Mums penasaran, seberapa besar ya si Kecil ketika lahir nanti? Mums enggak sendirian, hampir semua ibu hamil merasa penasaran tentang berat badan lahir janinnya nanti.

 

Bukan hanya karena alasan penasaran saja, namun ada alasan-alasan penting lain kenapa kebanyakan ibu hamil mau tahu berat badan lahir janinnya. Sebagai contoh, apakah bisa melahirkan normal jika ukuran janin besar? Apakah harus mempersiapkan popok ukuran bayi baru lahir, atau ukuran popok yang lebih besar? 

 

Tidak selalu ada cara yang bisa memprediksi dengan tepat tentang seberapa besar berat bayi ketika lahir, namun ada beberapa fakta tentang bayi besar serta sejumlah cara untuk menerka apakah si Kecil nanti akan lahir dengan ukuran besar.

 

Baca juga: Masuk Trimester 3, Siap-siap dengan 7 Hal yang Akan Mums Alami!

 

Ciri-ciri Hamil Bayi Besar

Dokter menggunakan beberapa metode yang berbeda untuk membantu memprediksi seberapa besar bayi Mums ketika lahir nanti, meskipun tidak ada metode yang 100 persen akurat. Berikut beberapa hal yang menjadi pertimbangan untuk menentukan ukuran bayi dalam kandungan:

 

1.  Perut Mums Lebih Besar dari Rata-rata

Satu cara untuk membantu mengukur estimasi ukuran janin adalah berdasarkan besar perut Mums. Kalau perut Mums lebih besar dari rata-rata ukuran perut Mums lain di usia kehamilan yang sama, maka dokter mungkin akan berasumsi Mums sedang hamil bayi besar.

 

Namun, metode ini tidak selalu tepat. Mungkin saja Mums memiliki lapisan atau jaringan kulit yang lebih banyak di bagian perut, atau mungkin Mums memiliki lebih banyak air ketuban. Keduanya bisa membuat perut Mums terlihat lebih besar dari rata-rata.

 

2. Mums Memiliki Air Ketuban yang Lebih Banyak

Kalau dokter memberi tahu bahwa Mums memiliki kadar air ketuban yang lebih tinggi dari normal, maka ada kemungkinan Mums sedang hamil bayi besar. Menurut ahli, jumlah air ketuban yang lebih banyak seringkali berhubungan dengan ukuran bayi yang lebih besar dari rata-rata. 

 

Air ketuban diproduksi oleh urin janin, jadi semakin besar janin, semakin banyak air ketuban yang bisa ia produksi. Namun, ada juga beberapa alasan lain yang menyebabkan air ketuban lebih banyak. Jadi, memiliki air ketuban yang lebih banyak dari rata-rata tidak selalu berarti Mums sedang hamil bayi besar. 

 

Baca juga: Catat, Apa Saja yang Perlu Dipersiapkan Menjelang Persalinan!

 

3. USG Memprediksi Bayi Besar

USG merupakan alat yang menjadi indikator yang baik untuk melihat ukuran janin. Namun, USG 3D sekalipun tidak selalu akurat dalam memprediksi ukuran bayi. Bahkan, menurut penelitian pada 2018, USG cenderung melebihkan perhitungan ukuran janin. Jadi, kalaupun di USG bayi Mums ukurannya besar, bisa saja beratnya lebih rendah ketika ia sudah lahir nanti.

 

4. Sebelumnya Pernah Hamil Bayi Besar

Pada umumnya, ibu hamil cenderung melahirkan bayi yang lebih besar dari sebelumnya, dan meskipun tidak pasti, kalau Mums sudah pernah melahirkan bayi berukuran besar sebelumnya, maka ada kemungkinan Mums akan melahirkan bayi besar lagi selanjutnya.

 

5. Mums Memiliki Diabetes Gestasional

Ibu hamil yang memiliki diabetes gestasional cenderung melahirkan bayi yang lebih besar dari rata-rata, khususnya jika diabetes tidak terkontrol dengan baik. Pada umumnya, ibu hamil yang memiliki diabetes gestasional memiliki peningkatan risiko 2-3 kali lipat akat melahirkan bayi besar dibandingkan dengan ibu hamil yang tidak memiliki diabetes gestasional.

 

Baca juga: Robekan Perineum Sangat Parah saat Persalinan Normal, Ini Penyebabnya!

 

Sumber:

Parents.com. 5 Signs You're Having a Big Baby. Februari 2023.
pregnancybirthbaby. Having a large baby. September 2021.