Pantangan saat Hamil Tua

Kehamilan berlangsung sekitar 40 minggu yang dikelompokken menjadi tiga trimester. Trimester ketiga berada pada minggu ke-28 sampai 40. Trimester ketiga menjadi momen-momen paling menantang bagi Mums hamil. Sebab, pada waktu tersebut, Mums sudah semakin dekat dengan masa persalinan.

Dalam hal ini, meneliti dan memahami apa yang perlu dilakukan dan harus dijauhi selama trimester ketiga dapat membantu mengurangi kecemasan yang mungkin Mums alami selama tahap akhir kehamilan.

Apa yang Terjadi pada Tubuh selama Trimester Ketiga?

Pada trimester ketiga, Mums akan mengalami lebih banyak rasa sakit, nyeri, dan bengkak. Mums mungkin juga mulai mencemaskan persalinan.

Beberapa hal yang terjadi selama trimester ketiga, meliputi:

gerakan bayi menjadi semakin banyak
kadang-kadang terjadi kontraksi Braxton-Hicks, yang terjadi secara acak dan biasanya tidak menyakitkan
peningkatan frekuensi buang air kecil
peningkatan gejala refluks asam lambung
pembengkakan pergelangan kaki, jari, atau wajah
wasir
payudara yang terkadang mengeluarkan air susu
sulit tidur.

Hubungi dokter segera jika Mums mengalami:

kontraksi yang menyakitkan
pendarahan
bayi mengalami penurunan aktivitas tiba-tiba pembengkakan yang parah
penambahan berat badan yang cepat.

Baca juga: Memasuki Trimester 3 Kehamilan, Ini Hal yang Perlu Mums Persiapkan

Pantangan selama Kehamilan Trimester Ketiga

Penting untuk mengetahui apa yang harus dilakukan dan apa yang harus dihindari untuk menjaga diri Mums dan bayi hingga persalinan tiba. Berikut beberapa hal yang perlu Mums hindari selama trimester ketiga kehamilan:

1. Makan untuk berdua

Banyak orang yakin bahwa ibu hamil harus makan sebanyak dua porsi, terutama pada trimester ketiga. Padahal, asupan kalori yang lebih dari kebutuhan dapat menyebabkan masalah, seperti diabetes gestasional.

Faktanya, tubuh hanya membutuhkan 100 kalori tambahan per hari pada trimester pertama dan 300 kalori ekstra per hari pada trimester kedua dan ketiga. Meskipun Mums perlu makan lebih banyak selama kehamilan, tetapi bukan berarti Mums harus makan dua kali lebih banyak dari biasanya.

2. Posisi seks tertentu

Seks selama kehamilan umumnya dianggap aman, bahkan hingga menjelang persalinan. Meskipun begitu, ada baiknya Mums menghindari posisi tertentu. Misalnya, berbaring telentang dan posisi apa pun yang tampaknya tidak nyaman atau terlalu menekan harus dihindari.

Cara yang baik untuk melakukannya adalah dengan melakukan apa yang membuat Mums merasa nyaman. Contoh posisi yang baik dilakukan pada kehamilan trimester tiga adalah woman on top, misionaris yang dimodifikasi, dan spooning.

3. Tidur telentang

Seiring dengan semakin besarnya ukuran perut, Mums akan merasa tidak nyaman berbaring terlentang. Ini karena posisi telentang memberi tekanan pada rahim dan bisa membuat Mums dan bayi yang sedang berkembang tidak nyaman. Jadi, hindarilah posisi tidur telentang. Tidur dengan miring ke arah kiri disarankan pada tahap ini.

4. Olahraga berat dan aktivitas intens

Di akhir kehamilan, tubuh Mums bekerja esktra untuk tumbuh dan menjaga bayi. Ini juga merupakan waktu ketika kulit dan perut meregang paling banyak sehingga meningkatkan tekanan pada kaki dan bagian lainnya. Oleh sebab itu, Mums perlu menghindari olahraga intensitas tinggi dan aktivitas berat lainnya. Ini penting untuk melindungi tubuh Mums dan bayi.

5. Kurang tidur

Tidur nyenyak selama kehamilan sangat penting untuk kesehatan Mums dan janin. Cobalah untuk tidur setidaknya delapan jam setiap malam. Hindari tidur telentang atau miring ke kanan karena akan membuat Mums tidak nyaman dan semakin sulit tidur.

Sebagai gantinya, tidurlah di sisi kiri. Mums juga bisa menggunakan bantal untuk penyangga kaki, punggung, atau perut. Ingat, tidur nyenyak selama kehamilan akan membuat Mums merasa segar dan berenergi.

7. Tidak olahraga sama sekali

Mums memang perlu menghindari olahraga berat. Namun, bukan berarti Mums harus menghindari olahraga sama sekali.

Olahraga sama pentingnya dengan makan makanan sehat selama kehamilan. Jadi, pertahankan rutinitas olahraga yang baik, kecuali jika dokter kandungan merekomendasikan untuk tidak melakukan aktivitas fisik apa pun pada trimester ketiga kehamilan.

Mums bisa mencoba olahraga yang aman untuk kehamilan, seperti jalan kaki, jogging, senam lantai panggul, dan lain-lain. Latihan-latihan ini juga akan membantu mempersiapkan tubuh untuk persalinan dan melahirkan sambil menjaga Mums tetap bugar secara fisik.

8. Mengenakan alas kaki yang salah

Semakin besarnya ukuran perut di trimester terakhir kehamilan dapat menyebabkan masalah keseimbangan. Pada saat tersebut, tidak disarankan untuk memakai sepatu hak tinggi dan sembarangan alas kaki selama kehamilan.

Selama kehamilan, pusat gravitasi bergeser sementara ligamen mengendur. Pada gilirannya, ini meningkatkan risiko tersandung atau jatuh. Dalam hal ini, memakai alas kaki yang salah dapat menambah risiko itu.

9. Membersihkan litter box kucing

Selama hamil, Mums masih bisa berinteraksi dengan kucing. Namun, disarankan untuk menghindari aktivitas yang mengharuskan Mums kontak dengan kotoran kucing, seperti membersihkan litter box.

Ini karena kotoran kucing dapat membawa parasit yang menyebabkan toksoplasmosis, infeksi yang membahayakan janin yang sedang berkembang. Toksoplasmosis adalah infeksi yang disebabkan oleh parasit Toxoplasma Gondii yang dapat menyerang janin dari ibu hamil yang terinfeksi.

10. Makan makanan tertentu

Ada beberapa makanan yang baiknya dihindari Mums selama trimester ketiga:

Sayuran mentah: Sayuran mentah dapat menyebabkan perut sering bergas dan tidak nyaman. Sebelum makan sayuran apa pun, pastikan Mums memasaknya dengan baik.
Makanan pedas: Ini dapat menyebabkan gangguan pencernaan dan mulas selama kehamilan.

Menghindari semua hal yang disebutkan di atas akan memastikan keselamatan Mums dan calon bayi selama minggu-minggu terakhir kehamilan.