Mums, pandemi Covid-19 menyisakan banyak trauma. Selain dampak korban jiwa, juga ekonomil. Banyak orang tidak siap kehilangan pekerjaan, apalagi sebagai besar masyarakat kita tidak terbiasa memiliki asuransi atau dana darurat. Gimana sih cara agar bisa menyiapkan dana darurat tanpa merasa terbebani?

 

Beruntung saat ini kondisi sudah kondusif dan ekonomi perlahan pulih. Bahkan semenjak era pandemi berakhir, minat orang untuk menabung dan investasi kembali meningkat. Hal itu dikatakan pakar perencanaan keuangan Rista Zwestika Reni, dalam acara peluncuran Deposito Jago Syariah, 7 Februari 2023.

 

 

“Dalam kehidupan selalu ada risiko. Menghadapi risiko ini, ada dua jenis orang yaitu mereka yang siap dan yang tidak siap. Di bidang keuangan pun selalu ada risiko, misalnya terkait isu resesi dan ini membuat kita semua harus berpikir siapkah kita?”, jelas Rista.



Risiko masalah keuangan ini, lanjut Rista, tidak akan pernah terduga. Bisa saja hanya skala kecil, namun bisa juga skala yang lebih besar dan tidak dapat diprediksi.

 

 

Baca juga: Waspada Imbas Kenaikan BBM Picu Stres!

Pentingnya Merencanakan Dana Darurat

Mengingat bencana keuangan bisa datang kapan saja, entah itu resesi atau kehilangan pekerjaan maka memiliki perencanaan keuangan menjadi sangat penting sehingga siap menghadapi risiko.



“Misalnya saat pandemi Covid-19, banyak perusahaan me-layoff karyawan. Kita pun mesti siap jika itu terjadi. Agar aman, maka memiliki dana darutat penting,” tegas Rista.



Bagaimana mempersiapkan dana darurat? Apakah harus hidup sangat hemat? Menurut Rista, terlalu hemat juga tidak disarankan karena belanja iuga penting agar roda ekonomi tetap berjalan. Hanya saja berbelanjalah dengan bijak dan terencana, jangan hedon.



Salah satu solusi menyiapkan dana darurat adalah melalui deposito. Sebenarnya, jelas Rista, ada banyak cara menyiapkan dana darurat. Dana darurat pada dasarnya adalah tabungan yang hanya digunakan saat dana darurat, sehingga lebih baik pilih jenis tabungan yang memiliki likuiditas tinggi atau mudah dicairkan. Deposito memenuhi persayaratan ini.

 

Sebelum membuat tabungan dana darurat, tahapannya adalah membuat rencana pengeluaran. Dengan kata lain pemasukan dan pengeluaran setiap bulan.Membuat perencanaan keuangan, pada dasarnya memiliki prinsip sama, yaitu membuat skala prioritas. Kebutuhan pokok seperti makan, transportasi, listri dan lain-lain harus menjadi priorotas pertama.

 

 

Kedua, bayar hutang cicilan jika ada, di mana cicilan tidak boleh lebih dari 30% penghasilan. Setelah itu sisa dana bisa dialokasikan untuk dana darutat, dan terakhir jika masih ada sisa untk investasi.



Menurut Risti, saat ini generasi milenial sangat agresif melakukan investasi dengan iming-iming timbal balik yang besar. “Investasi pun memiliki risiko. Jika ingin berinvestasi, maka harus sudah memiliki dana darurat. Salah satu menyimpan dana darurat adalahh di deposito. Keunggulannya adalah likuiditas tinggi.

 

Baca juga: Mums, Ini Pentingnya Melakukan Perencanaan Keuangan Sejak Dini!


Cara Mudah Membuka Deposito

Saat ini membuka tabungan sudah sangat mudah, bisa lewat handphone. Aplikasii Jago salah satunya. Waasi B. Sumintardja, Head of Sharia Business Bank Jago menjelaskan, Jago Syariah meluncurkan deposito syariah untuk menjawab kebutuhan masyarakat yang menginginkan produk investasi dengan imbal hasil yang lebih baik, aman, serta memiliki kualitas yang setara perbankan konvensional.

 

 

Hal ini tercermin dari hasil survei Jago Syariah terhadap sejumlah penggunanya terkait tujuan menyimpan uang di bank. Hasilnya menunjukkan sebanyak 67% nasabah menabung untuk dana darurat, sebanyak 57% untuk dana pendidikan anak dan 43% untuk persiapan pensiun.

 

Menyadari tingginya kebutuhan nasabah akan produk simpanan berjangka dengan imbal hasil yang lebih baik, mudah dijangkau, diakses dan bisa dipantau setiap waktu, “Mereka butuh deposito yang bersifat fleksibel terutama dalam hal besaran minimal dana yang bisa didepositokan. Melalui inovasi baru berdasarkan prinsip syariah ini, kami berharap nasabah dapat selangkah lebih dekat menggapai hidup penuh berkah,” ungkapnya.

 

Cara membuka deposito hanya dalam hitungan menit melalui aplikasi dengan minimal penempatan dana mulai dari Rp 1 juta. Pada keadaan darurat, nasabah dapat mencairkan deposito syariah ini tanpa terkena penalti. Semua dilakukan dalam aplikasi, tanpa harus datang ke bank.

 

Nah yuk Mums, mulai siapkan dana darurat untuk kemungkinan risiko yang tidak terduga.

 

Baca juga: Bagaimana Cara Memeriksa Kesehatan Keuangan?