Kebahagiaan akan hadirnya buah hati yang tumbuh dalam kandungan akan diiringi sejumlah tanggung jawab untuk menjaganya tetap tumbuh sehat. Mungkin Mums pernah mendengar sejumlah pantangan yang harus dihindari ibu hamil, terutama di trimester pertama. Beberapa hal yang dikatakan oleh orang tua mungkin sulit diterima akal sehat, namun sejumlah larangan ini terbukti bukanlah mitos dan dapat dibuktikan secara ilmiah.

 

Larangan Ibu Hamil di Trimester 1

Berikut 7 larangan yang harus dihindari oleh Mums ketika hamil di trimester pertama.

 

1. Konsumsi makanan mentah

Daging maupun telur mentah maupun yang setengah matang berisiko tinggi meninggalkan risiko penyakit seperti listeriosis, toksoplasmosis, hingga keracunan makanan. Kondisi ini sangat berbahaya dan dapat menyebabkan cacat lahir hingga mengancam nyawa. Masak hingga matang semua makanan yang hendak Mums konsumsi. Hindari juga konsumsi daging olahan seperti sosis, salmon asap, dan sebagainya. Jenis makanan ini berisiko membawa listeriosis dan toksoplasmosis karena memiliki permukaan yang lebih luas untuk pertumbuhan bakteri. Selalu cuci juga produk makanan yang hendak diolah seperti sayuran dan buah-buahan agar terhindar dari bakteri.

 

2. Begadang

Saat hamil tinggalkan kebiasaan begadang baik untuk bekerja ataupun maraton menonton serial favorit. Ibu hamil membutuhkan istirahat dan waktu tidur setidaknya 8 jam tiap malam. Tidur miring baik kiri atau kanan membantu darah mengalir lancar dan meredakan terjadinya pembengkakan. Letakkan bantal di bawah perut dan di antara kedua kaki untuk menambah rasa nyaman saat tidur.

 

3. Malas minum

Jaga tubuh Mums untuk tetap terhidrasi. Memang sedikit sulit apalagi saat hamil keinginan untuk bolak-balik ke kamar mandi sangat tinggi. Namun hidrasi dapat membantu mencegah terjadinya persalinan prematur. Saat tubuh kekurangan cairan, hormon akan mensimulasikan kontraksi. Salah satu ciri tubuh terhidrasi baik adalah warna urin yang jernih atau kuning muda.

 

4. Makan berlebihan

Hamil bukan berarti harus selalu 'eat for two'. Ketika Ibu mengalami berat badan berlebih, risiko bayi akan mengalami obesitas juga meningkat di kemudian hari. Namun jangan biarkan tubuh tanpa asupan camilan selama lebih dari dua jam. Hal ini dapat memompa aliran nutrisi yang lancar pada bayi sekaligus menjaga kadar gula darah tubuh ibu hamil. Mums mungkin membutuhkan kalori ekstra tiap harinya, konsultasikan dengan dokter porsi makan yang tepat untuk kondisi tubuh Mums.

 

5. Berendam di air panas

Saat tubuh terasa nyeri, pegal, linu, berendam di air panas memang nampak menyenangkan. Namun peningkatan suhu tubuh dapat menyebabkan risiko cacat lahir meningkat. Risiko keguguran pun akan meningkat dua kali lipat. Hindari berendam di air panas. Mandi air hangat masih merupakan pilihan yang relatif aman.

 

6. Konsumsi susu nonpasteurisasi

 Meski kalsium sangat penting untuk pertumbuhan bayi, susu nonpasteurisasi tidak direkomendasikan untuk ibu hamil. Mengapa? Susu mentah dapat mengandung bakteri listeria yang dapat menyebabkan penyakit tertentu hingga risiko keguguran.

 

7. Bergerak sembarangan

Kegiatan sepele seperti membungkuk mengambil dan mengangkat barang seringan apapun dapat berisiko pada punggung ibu hamil. Tekuk lutut saat ingin mengambil barang di lantai. Hindari memutar tubuh saat mengangkat barang. Tinggalkan juga sepatu berhak tinggi Mums di rumah. Kenakan sepatu yang nyaman seperti flat shoes atau sneakers.

 

8. Membersihkan kotoran kucing

Kotoran kucing dipenuhi jutaan bakteri dan parasit. Termasuk toxoplasma gondii yang sangat berbahaya untuk ibu hamil. Risiko komplikasi, keguguran hingga lahir meninggal sangat mungkin terjadi. Jika bayi sampai tertular, maka risiko untuk mengalami cacat mental bisa terjadi.

 

Referensi:

Healthline.com

Mayoclinic.org

Parents.com