Idealnya siklus haid atau menstruasi rata-rata perempuan berjarak sekitar 28 hari. Sedikit kurang atau lebih dari angka tersebut dianggap wajar. Siklus menstruasi yang tidak teratur umumnya terjadi pada mereka yang berusia lanjut atau menjelang masa menopause, termasuk mereka yang mengalami menopause dini. Selain ini di masa awal-awal mendapat haid, sejumlah perempuan juga mengalami fase menstruasi yang tidak teratur. Namun setelah masa pubertas berakhir biasanya siklus reguler sudah terbentuk dengan jarak waktu yang relatif sama setiap periode.

 

Penyebab Menstruasi Tidak Teratur

Menstruasi tidak teratur tidak selalu pertanda buruk. Namun tidak ada salahnya untuk mengetahui berbagai penyebab tidak teraturnya haid pada diri Mums. Berikut beberapa penyebab yang umum terjadi dan mengakibatkan siklus haid Mums tidak teratur.

 

  1. Pubertas. Seperti yang disebutkan sebelumnya, menstruasi mungkin saja tidak teratur di awal-awal terjadinya berubahan hormon dalam tubuh saat pubertas. Hal ini terjadi di tahun pertama atau hingga tahun kedua awal tubuh mengalami menstruasi.
  1. Masa kehamilan atau menyusui. Menstruasi yang tidak kunjung datang ketika jadwalnya tiba bisa jadi karena tanda kehamilan. Selanjutnya masa menyusui pun dapat menunda kembalinya menstruasi.
  1. Polycystic ovary syndrome (PCOS). Gangguan sistem endokrin dapat menyebabkan tidak teraturnya menstruasi. Masalah pada tiroid pun dapat menyebabkan hal serupa.
  1. Eating disorder juga dapat menyebabkan menstruasi tidak teratur. Mereka yang mengalami perubahan berat badan yang ekstrim (baik berat bertambah ataupun berkurang drastis). Perubahan aktivitas fisik yang drastis seperti olahraga gila-gilaan juga dapat mengganggu siklus menstruasi.
  1. Radang pada panggul atau infeksi pada organ reproduksi dapat mengakibatkan terganggunya siklus Mums.
  1. Awal menopause tiba di usia 45-55 juga membuat periode menstruasi tidak datang sesuai waktunya.
  1. Kontrasepsi hormonal seperti pil KB juga membuat gangguan pada perputaran menstruasi.

  

Lalu kapan sebenarnya kita harus mengecek ke dokter?

Siklus yang tidak teratur tidak selamanya merupakan sesuatu yang membuat risau, namun ada kalanya ada potensi penyakit yang tidak bisa diabaikan. Meski demikian tidak selamanya hal ini merupakan hal yang berbahaya. Namun mengetahui segalanya lebih awal akan lebih baik. Jika hal-hal di bawah Mums alami, ada baiknya segera menemui dokter.

- Darah yang keluar lebih banyak dari biasa dan membanjiri pembalut atau tampon Mums setiap 1-2 jam

- Jika siklus menstruasi mendadak berubah dan Mum masih di bawah 45 tahun

- Menstruasi yang berlangsung lebih dari 7 hari

- Menstruasi menjadi lebih sering dari 21 hari sekali, atau semakin jarang dari setiap 35 hari.

- Mums sedang berusaha untuk hamil namun siklus haid tidak teratur.

 

Bagaimana agar menstruasi teratur?

Menstruasi merupakan hal yang terkait dengan hormon dan kesehatan. Maka penting untuk senantiasa menjaga kesehatan agar tetap prima. Mums juga dapat memperbaiki pola makan dan asupan, untuk menghindari terjadinya berat badan yang berubah drastis.

Mums juga dapat melakukan yoga secara rutin. Selain memiliki pengaruh yang positif terhadap kesehatan fisik dan mental, yoga juga dipercaya mendukung kesuburan organ reproduksi perempuan.

 

Mengecek Siklus Menstruasi

 Meski mengalaminya setiap bulan, masih banyak perempuan yang belum mengetahui cara melacak siklus haid mereka. Untuk mengetahui siklus menstruasi mulailah dengan mencatat tanggal haid datang dan berakhir setiap bulannya. Lakukan beberapa bulan selanjutnya untuk mengetahui seberapa panjang dan teratur siklus menstruasi yang Mums alami dan berapa lama periode menstruasi normal yang Mums miliki.

Saat memasuki masa menopause, menstruasi akan berhenti. Biasanya di usia 45 tahun ke atas. Namun tidak serta merta berhenti total. Beberapa orang akan mengalami frekuensi haid yang semakin jarang selama beberapa bulan bahkan tahun, sampai akhirnya benar-benar berhenti.

  

Referensi:

mayoclinic.org

nhs.uk