Pernakah anda mendengar sebutan Diastasis Rekti? Apa sih itu? Perlukah kita sebagai calon ibu, atau ibu yang sedang bersiap-siap untuk kembali berolahraga paska kehamilan untuk mengetahuinya?

 

Diastasis Rekti adalah kondisi yang cukup umum dari kehamilan dan postpartum dimana bagian kiri dan kanan otot rektus abdominis melebar dan berpisah persis ditengan garis tubuh kita. Atau, jika sedang hamil, biasanya terjadi pigmentasi di tengah-tengah badan ibu yang sering disebut LINEAR ALBA. Nah, disitulah otot rektus abdominis ini berada.

 

Pelebaran dan penipisan jaringan garis tengah ini terjadi dikarenakan perkembangan janin selama 9 bulan di dalam kandungan sang ibu dan terus mendorong dinding perutnya. Jika rektus abdominus mencapai batas elastisitasnya, dan bayi masih memerlukan ruang lebih untuk terus bertumbuh, maka, secara natural, dinding perut akan berpisah. Hal ini biasanya terjadi di semeter terakhir dari perjalanan kandungan sang ibu.

 

Kondisi ini sangat umum terjadi pada semua ibu. Dan biasanya, tingkat pemisahan pada perut sang ibu sangat tergantung pada lebar dan panjang torsonya. Misalnya, lebih banyak wanita yang lebih tinggi biasanya tidak menderita diastasis, karena rongga perutnya cukup untuk pertumbuhan janin. Besar dan panjangnya sang bayi ketika di dalam kandungan juga banyak memberikan kontribusi terhadap pemisahan. Selain itu, secara genetik juga dapat mempengaruhi kemungkinan pemisahan tersebut.

 

Diastasis dapat mengurangi integritas dinding perut kita dengan kekuatan fungsionalnya, yaitu membantu memberikan support kepada organ-organ internal kita, dan dapat meningkatkan nyeri di punggung bawah kita. Selain itu, kekuatan rektus abdominis ini berhubungan langsung dengan otot dasar panggul kita. Yang dimana, otot tersebut secara umum jika tidak dilatih dengan benar selama mengandung akan menjadi lemah. Dan ini menyebabkan sering terjadinya  “Incontinence”

(yaitu susah menahan pipis) pada ibu.

 

Yang harus kita jaga dan perhatikan adalah, agar pemisahan tidak terjadi lebih dari 2 ibu jari.

Dan jika memang lebih dari 2 jari, sebelum ibu paska melahirkan ingin kembali berolahraga, ada baiknya gerakan-gerakan dibawah ini dihindari terlebih dahulu :

  1. Plank
  2. Sit up
  3. Push up
  1.  Atau gerakan-gerakan yang membuat perut kita menggantung

 

Bagaimana caranya sih agar kita bisa menjaga pemisahan tersebut?

Studi terbaru yang dilakukan oleh terapis fisik telah menunjukan bahwa rajin berolahraga benar-benar mengurangi terjadinya pelebaran lebih dari 2 ibu jari pada diastastasi rekti (delp). Latihan-latihan yang fokus pada otot perut melintang dan dasar panggul sangatlah penting bagi ibu yang sedang mengandung.

 

  1. Latihan Otot Kegel
  2. Latihan Otot Perut
  3. Postur yang baik selama mengandung
  4. Melakukan “Bebetan’/ korset setelah melahirkan. (jika anda melahirkan secara seksio seperti penulis, sebaiknya pastikan dulu terhadap dokter anda apakah jahitan sudah aman)

 

Kegel:

https://www.youtube.com/watch?v=DS3ZM8lQT8k

postur:

https://www.youtube.com/watch?v=O1qMsXqt8yw

latihan otot perut:

https://www.youtube.com/watch?v=KDYrNzcgyhA

 

Bagaimana caranya untuk melakukan self check diastasis rekti?

https://www.youtube.com/watch?v=N6zuRZYo8nk

Jika memang ada pemisahan lebih dari 2 jari, sebaiknya ibu paska melahirkan banyak berlatih otot kegel agar dapat membantu mengurangi pemisahan tersebut. Ingat, untuk mengembalikan seperti semula kecil kemungkinannya, hanya saja kita dapat mengupayakannya agar tidak lebih semakin melebar. Karena, jika semakin lebar bukaan diastasis tersebut, semakin besar juga perut kita.

 

Nah, jangan lupa untuk rajin berlatih Kegel selama kehamilan ya. Rajin melakukan latihan tersebut akan banyak membantu persalinan dan paska persalinan kita nanti!