Kolostrum padat nutrisi dan mengandung antibodi tinggi sehingga sangat bermanfaat memperkuat kekebalan bayi yang baru lahir.

 

Secara tampilan, kolostrum lebih kental dan berwarna lebih kuning dari ASI biasa. Cairan berharga ini hanya keluar di periode awal, umumnya dalam dua hingga empat hari setelah bayi lahir sehingga Mums tidak boleh melewatkannya. Bagaimana tips agar Mums bisa mendapatkan kolostrum dan persiapan apa saja agar siap mengASIhi?

 

Baca juga: Mengenal Kolostrum dan Manfaatnya bagi Bayi Baru Lahir
 

Tahapan produksi ASI

Berdasarkan waktu produksinya, ada tiga jenis ASI yaitu kolostrum, ASI peralihan, dan ASI matur. Kolostrum adalah ASI pertama yang hanya bertahan antara dua dan empat hari setelah bayi lahir. Produksi kolostrum tidak banyak ya Mums, karena memang kapasitas lambung bayi masih sangat terbatas.

 

Setelah masa produksi kolostrum habis, payudara akan memproduksi ASI transisi yang dimulai kira-kira empat hari setelah lahir dan berlangsung sekitar dua minggu. Di masa ini, lambung bayi secara bertahap mulai bisa menambah daya tampung ASI. Setelah dua minggu, produksi ASI sudah di tahap ASI matur sampai Mums selesai menyusui.

 

Kolostrum sudah diproduksi mulai minggu ke-37 kehamilan. Jika Mums menekan payudara dengan tangan, maka akan keluar cairan kolostrum ini, Namun, mengeluarkan kolostrum sebelum bayi lahir membawa beberapa risiko seperti kontraksi atau persalinan prematur. Tetapi ini ada maksudnya Mums. Ibu hamil yang berisiko melahirkan prematur tetap dapat mendapatkan kolostrum.

 

Kolostrum sulit dipompa karena konsistensinya yang kental, sehingga disarankan dikeluarkan dengan tangan.

 

 

Baca juga: Momen Pertama Menyusui, Apa Saja yang Akan Dirasakan Mums?

 

Persiapan MengASIHI

Setelah paham tahapan produksi ASI, Mums sudah harus memulai persiapan mengASIhi. Mums sebaiknya sudah melakukan kontak dengan konselor laktasi sejak minimal di trimester 3 kehamilan.

 

Selama masa kehamilan, Mums sudah harus menyiapkan pabrik ASI, dengan mengonsumsi makanan sehat dan bergizi. Meskipun sebagian besar ibu menghasilkan ASI yang cukup, namun dengan mempersiapkan jauh-jauh hari, maka ASI bisa keluar lebih cepat setelah bayi lahir.

 

Untuk membantu Mums merasa percaya diri dalam menyusui bayi sejak hari pertama dan seterusnya, berikut adalah beberapa tip bermanfaat tentang cara membuat ASI keluar lebih cepat.

 

1. Manfaatkan Golden Hour

Menyusui dalam satu jam pertama kelahiran, sering disebut golden hour. Momen ini memanfaatkan kadar oksitosin yang tinggi dan mendorong hormon laktasi untuk mulai bekerja. Ini juga menjadi kesempatan emas mengeluarkan kolostrum yang kaya nutrisi.

 

Mums bisa melakukan Inisiasi menyusui dini (IMD) dan melakukan kontak kulit-ke-kulit dengan bayi. Rata-rata, ibu yang melakukan skin-to-skin selama satu jam pertama setelah melahirkan memiliki kemungkinan dua kali lebih besar untuk menyusui dalam satu jam pertama dan terus menyusui selama enam minggu lebih lama daripada mereka yang tidak melakukannya.

 

2. Rooming in selama di perawatan di rumah sakit berperan meningkatkan produksi ASI

Rooming in atau rawat gabung memungkinkan semua kegiatan dilakukan di kamar ibu, dan ibu bisa berlatih menyusui kapan saja. Melihat bayinya tertidur atau dengan ibu sering memeluk bayi, sangat mempengaruhi produksi hormon oksitosin, salah satu hormon yang penting dalam produksi ASI.



3. Susui bayi sesering mungkin

ASI dikeluarkan berdasarkan prinsip supply and demand. Semakin sering Mums menyusui, semakin banyak ASI yang dihasilkan. Untuk bayi yang baru lahir, pertahankan pasokan dan permintaan dengan menyusui sepanjang waktu. Persiapkan diri Mums ya, bisanya bayi baru lahir akan menyusu setiap dua hingga tiga jam sekali.

 

 

Baca juga: Tips Memilih ASI Booster

 

4. Konsumsi makanan bergizi, tetap terhidrasi, dan konsumsi ASI booster

Mums mungkin khawatir produksi ASI di awal tidak cukup. Mums bisa mulai mengonsumsi suplemen atau ASI booster sejak kehamilan 38 minggu. Asimor bisa mendukung Mums sejak masa persiapan mengASIhi hingga masa menyusui selama 2 tahun.

 

Asimor adalah suplemen peningkat produksi dan kualitas ASI yang 100% terbuat dari herbal, yaitu daun katuk, daun torbangun dan ekstrak ikan gabus. Katuk mengandung protein, serat, Vitamin (A,B,C dan K), kalsium, besi, kalium,fosfor dan magnesium. Sehingga sangat baik digunakan untuk memperbanyak produksi ASI.

 

Asimor

 

Daun torbangun sejak dulu banyak di konsumsi oleh ibu-ibu setelah melahirkan di daerah Toba, Sumatera utara. Kandungan yang tersedia di daun torbangun adalah berbagai antioksidan seperti saponin, flavonoid, polifenol, serta kaya zat besi, karatenoid yang tinggi, beberapa vitamin (C, B1, B12), beta karoten, niacin, asam-asam lemak, asam oksalat dan serat.

 

Kandungan ekstrak ikan gabus pada Asimor tinggi protein menjadikan nilai tambah karena meningktakan nilai gizi ASI dan juga dapat mempercepat penyembuhan luka persalinan. Oh ya Mums, Asimor ini sudah bersertifikat halal ya.

 

Baca juga: Kandungan Alami untuk ASI Booster Ibu Menyusui

 

 

 

Referensi:

Clevelandclinic.com. Colostrum

Lactationnetwork.com. How-to-make-your-breast-milk-come-in-faster

Bloomlife.com. Breastfeeding-tips-colostrum

Idai.or.id. Cairan-hidup-asi-bagaimana-mengoptimalkan-produksinya