Jika pulang liburan kita membawa cenderamata sebagai oleh-oleh, ibu hamil mendapatkan stretch mark sebagai “oleh-oleh” kehamilan. Tapi jangan sedih dulu, ada kok tips untuk mencegah perut Mums bergurat, plus trik merawat payudara selama kehamilan. Yuk, baca sampai habis!

 

Kenapa Stretch Mark Bisa Terjadi?

Stretch mark, yang juga disebut striae distensae atau striae gravidarum, terlihat seperti garis lekukan di kulit. Awalnya, stretch mark timbul seperti garis, dan perlahan akan berwarna merah, ungu, atau cokelat, tergantung pada warna kulit masing-masing. Kondisi ini memang sangat umum terjadi pada kehamilan, bahkan bisa dibilang sekitar 8 dari 10 wanita hamil mengalaminya.

 

Perlu Mums tahu, nyatanya ada dua faktor yang menjadi penyebab terjadinya stretch mark, yaitu:

  • Terjadi peregangan kulit akibat kehamilan, yang umumnya diikuti dengan kenaikan bobot tubuh yang cepat. Karena perubahan struktur di lapisan tengah kulit (dermis) tersebut terjadi begitu cepat, maka kulit tidak mampu beradaptasi dan terjadilah kerusakan. Hal inilah yang menyebabkan bekas luka, atau disebut juga stretch mark.
  • Adanya peningkatan berbagai hormon untuk mendukung pertumbuhan janin. Sayangnya, kenaikan hormon ini menarik air di dalam tubuh dalam jumlah banyak dan melemaskan ikatan antara serat-serat kolagen. Efeknya, kulit akan lebih mudah kering, rusak, dan terbentuklah stretch mark.

 

Selain kedua hal tadi, ada beberapa faktor yang melatarbelakangi stretch mark, seperti:

  • Genetik

Jika terdapat riwayat stretch marks dalam keluarga, maka kemungkinan besar Mums tidak bisa menghindarinya saat hamil.

 

  • Jumlah kenaikan berat badan berlebih

Jika Mums mengalami kenaikan berat badan selama hamil melebihi batas normal berdasarkan Indeks Massa Tubuh (IMT) , stretch mark akan sangat mudah terbentuk.

 

  • Nutrisi dan hidrasi

Menjaga kulit terhidrasi dengan asupan cairan cukup serta penggunaan produk pelembap secara topikal, dapat membantu memperbaiki elastisitas kulit. Selain itu, asupan berimbang vitamin C dan zat besi, terbukti dapat menjaga kesehatan kulit.

 

 

Jangan Tunggu Sampai Stretch Mark Datang, Ini Cara Mencegahnya!

 

Umumnya, stretch mark terlihat jelas ketika kehamilan memasuki trimester terakhir. Walau begitu, sebenarnya stretch mark dapat muncul lebih awal dan perlahan terbentuk tanpa disadari. Nah, Mums bisa mengenalinya dengan gejala seperti ini:

  • Kulit terasa gatal dan lebih tipis.
  • Tampak garis berwarna merah muda.

 

Selain itu, banyak yang mengira bahwa garis ini hanya akan muncul di area perut. Padahal, stretch mark juga bisa Mums temukan di area dada, ketiak, panggul, paha, dan lengan atas. Itulah mengapa, waktu terbaik untuk mulai mencegah datangnya stretch mark adalah sedini mungkin, bahkan lebih baik jika dimulai dari awal masa kehamilan.

 

Hidrasi adalah teman terbaik jika ingin mencoba mencegah atau meminimalkan stretch mark. Karena, kulit yang lembap cenderung tidak pecah saat diregangkan. Selain hidrasi yang diasup dari dalam dengan mengonsumsi 8-10 gelas air per hari, menggunakan pelembab dapat membantu kulit tetap kenyal.

 

Ya, kehamilan adalah saat yang tepat untuk membiasakan diri untuk menggunakan pelembap khusus untuk kulit tubuh. Pasalnya, area perut, payudara, pinggul, paha, dan bokong Mums kemungkinan memang membutuhkan perhatian ekstra selama kehamilan.

 

 

 

Dari sekian banyak pilihan pelembap yang ada, Mums bisa mencoba Maternea Anti-Stretch Mark Body Cream. Didesain khusus untuk ibu hamil dan menyusui,  Maternea Anti-Stretch Mark Body Cream memiliki formula dengan kompleks Regestril TM aktif, sehingga memastikan regenerasi sel kulit secara mendalam, serta mempercepat produksi kolagen dan elastin. Selain itu, juga mengandung bahan aktif alami pilihan khusus, seperti minyak almond dan jojoba yang, serta vitamin E dan C yang menyehatkan dan menghidrasi.

 

Bagaimana dengan teksturnya? Tentu ini jadi pertimbangan Mums ya, karena ibu hamil sangat mudah gerah serta risih jika menggunakan pelembap yang lengket. Tenang, Maternea Anti-Stretch Mark Body Cream memiliki tekstur beludru ketika dioleskan ke kulit, cepat menyerap, dan tanpa bekas berminyak, sehingga memberikan rasa lembut dan lembap. Untuk hasil maksimal, oleskan krim dengan gerakan memijat melingkar sebanyak dua kali sehari. Gunakan dari bulan-bulan pertama kehamilan dan lanjutkan setidaknya satu bulan setelah kelahiran.

 

 

 

Tak sampai di situ saja, lanjutkan ritual perawatan tubuh Mums hingga nanti setelah melahirkan, ya. Telah hadir Maternea Firming Cream dengan aksi ganda untuk mengencangkan kulit dan telah terbukti mengurangi bekas selulit. Di dalamnya mengandung asam poliglukuronat aktif untuk mengencangkan kulit dan mengurangi timbunan lemak dalam sel sebagai penyebab munculnya selulit. Ditambah dengan shea butter dan vitamin C, Maternea Firming Cream menjaga kulit tetap lembut, terhidrasi, serta nyaman digunakan dan cepat meresap.

 

 

 

Jangan lupakan area payudara, Mums. Maternea Nipple Balm hadir untuk menjaga kelembapan kulit di area payudara dengan kombinasi aktif  lanolin murni, kakao alami, kelapa, dan shea butter. Dengan tekstur krim yang tebal, Maternea Nipple Balm efektif memulihkan dan melindungi kulit halus puting dan area di sekitarnya, serta dijamin aman untuk digunakan oleh ibu hamil dan menyusui. 

 

Dengan tersedianya pilihan skincare yang aman seperti ini, Mums pun dapat menjalani momen kehamilan dan menyusui dengan bahagia! (IS/AS)

 

Referensi:

Healthline. Prevent Stretch Marks

Medical News Today. Stretch Marks