Menghitung hari kelahiran si Kecil bisa terasa cepat hingga rasanya nyaris belum ada satu pun yang sudah disiapkan. Makanya jangan buang waktu lagi. Yuk, lakukan beberapa hal penting ini untuk menyambut kedatangan si Kecil!

 

Sebentar lagi, rumah akan ramai dengan suara tangisan bayi dan dipenuhi oleh aroma khas bayi. Mums pun akan sangat sibuk merawat si Kecil 24 jam setiap hari, sehingga bisa saja terlupa dengan beberapa hal penting dan mendasar. Berikut beberapa di antaranya:

 

1. Mencari rekomendasi dokter anak 

Belajar dari para ibu baru lainnya, sangat sering untuk lupa menyiapkan hal ini. Padahal, di tahun pertama kehidupannya saja, bayi perlu mengunjungi dokter anak setidaknya 10 kali. Itu belum termasuk kunjungan jika si Kecil sakit, lho. 

 

Sama seperti memilih dokter kandungan, menentukan dokter anak yang sesuai dan cocok untuk Mums memerlukan waktu dan pertimbangan. Selagi masih hamil, Mums bisa mulai mencari atau meminta rekomendasi dari kerabat untuk kemudian diseleksi. Untuk mempermudah dalam memilih, perhitungkanlah beberapa hal ini:

 

  • Jarak. Idealnya, Mums ingin dokter yang diperlukan berada dekat dengan tempat tinggal Mums dan harus mudah aksesnya untuk sampai ke sana. 

 

  • Ketersediaan. Terlepas dari apakah Mums ibu bekerja atau rumah tangga, ketersediaan dokter anak saat diperlukan merupakan hal yang penting. Kapan saja jadwal praktiknya, berapa lama dokter praktik, apakah dokter praktik di akhir pekan, dan apakah sulit untuk membuat janji adalah beberapa poin yang perlu diperhatikan.

 

  • Biaya. Ini adalah salah satu yang paling penting. Mums tentu akan kesulitan jika menyukai dokter anak dengan biaya yang cukup tinggi. Walau biaya konsultasi antara satu dokter spesialis anak dan lainnya tidak jauh berbeda, ada biaya-biaya lain yang biasanya akan memengaruhi total pembayaran, seperti biaya administrasi. Pastikan juga apakah Mums bisa menggunakan asuransi yang dimiliki di rumah sakit atau klinik pilihan Mums.

 

  • Cara dan sikap dokter. Apakah dokternya ramah? Apakah penjelasan dokter lengkap dan bisa diterima dengan baik? Apakah dokter bersedia mendengarkan pertanyaan Mums atau terlihat selalu terburu-buru? Apakah dokter mampu memahami kekhawatiran Mums atau sebaliknya? Hal-hal seperti ini hanya bisa dinilai dan ditemukan kecocokannya saat Mums berkunjung. Itulah sebabnya, tak apa kok, jika Mums memiliki lebih dari 1 pilihan dokter anak hingga menemukan yang paling cocok.

 

 

 

2. Menyiapkan area Si Kecil tidur 

Sejujurnya, si Kecil memang akan banyak tertidur di dalam gendongan Mums, di dada, ataupun di samping Mums. Walau begitu, tetap penting memiliki tempat yang aman untuk bayi tidur. Hal ini sesuai dengan rekomendasi American Academy of Pediatrics, yang menyatakan bahwa tempat teraman bagi bayi untuk tidur adalah di permukaan yang datar, seperti tempat tidur khusus bayi atau crib. Mums enggak perlu menyiapkan kamar bayi khusus yang lengkap dengan dekorasi ala media sosial, kok. Tempat tidur bayi atau buaian yang aman sudah lebih dari cukup, sehingga Mums bisa meletakkan bayi dengan tenang jika akan meninggalkannya sejenak.

 

Baca juga: Herbal untuk Meningkatkan Produksi ASI, Jinten Hitam Salah Satunya

 

3. Mengunjungi kelas persiapan menyusui/konselor laktasi

Tidak adanya pengetahuan tentang menyusui sangat sering menjadi sumber stres hingga penyebab depresi para ibu baru. Itulah mengapa, keberhasilan menyusui secara eksklusif selama 6 bulan memerlukan minimal 7 kontak dengan tenaga kesehatan atau konselor laktasi, dengan melakukan paling sedikit 2 kali kunjungan sebelum proses kelahiran. Mums nanti akan mendapatkan bimbingan tentang anatomi payudara, manajemen menyusui, serta mendapatkan penjelasan lebih rinci mengenai proses menyusui.

 

Baca juga: Penting! Ini 7 Waktu Konsultasi dengan Konselor Laktasi yang Direkomendasikan!

 

4. Mengatur ekspektasi

Sering sekali kita mendengar ibu baru mengatakan bahwa pengalaman menjadi ibu dan merawat bayi baru lahir sangat jauh dari apa yang diharapkan. Kenapa hal ini bisa terjadi? Singkatnya karena memiliki harapan yang tinggi atau pandangan idealis tentang bagaimana seharusnya menjadi ibu. Pada akhirnya, harapan tersebut dapat menyebabkan perasaan tertekan terhadap diri sendiri. 

 

Perlu diingat, Mums tidak wajib menjadi ibu yang sempurna, harus bisa melakukan semuanya seorang diri, dan langsung lihai mengurus bayi. Donald Winnicott, seorang psikoanalis dan dokter anak terkemuka asal Inggris, menekankan bahwa kesalahan yang terjadi ketika Mums merawat bayi adalah bagian dari proses. Cara Mums memperbaikinya itulah yang penting. Dengan kata lain, kita boleh-boleh saja membuat kesalahan untuk merekatkan hubungan kita dengan si Kecil.

 

Tak lama lagi, akan terjadi perubahan besar dalam kehidupan Mums seiring kelahiran seorang bayi. Memang perlu mempersiapkan sebanyak yang Mums bisa. Namun, Mums baru akan mengetahui apa yang berhasil dan apa yang tidak setelah si Kecil lahir. Jadi, nikmati perjalanan ini dengan pikiran yang terbuka dan nikmati setiap momennya karena fase ini tak akan bisa terulang.

 

Selain itu, jangan langsung uninstall aplikasi Teman Bumil-nya, ya. Selain kehamilan, tersedia beragam fitur untuk memudahkan Mums memantau tumbuh kembang si Kecil sekaligus beragam info kesehatan anak! (AS)

 

Baca juga: 10 Tips Biar Tidak Berantem dengan Mertua

  

Referensi

What to Expect. Pregnancy Checklist

The Bump. Pediatrician

VeryWell Family. What to Do Before Baby Comes

Parenthood. Becoming A Mother