Sperma dapat bertahan hidup di dalam rahim selama 5 hari. Kendati demikian, jika terkena udara di luar tubuh, sperma bisa mati, lho! Tak hanya itu, masih banyak lagi fakta terkait berapa lama sperma bertahan hidup dan motilitas sperma. Jadi, apakah kondisi sperma berikut bisa memengaruhi tingkat kehamilan? Cek, yuk!

 

  1. Bisakah hamil jika sperma hanya mengenai area dekat vagina?

Jawabannya sperma tetap bisa membuahi sel telur, Mums dan Dads! Sperma memang bisa mati jika terkena udara di luar tubuh. Namun, seberapa lama masa hidupnya juga tergantung pada faktor lingkungan dan seberapa cepat dikeringkan.

 

Jadi, meski air mani dikeluarkan di area sekitar vagina, sperma dapat mengalir masuk ke dalam vagina dan berenang melalui mulut rahim (serviks) menuju rahim untuk membuahi sel telur.

 

  1. Bisakah hamil bila ejakulasi saat berendam air hangat?

Jika Mums dan Dads berhubungan seks saat berendam air hangat, sperma dapat tetap hidup di air hangat selama beberapa menit setelah ejakulasi terjadi. Namun, sperma harus segera masuk ke dalam vagina. Sayangnya, sangat kecil kemungkinan Mums untuk hamil dalam kondisi tersebut karena bisa saja sperma sudah mati terkena air hangat atau bahan kimia yang tercampur di air.

 

  1. Bisakah hamil jika menggunakan lubrikan?

Beberapa lubrikan ternyata bisa memengaruhi kemampuan sperma untuk mencapai lendir serviks dan sel telur, sehingga memperkecil kemungkinan untuk hamil. Jadi, bila Mums berencana untuk hamil, sebaiknya cermati bahan lubrikan yang digunakan atau lakukan foreplay lebih panjang untuk meningkatkan produksi lubrikasi natural dari vagina Mums.

 

  1. Benarkah lebih mudah hamil jika berhubungan seks dengan posisi misionaris?

Sampai saat ini, belum ada penelitian yang membuktikan bahwa posisi tertentu dapat memperbesar peluang kehamilan. Semua posisi seks sama-sama berpotensi membuat Mums hamil, kok.

 

Namun, memang ada beberapa posisi seks yang disebut-sebut membantu penetrasi menjadi lebih dalam agar sperma lebih dekat dengan mulut rahim, serta berenang lebih cepat dan mudah ke dalam rahim.

 

  1. Benarkah perlu mengangkat kaki selama 20-30 menit setelah berhubungan seks agar lebih mudah hamil?

Tidak ada penelitian yang membuktikan pernyataan ini. Lagipula, sel sperma mampu mencapai tuba falopi hanya dalam hitungan menit setelah ejakulasi. Ditambah lagi, satu kali ejakulasi dapat mengandung ratusan juta sel sperma. Jadi, walaupun Mums berdiri setelah berhubungan seks dan ada air mani yang mengalir keluar, tetap saja sperma telah masuk ke tubuh saat ejakulasi terjadi.

 

  1. Apa hubungan motilitas sperma dengan peluang kehamilan?

Pasangan kerap hanya mengkhawatirkan apakah jumlah sperma yang masuk ke dalam rahim cukup, padahal masalah kesuburan pada pria tidak hanya meliputi kuantitas sperma. Motalitas sperma juga perlu diperhatikan, yakni kemampuan sperma untuk berenang menuju rahim. Jika sperma tidak bisa berenang dengan baik dan cepat, maka pembuahan sel telur akan sulit terjadi.

 

Ada beberapa hal yang dapat memengaruhi motilitas sperma, seperti:

  • Kadar stres.
  • Suhu yang terlalu panas.
  • Obat-obatan tertentu.
  • Pola diet yang buruk.

 

Jika Dads mengalami masalah ini, ada beberapa opsi yang bisa dilakukan. Pertama, sperma akan langsung ditempatkan di dalam rahim wanita supaya tidak perlu berenang dari vagina. Kedua, sperma membuahi sel telur di laboratorium, lalu ditempatkan kembali ke dalam rahim wanita. Ketiga, dokter juga bisa melakukan intracytoplasmic sperm injection (ICSI), di mana sperma akan diinjeksi ke dalam sel telur sebagai bagian dari prosedur program bayi tabung (IFV).

 

Jadi, Mums dan Dads sekarang sudah tahu ya mitos dan fakta seputar masa hidup sperma. Lakukan perencanaan yang matang, cek kondisi Mums dan Dads, serta terapkan pola hidup sehat agar peluang kehamilan semakin tinggi, ya! (AS)

 

Referensi

Healthline: Does Saliva Kill Sperm If You're Trying to Get Pregnant?

Healthline: How Long Can Sperm Survive After Ejaculation?