Mums pasti sering dengar deh mitos yang bilang kalau ngidam Mums selama hamil enggak dituruti, maka waktu si Kecil lahir, ia akan sering ngeces atau ileran.Wah, kira-kira benar enggak sih mitos yang satu ini?


Ngidam Enggak Dituruti Bikin Anak Sering Ngeces?

Ternyata, itu semua hanya mitos, Mums! Tidak ada hubungan antara ngidam yang tidak terpenuhi dengan bayi yang suka ngeces. Keluarnya air liur atau ngeces adalah kondisi yang sangat umum dan normal terjadi pada bayi. Jadi Mums tidak perlu terlalu mengkhawatirkan kondisi ini.

 

Biasanya, bayi mengeluarkan air liur saat usianya memasuki 3 bulan. Beberapa bayi ada yang hanya mengeluarkan sedikit liur, sementara ada pula yang mengeluarkan liur lebih banyak.

 

Baca juga: Ini Dia Penjelasan Ilmiah tentang Ngidam pada Ibu Hamil!


Apakah Ngeces Berperan Penting dalam Proses Tumbuh Kembang Bayi?

Tentu saja. Ngeces bisa menjadi tanda akan adanya tahapan baru yang dicapai bayi dalam proses tumbuh kembangnya, misalnya ketika ia sedang tumbuh gigi.Saat bayi mengeluarkan liur setelah ia mencium bau susu atau masakan, ini menandakan bahwa indera penciumannya sedang berkembang.

 

Selain itu, air liur juga mengandung enzim yang berguna bagi bayi untuk mencerna makanan semi padat atau padat ketika ia berusia 4 hingga 6 bulan. Air liur ini akan menetralkan asam lambung, membantu mematangkan lapisan usus bayi, dan melindungi lapisan kerongkongan dari iritasi. Air liur juga membantu mengikat makanan karena sifatnya yang licin, sehingga memudahkan bayi saat menelan.

 

Baca juga: Ingin Makan yang Aneh, Mums Ngidam atau Pika?


Penyebab Bayi Ileran

Perlu diketahui dulu sebelumnya, setiap orang memiliki 6 kelenjar air liur yang terletak di bawah mulut, bagian dalam pipi, dan di dekat gigi depan. Kelenjar ini biasanya akan menghasilkan 2 hingga 4 liter air liur setiap hari. Namun, ada pula saat-saat di mana kelenjar ini menghasilkan lebih banyak air liur.

 

Kebiasaan ngeces adalah hal normal yang terjadi dalam 2 tahun pertama kehidupan anak. Kondisi ini disebabkan karena bayi belum mengembangkan kemampuan untuk mengendalikan otot-otot mulutnya atau karena produksi air liurnya memang sedang meningkat.

 

Selain itu, ngeces pada bayi juga bisa disebabkan oleh beberapa kondisi berikut yang memicu produksi air liur berlebih, di antaranya:


1. Tumbuh gigi
Bayi akan mulai tumbuh gigi saat usianya menginjak 6-8 bulan. Meski begitu, saat usianya masih 3 bulan, area mulut bayi sudah mulai mempersiapkan untuk pertumbuhan gigi-gigi kecilnya. Pada fase tumbuh gigi inilah, ada kelebihan produksi air liur dan membuat bayi sering ngeces.

 

2. Mulut bayi sering terbuka
Jika bayi memiliki kebiasaan membuka mulut lebih lama, ia mungkin akan lebih sering ngeces. Bayi yang membuka mulut lebih lama biasanya disebabkan oleh kondisi tertentu, seperti saat hidungnya tersumbat.

 

3. Terlalu fokus
Ketika bayi atau anak kecil sedang berkonsentrasi pada sesuatu, pikiran mereka akan terstimulasi. Stimulasi ini akan membuat produksi air liur meningkat 6 kali lipat. Sementara, saat masih bayi, kemampuan mereka untuk menelan air liur berlebih ini masih belum terlalu matang. Akibatnya, saat bayi atau anak-anak terlalu fokus pada sesuatu, perhatian mereka akan dialihkan dari posisi mulut dan gerakan lidah, sehingga membuatnya mengeluarkan liur.

 

4. Makanan tertentu
Keluarnya air liur dari kelenjar di dalam mulut bisa juga dipicu oleh respons terhadap sensasi rasa makanan tertentu. Mengonsumsi makanan pedas atau asam dapat menyebabkan keluarnya air liur secara berlebihan. Maka, jika si Kecil makan buah-buahan, seperti jeruk, anggur, atau lemon, ia mungkin akan mengeluarkan air liur secara berlebihan.

 

5. Gangguan neurologis
Gangguan neurologis seperti Bell’s Palsy atau Cerebral Palsy dapat memicu produksi air liur secara berlebihan. Penyakit-penyakit ini dapat memengaruhi otak yang berperan dalam mengatur kontrol otot, sehingga membuat penderitanya kesulitan menelan dan posisi bibir tidak normal. Ini menyebabkan penderita sering mengeluarkan liur tanpa sadar atau ngeces.

 

6. Efek samping obat
Beberapa obat yang digunakan untuk mengurangi rasa sakit atau obat tidur dapat menyebabkan peningkatan produksi air liur. Efek obat ini tidak hanya terjadi pada bayi yang mengonsumsi obat secara langsung, tetapi juga bisa terjadi ketika ibu dari bayi yang disusui mengonsumsi obat tersebut.


Ngeces adalah kondisi normal yang terjadi pada bayi. Ini juga merupakan salah satu tahapan tumbuh kembang bayi. Namun, jika Mums merasa khawatir dengan kondisi si Kecil, tak ada salahnya untuk berkonsultasi dengan dokter ya, Mums. (BAG)

 

Baca juga: Pernah Ngidam Aneh Saat Hamil? Seleb Ini Juga Pernah Mengalaminya, Lho!


Referensi 

Healthline. What Causes Drooling?.

Healthy Children. Drooling and Your Baby.

Mom Junction. Drooling in Babies.