, penting untuk mendatangi dokter jika Mums mengalami keputihan yang tidak normal, karena itu bisa menjadi tanda adanya infeksi atau masalah kehamilan. Berikut ini bisa mengindikasikan keputihan yang tidak normal dan memerlukan penanganan medis:

  • keputihan berwarna kuning, hijau, atau abu-abu
  • mengeluarkan aroma kuat dan busuk
  • disertai kemerahan, gatal, atau pembengkakan vulva
  • seks dan buang air kecil terasa menyakitkan.

 

Keputihan yang tidak normal bisa mengindikasikan adanya infeksi. Infeksi jamur adalah hal yang umum terjadi selama kehamilan. Jika Mums mengalami infeksi jamur selama kehamilan, dokter mungkin merekomendasikan krim atau supositoria vagina.

 

Keputihan yang tidak normal juga dapat menjadi tanda penyakit menular seksual, seperti klamidia, gonore, atau trikomoniasis. Semua ini membutuhkan diagnosis dan pengobatan yang cepat.

 

Mums juga perlu menghubungi dokter jika melihat keluarnya cairan yang berlebihan. Sebab, ini mungkin menjadi tanda pecahnya cairan ketuban.

 

Akhir kata, keputihan saat hamil adalah hal yang normal. Bahkan, ini penting untuk mencegah infeksi di dalam vagina dan rahim. Namun, jika Mums mengalami keputihan yang tidak normal, penting untuk segera menghubungi dokter.

 

Sumber:

 NHS.uk. Pregnancy related-conditions

Parents.com. Discharge-during-pregnancy-whats-safe-whats-not

Healthline.com. Vaginal-discharge-during-pregnancy

 

CDC.gov. Fact-pregnancy

 Medicalnewstoday.com. Vaginal-discharge-during-pregnancy