Masa kehamilan merupakan masa spesial dan paling ditunggu oleh banyak wanita. Akan tetapi, sebagian besar wanita, utamanya pada kehamilan pertama, sering khawatir akan kesehatan diri dan janinnya.

 

Namun, tenang saja ya bagi Mums yang sedang mempersiapkan atau telah memasuki masa kehamilan, mempelajari antenatal care tentunya sangat berguna untuk mengatasi kehawatiran tersebut.

 

Jadi, apa sih antenatal care itu?

Antenatal care atau ANC merupakan pemeriksaan kehamilan untuk mengoptimalkan kesehatan fisik dan mental Mums selama kehamilan. Pemeriksaan ini diharapkan dapat mendeteksi dan mencegah berbagai komplikasi dan kondisi tak terduga selama masa kehamilan.

 

Dengan adanya pemantauan kondisi kesehatan oleh tenaga kesehatan, diharapkan Mums dapat menjalani masa kehamilan dan persalinan dengan aman dan menyenangkan. Tidak hanya itu, Mums juga akan mendapatkan berbagai tips untuk menjalani masa nifas dan proses menyusui dalam kondisi sehat.

 

Pemeriksaan ini hendaknya segera dilakukan setelah diketahui Mums sedang hamil. Untuk mendapatkan pelayanan ini, Mums dapat mengunjungi puskesmas, klinik, atau rumah sakit terdekat. Pemeriksaan bisa dilakukan oleh bidan maupun dokter spesialis kandungan.

 

Kapan Mums harus melakukan kunjungan antenatal care?

For more information, Mums akan melewati tiga fase atau sering disebut trimester kehamilan, yaitu trimester pertama, kedua, dan ketiga. Umumnya, setiap trimester berlangsung antara 12-14 minggu. Sebagaimana rekomendasi Kemenkes, Mums dianjurkan untuk menjalani antenatal care minimal empat kali, yaitu pada usia kandungan berikut:

  1. Kunjungan pertama pada usia kandungan antara 8 dan 12 minggu;
  2. Kunjungan kedua pada usia kandungan antara 24 dan 26 minggu;
  3. Kunjungan ketika pada usia kandungan 32 minggu;
  4. Kunjungan keempat pada usia kandungan antara 36 dan 38 minggu;

 

Antenatal care meliputi apa saja?

Setelah mengetahui kapan harus melakukan kunjungan, Mums perlu tahu juga beberapa pelayanan yang akan Mums dapatkan selama antenatal care. Pelayanan antenatal care meliputi:

 

 

  1. Penilaian kondisi kesehatan Mums

Untuk mendeteksi adanya risiko kesehatan, tenaga kesehatan akan melakukan tes lab sederhana, seperti anemia, diabetes, HIV, sifilis, dan tuberkulosis. Mums juga akan mendapatkan pemeriksaan lain untuk memantau kesehatan Mums, meliputi penimbangan berat badan, pengukuran tinggi badan, pengukuran tekanan darah, dan pengukuran lingkar lengan atas (LiLA).

 

  1. Penilaian kondisi kesehatan bayi

Kesehatan bayi pun juga diperiksa lho Mums, antara lain untuk mengetahui pergerakan janin, posisi janin, denyut jantung janin, tinggi fundus, masuknya kepala janin ke dalam rongga panggul, serta risiko kelainan pada janin.

 

  1. Intervensi nutrisi

Ketika kunjungan antenatal care, Mums akan mendapatkan suplemen, seperti zat besi, asam folat, kalsium, vitamin, dan zinc. Mums juga akan mendapatkan imunisasi TT sesuai status imunisasi yang Mums butuhkan.

 

  1. Konseling kesehatan

Telah banyak penelitian yang menjelaskan bahwa kesehatan dan tumbuh kembang bayi dipengaruhi oleh berbagai faktor yang Mums alami selama kehamilan. Melalui antenatal care, Mums akan mendapatkan berbagai tips untuk menjaga pola makan sehat dan peningkatan asupan energi yang dibutuhkan selama kehamilan.

 

Tenaga kesehatan juga akan membantu Mums mempersiapkan persalinan yang higienis dan aman, serta memberikan rekomendasi fasilitas kesehatan rujukan apabila terjadi keadaan gawat darurat.

 

Manfaat menjalani antenatal care

Berdasarkan penjelasan sebelumnya, Mums pasti sudah tahu ya bahwa antenatal care sangat bermanfaat untuk kesehatan Mums dan bayi. Adapun manfaat antenatal care meliputi:

 

  1. Meningkatkan pengetahuan Mums

Sesi konseling selama antenatal care akan menambah pengetahuan Mums mengenai cara pencegahan dan penanganan berbagai masalah seputar kehamilan, persalinan, nifas, dan menyusui. Semakin Mums aktif bertanya kepada tenaga kesehatan, semakin banyak pengetahuan yang Mums dapatkan untuk menjalankan masa-masa istimewa ini.

 

  1. Mencegah komplikasi selama kehamilan

Komplikasi kehamilan dipengaruhi oleh berbagai faktor, mulai dari genetik hingga lingkungan. Berbagai komplikasi yang sering dialami ibu hamil adalah preeklamsia, tekanan darah tinggi, keguguran, diabetes, anemia, dan infeksi saluran kemih. Kunjungan rutin antenatal care akan membantu Mums untuk lebih dini mendeteksi berbagai komplikasi tersebut.

 

  1. Mencegah stunting pada bayi

Stunting merupakan kondisi gagal tumbuh pada anak, yang ditandai dengan tinggi badan tidak sesuai usia atau di bawah -2 standar deviasi WHO. Stunting telah terbukti berdampak pada perkembangan kognitif dan metabolisme anak. Untuk mencegahnya, Mums diharapkan memenuhi asupan gizi seimbang, rajin mengonsumsi suplemen yang diberikan tenaga kesehatan, dan rutin melakukan kunjungan antenatal care.

 

  1. Mencegah berat bayi lahir rendah

Berat lahir bayi dikategorikan rendah apabila kurang dari 2.500 gram, yang ditimbang pada saat lahir sampai dengan 24 jam pertama setelah lahir. Bayi yang lahir dengan berat rendah berisiko mengalami berbagai penyakit dan keterlambatan pertumbuhan.

 

Sebagaimana penjelasan pada poin nomor tiga, berbagai penelitian telah menunjukan bahwa kedisiplinan Mums berpengaruh terhadap kondisi kesehatan bayi. Mums yang rajin melakukan kunjungan antenatal care memiliki risiko lebih rendah melahirkan bayi dengan berat lahir rendah.

 

Berbagai uraian di atas agaknya cukup menggambarkan bahwa antenatal care memiliki banyak manfaat bagi Mums dan bayi, ya. Jadi, diharapkan Mums semakin semangat untuk melakukan kunjungan antenatal care, mengonsumsi makanan bergizi dan suplemen secara rutin, serta menerapkan berbagai tips kesehatan yang disampaikan oleh bidan ataupun dokter kandungan. Keaktifan Mums serta dukungan orang terdekat akan sangat membantu Mums menjalani masa-masa istimewa ini dan tentunya melahirkan generasi penerus yang berkualitas! (AS)

 

Referensi:

Wulandari RD, Laksono AD. Antenatal Care as Predictor of Neonatal Death in Rural Indonesia. International Medical Journal. 2020. 25(2): 511-518

Laksono AD, Ibad M, Mursita A, Kusrini I, Wulandari RD, 2019. Characteristics of Mother as Predictors of Stunting in Toddler. Pakistan Journal of Nutrition, 18(12): 1101-1106.

Fatimah N, Utama BI, Sastri S. 2017. Hubungan Antenatal care dengan kejadian Bayi Berat Lahir Rendah pada Ibu Aterm di RSUP Dr. M. Djamil Padang. Jurnal Kesehatan Andalas. 6(3). 615-620

Direktorat Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat Kementerian Kesehatan RI: Pentingnya Pemeriksaan Kehamilan (ANC) di Fasilitas Kesehatan