Bagi semua ibu hamil, gerakan janin adalah hal indah yang sangat ditunggu-tunggu. Bukan hanya menyenangkan, nyatanya gerakan janin sangat menentukan kesejahteraan bayi selama di dalam rahim, lho. Yuk, ketahui lebih banyak seputar gerakan bayi di sini.

 

Kapan Gerakan Bayi Bisa Dirasakan?

Pada kehamilan pertama, umumnya Mums baru bisa merasakan gerakan janin di usia kehamilan 18-20 minggu. Sementara pada kehamilan kedua, gerakan janin bisa dirasakan lebih awal di usia kehamilan 13-16 minggu. Namun secara keseluruhan, pada 24 minggu, hampir semua ibu hamil bisa merasakan gerakan bayi. 

 

Gerakan janin pertama yang dirasakan calon ibu dinamakan quickening. Salah satu fungsi dari gerakan ini adalah untuk mengingatkan Mums terdapat janin yang tumbuh di dalam rahim. Ini disebut sebagai tanda dugaan kehamilan karena gerakan lain dari tubuh dapat meniru gerakan awal janin, seperti gas, gerakan otot-otot lambung dan usus (peristaltik), dan kontraksi otot perut. 

 

Setelah gerakan bayi dapat Mums rasakan, akan ada waktu-waktu tertentu bayi bergerak dan menendang lebih banyak dalam sehari, lho. Salah satu faktor yang membuat bayi bergerak adalah adanya perubahan kadar glukosa dalam darah Mums, seperti pada pukul 9 malam dan 1 pagi, tepat saat bayi mencoba untuk tidur. Lonjakan aktivitas ini disebabkan oleh perubahan kadar gula darah Mums.

 

Selain itu, bayi cenderung lebih aktif sekitar satu jam setelah Mums makan, akibat adanya peningkatan gula (glukosa) dalam darah. Bayi juga dapat merespons suara atau sentuhan, seperti ketika Mums atau Dads mengajaknya ngobrol.

 

Gerakan janin dikatakan normal apabila Mums merasakan 10 gerakan dalam kurun waktu satu jam. Sepuluh gerakan ini bisa berupa tendangan, gesekan, desiran, berguling, mengulet, dan gerakan lainnya.

 

Jika satu jam berlalu dan Mums belum merasakan 10 gerakan, cobalah untuk makan atau minum sesuatu, kemudian hitung satu jam lagi. Tak perlu panik dulu karena kurang aktivitas mungkin berarti bayi sedang tidur. Namun, jika dua jam telah berlalu dan gerakan janin tidak mencapai 10 bahkan kurang, jangan tunda lagi untuk segera ke rumah sakit.

 

Baca juga: Kenapa ya, Jadi Sulit BAB Pasca Melahirkan?

 

Mengapa Gerakan Janin Bisa Berkurang?

Janin boleh saja masih bayi, tetapi ia punya rutinitas sendiri, lho. Inilah yang menyebabkan gerakan janin bisa terasa berkurang atau berubah polanya selama kehamilan. Gerakan janin sangat normal untuk berubah selama kehamilan karena banyak alasan yang berbeda, seperti:

 

  • Mums sangat aktif bergerak ke sana kemari

Percaya atau tidak, ketika Mums berjalan dan bergerak, bayi merasa seperti dibuai dan membuatnya tertidur, lho. Mums pun mungkin terlalu sibuk untuk memperhatikan gerakan janin, sehingga menganggap si Kecil tidak banyak bergerak.

 

  • Baru saja berhubungan seks

Beberapa bayi bisa menjadi cukup aktif setelah Mums dan suami berhubungan seks, tetapi yang lainnya justru terbuai tidur oleh kontraksi rahim berirama yang menyertai orgasme. Kedua hal ini normal kok, selama dokter kandungan sudah memberi lampu hijau Mums dan Dads aman berhubungan intim.

 

Baca juga: Rahim Lemah, Apa Itu dan Bagaimana Pengaruhnya pada Kehamilan?

 

 

 

 

  • Ukuran janin masih terlalu kecil

Ukuran janin di usia kehamilan 13-27 minggu atau trimester dua masih terhitung kecil. Inilah yang membuat janin bisa berakrobat satu menit dan diam saja di waktu berikutnya tanpa terlalu terasa oleh Mums, apalagi jika ia menghadap ke dalam (menghadap punggung Mums), bukan ke luar. 

 

  • Janin sedang tidur

Nah, ini dia alasan paling sering mengapa gerakan janin berkurang. Perlu Mums ketahui, janin menghabiskan sebagian besar waktunya di dalam rahim dengan tidur. Setelah sekitar 18 minggu, bayi suka tidur di dalam rahim saat Mums terjaga karena saat tubuh Mums bergerak, ia jadi mengantuk dan tertidur. 

 

Perlu diketahui, pola gerakan janin bervariasi, tetapi cenderung konsisten. Maka, waspadalah jika tingkat aktivitas janin berubah, terutama pada trimester ketiga. Jika janin tidak melakukan 10 gerakan dalam 1 jam, segeralah ke rumah sakit tanpa menunda-nunda. Tenaga medis nantinya akan mengevaluasi status kesehatan Mums dan janin. (AS)

 

Baca juga: Susah Tahan Pipis Setelah Melahirkan? Atasi dengan Kegel, yuk!

 

Referensi

What to Expect. Fetal Movement

Pregnancy Birth Baby. Fetal Movement