Kalau Geng Sehat sedang promil atau berobat untuk kesuburan, mungkin Mums lebih berhati-hati dalam melakukan sejumlah hal. Mungkin Mums khawatir, apakah aktivitas perlu dikurangi, apakah aman mengonsumsi makanan dan minuman tertentu, dan lainnya. Mums juga mungkin bertanya-tanya, bolehkah olahraga saat promil?

Pada umumnya, boleh olahraga saat promil. Namun, sebenarnya boleh atau tidaknya dipengaruhi oleh beragam faktor, termasuk jenis promil yang dilakukan, serta jenis olahraga yang dilakukan. Berikut penjelasan lebih jauh tentang bolehkah olahraga saat promil!

 

Baca juga: Apakah Perkembangan Bayi Tabung Sama dengan Perkembangan Bayi Normal?

 

Bolehkah Olahraga saat Promil?

Pada umumnya, dokter tidak melarang olahraga saat sedang berusaha untuk hamil. Ahli merekomendasikan agar pasangan yang sedang berusaha untuk hamil agar tetap melakukan rutinitas sehari-hari, khususnya jika hal ini dapat mencegah stres. Yang penting, jangan olahraga berlebihan.

Namun, bagaimana dengan pasangan yang sedang promil atau sedang menjalani pengobatan untuk fertilitas? Olahraga boleh dilakukan, namun hindari olahraga dengan dampak tinggi, serta olahraga yang mengharuskan Kamu untuk banyak melompat dan memutar badan. 

Olahraga dengan intensitas tinggi dapat meningkatkan risiko torsi ovarium, yaitu kondisi ligamen di sekitar ovarium terpelintir. Namun, batas aman aktivitas fisik setiap orang berbeda-beda. Maka itu, sebaiknya Mums berkonsultasi dengan dokter. 

Berikut penjelasan lebih jelas tentang apa yang boleh dilakukan dan yang perlu dihindari saat melakukan promil atau pengobatan kesuburan yang lebih spesifik. 

 

Baca juga: Rencanakan Kehamilan, Jangan Lupakan Pentingnya Asupan Zat Besi

 

Inseminasi

Inseminasi merupakan prosedur promil dimana air mani dimasukkan langsung ke rahim menggunakan alat bantu kateter. Inseminasi seringkali direkomendasikan pada kasus disfungsi ereksi atau masalah lain yang mengganggu masuknya sperma ke dalam rahim, sehingga menyebabkan kehamilan sulit terjadi.

Ahli merekomendasikan agar pasangan yang ingin melakukan inseminasi untuk melakukan rutinitas olahraga yang biasa dilakukan. Namun, hindari berolahraga atau beraktivitas berat di hari prosedur inseminasi dilakukan. 

Untuk wanita khususnya, saat menjalani inseminasi, olahraga yang aman dilakukan adalah yang dampaknya rendah atau olahraga dengan intensitas sedang, seperti pilates, yoga, dan bersepeda. 

 

Program Bayi Tabung

Program bayi tabung merupakan jenis program hamil dimana pembuahan sel sperma dan sel telur dilakukan di luar tubuh. Ketika sudah dibuahi, embrionya akan dimasukkan ke dalam rahim. Sebelum proses pembuahan, dokter dan tenaga medis akan mengambil sperma dan sel telur pasangan. 

Dalam proses pengambilan sel telur, biasanya pasien diberikan obat kesuburan untuk menstimulasi rahim memproduksi lebih banyak sel telur. Diharapkan sel telur akan diproduksi sebanyak mungkin selama 10-14 hari.

Selama enam hari pertama, ahli merekomendasikan agar pasien olahraga normal seperti biasanya. Namun, ketika semakin membesar, yaitu di hari keenam atau ketujuh, sel telur menjadi lebih rapuh. Jadi, pasien direkomendasikan untuk berhenti berolahraga mulai di hari keenam sampai satu minggu setelah sel telur diambil. 

Selain itu, pasien juga disarankan untuk berhati-hati selama beberapa hari setelah embrio dimasukkan ke dalam rahim. Hindari suhu tubuh tinggi atau panas setidaknya selama 48 jam setelah embrio dimasukkan, karena hal ini bisa mengganggu proses transplantasinya.

Untuk lebih jelasnya, Kamu bisa berkonsultasi dengan dokter, terkait hal-hal yang boleh dan tidak boleh dilakukan saat sedang promil. 

 

Baca juga: Benarkah Buang Air Kecil Setelah Berhubungan Bisa Cegah Kehamilan?

 

Sumber:

Very Well Family. Can I Work Out While Doing Fertility Treatments?. Januari 2023.
American Society for Reproductive Medicine. Infertility.
Centers for Disease Control and Prevention. Healthy Pregnant and Postpartum Women.
American Society for Reproductive Medicine. Stress and Infertility.