Saat kehamilan memasuki trimester ketiga, dokter atau bidan Mums mungkin meminta Mums untuk datang lebih sering melakukan cek kehamilan. Biasanya setiap dua minggu dimulai pada minggu ke-32 dan setiap minggu dimulai pada minggu ke-36.

 

Seperti pemeriksaan kehamilan sebelumnya, setiap kali kedatangan Mums akan diperiksa berat badan dan tekanan darah. Dokter atau bidan juga akan menanyakan tanda atau gejala yang Mums alami.

 

Cek Kesehatan Menjelang Persalinan

Dokter Mums mungkin juga akan menyarankan berbagai tindakan cek kesehatan dan tindakan, sebagai berikut:

 

Vaksinasi

Kadang di trimester 3, dokter akan menyarankan pemberian vaksin. Saat era Covid-19, Mums mungkin masih ingat bahwa  ibu hamil  termasuk yang diprioritaskan mendapatkan vaksin. Setelah Covid berlalu, apakah ibu hamil masih perlu vaksinasi?

 

Di negara maju, ibu hamil biasanya akan mendapatkan satu dosis vaksin tetanus, toksoid difteri, dan vaksin pertusis aselular (Tdap) yang memang direkomendasikan selama kehamilan. Idealnya, vaksin ini diberikan selama trimester ketiga, antara minggu ke-27 dan 36 kehamilan. Vaksin ini dapat membantu melindungi bayi Mums dari tetanus dan batuk rejan sebelum ia mendapat vaksinasi sendiri.

 

Mums bisa tanyakan ke dokter apakah Mums memerlukan vaksin, ya!

 

Skrining kesehatan

Di trimester 3, Mums juga kadang memerlukan tes skrining untuk berbagai kondisi, misalnya:

 

1. Diabetes gestasional

Ini adalah jenis diabetes yang terjadi selama kehamilan. Diabetes gestasional dideteksi dengan melakukan cek gula darah. JIka terjadi lonjakan kadar gula darah, Mums akan mendapatkan perawatan khusus, termasuk mengatur diet dan mengonsumsi obat anti diabetes yang aman untuk ibu hamil. 

 

Diabetes gestasional dapat memegaruhi kesehatan bayi dan juga Mums. Sehingga dengan perawatan yang cepat dan pilihan gaya hidup sehat dapat membantu Mums mengelola kadar gula darah dan melahirkan bayi yang sehat.

 

2. Anemia defisiensi besi

Anemia defisiensi besi terjadi ketika Mums tidak memiliki cukup sel darah merah yang sehat untuk membawa oksigen yang cukup ke jaringan tubuh. Anemia dapat menyebabkan Mums merasa sangat lelah. Anemia meningkatkan risiko perdarahan saat persalinan. Cek kadar hemoglobin untuk menentukan anemia ini penting menjelang persalinan. Jika dirasa Hb Mums rendah, dokter akan memberikan suplemen zat besi.

 

3. Tes Strep Grup B

Grup B strep adalah jenis bakteri yang dapat hidup di vagina atau rektum. Ini dapat menyebabkan infeksi serius bagi bayi jika terpapar selama persalinan. Jika hasil tes positif untuk radang grup B, dokter akan memberikan antibiotik sebagai pencegahan saat persalinan.

 

4. Cek detak jantung, posisi, dan gerakan bayi

Ini dilakukan bersamaan dengan USG rutin. Dokter akan memeriksa ukuran dan detak jantung bayi. Menjelang akhir masa kehamilan, dokter juga akan memeriksa posisi bayi dan menanyakan tentang gerakan bayi Mums, seaktif apa. 

 

5. Preferensi metode persalinan

Terakhir, dokter akan bertanya tentang preferensi Mums terkait persalinan dan manajemen nyeri saat Mums bersiap untuk melahirkan. Ada Mums yang memilih melahirkan normal, dan sebagian lagi caesar.

 

Sebagian Mums juga memiliki preferensi khusus untuk persalinan dan kelahiran seperti melahirkan di air. Diskusikan dengan dokter apapun metode persalinan yang Mums pilih. Namun, dokter biasanya akan menyarankan yang terbaik untuk Mums, dengan melihat kondisi janin dan kesehatan Mums.