Buang air kecil setelah berhubungan bisa cegah kehamilan? Mungkin ini menjadi salah satu kekhawatiran bagi Geng Sehat yang sedang berupaya untuk hamil. Apalagi mungkin Geng Sehat pernah mendengar bahwa wanita harus berada dalam posisi tidur telentang setelah berhubungan seks untuk meningkatkan kesempatan untuk hamil. 

 

Nah, untuk menjawab kekhawatiran Geng Sehat ini, baca penjelasan di bawah ini, ya!

 

Baca juga: 7 Aplikasi Kehamilan Pilihan di 2023 yang Perlu Diunduh
 

Benarkah Buang Air Kecil Setelah Berhubungan Bisa Cegah Kehamilan?

Menurut kebanyakan ahli, buang air kecil setelah berhubungan dapat mencegah kehamilan itu merupakan mitos belaka. Buang air kecil setelah berhubungan tidak menurunkan kesempatan untuk hamil. 

 

Urine keluar dari tempat yang berbeda dengan tempat dimana sperma masuk. Urine tidak keluar lewat vagina, melainkan dari uretra, yang terletak tepat di atas pintu vagina. Sperma yang masuk ke saluran vagina tidak tercampur dengan urine. 

 

Jadi, buang air kecil setelah berhubungan tidak menurunkan kesempatan untuk hamil dan tidak bisa dijadikan metode kontrasepsi untuk mencegah terjadinya kehamilan. Begitu sperma masuk ke vagina, maka muncul kesempatan untuk hamil. Buang air kecil setelah berhubungan tidak akan mengeluarkan sperma.

 

Banyak mitos yang beredar bahwa berhubungan setelah berhubungan dapat membunuh sperma sehingga bisa digunakan sebagai kontrasepsi. Hal ini merupakan mitos belaka. Jika ingin mencegah kehamilan, gunakan metode kontrasepsi yang diakui secara medis, seperti menggunakan kondom, pil KB, atu IUD.

 

Baca juga: Berat Badan Berlebih? Jangan Khawatir, Begini Tips Sehat Rencanakan Kehamilan!
 

Haruskah Tidur Telentang Setelah Berhubungan Supaya Bisa Hamil?

Satu alasan kenapa banyak yang menganggap bahwa buang air kecil setelah berhubungan itu dapat menurunkan kesempatan untuk hamil adalah karena ada anggapan bahwa untuk meningkatkan kesempatan bisa hamil, sebaiknya wanita berada dalam posisi tidur telentang setelah berhubungan. Pasalnya, jika berdiri, air mani akan keluar dari tubuh, sehingga semakin sedikit jumlah sperma di dalam tubuh yang bisa membuahi sel telur.

 

Namun, sejauh ini tidak ada bukti penelitian yang dapat mendukung klaim tersebut. Tidak ada bukti kuat bahwa posisi tubuh memengaruhi kesempatan untuk hamil, termasuk posisi seks ataupun posisi telentang setelah berhubungan.

 

Menurut American Society for Reproductive Medicine (ASRM), tidak ada basis ilmiah terkait klaim bahwa berada dalam posisi telentang setelah berhubungan seks meningkatkan kesempatan hamil. Ahli menjelaskan bahwa sperma mencapai tuba falopi dalam kurun waktu menit setelah konsepsi, bahkan terkadang secepat dua menit. 

 

Beberapa saran terkait tidur telentang setelah berhubungan seks kemungkinan besar berasal dari penelitian pada tahun 2009 yang menemukan bahwa wanita yang berada dalam posisi tidur telentang selama sekitar 15 menit setelah inseminasi intrauterine memiliki kemunginkan untuk hamil yang lebih tinggi. 

 

Namun, penelitian pada 2016 dengan skala lebih besar menemukan bahwa berada dalam posisi telentang selamat 15 menit setelah inseminasi intrauterine tidak ada efeknya terhadap kesuksesan konsepsi. 

 

Baca juga: Apa Itu Egg Freezing dan Manfaatnya Bagi Wanita yang Belum Ingin Punya Anak
 

Sumber:

Very Well Family. Should You Pee After Sex If You Are Trying to Conceive?. Agustus 2022.
Bono MJ, Leslie SW, Reygaert WC. Urinary Tract Infection. In:StatPearls. StatPearls Publishing. 2022.
American Society for Reproductive Medicine. Optimizing natural fertility: a committee opinion.
Nguyen JD, Duong H. Anatomy, Abdomen and Pelvis, Female External Genitalia. In:StatPearls. StatPearls Publishing. 2022.
Planned Parenthood. Will peeing after sex kill the sperm?
Custers IM, Flierman PA, Maas P. Immobilisation versus immediate mobilisation after intrauterine insemination: randomised controlled trial. BMJ. 2009;339:b4080. doi:10.1136/bmj.b4080