Setiap bersin atau batuk, Mums merasakan urine keluar di celana dalam? Duh, memang mengganggu banget, ya. Bagi beberapa Mums, kondisi ini makin susah dikendalikan pasca melahirkan. Tapi tenang, latihan Kegel bisa menjadi solusinya asalkan dilakukan dengan benar dan rutin. Biar enggak salah langkah, baca infonya hingga selesai, yuk!

 

Apa yang Terjadi pada Otot Dasar Panggul Setelah Melahirkan?

Mums, pernah mendengar tentang otot dasar panggul? Sekumpulan otot ini terdiri dari lapisan otot, ligamen, dan jaringan ikat yang mengelilingi vagina dan rektum. Otot-otot ini meregang dari tulang kemaluan ke tulang ekor dan mendukung organ-organ di panggul, termasuk kandung kemih, rahim, dan usus. Inilah mengapa otot dasar panggul berperan penting, khususnya pada wanita. 

 

Wanita menggunakan otot dasar panggul saat buang air kecil dan berhubungan seksual. Tentu saja begitu juga saat hamil dan melahirkan. Dasar panggul ini dirancang untuk meregang di bawah tekanan dan memantul kembali agar bisa memberikan dukungan berkelanjutan. 

 

Sayangnya, proses kehamilan akan sangat memengaruhi dasar panggul Mums. Selama kehamilan, dasar panggul meregang untuk memberi ruang bagi bayi yang sedang tumbuh. Seiring waktu, otot pun menjadi lemah karena terbebani.

 

Alih-alih bangkit kembali untuk memberikan dukungan, otot-otot yang melemah mungkin tidak kembali ke lokasi optimalnya. Nah, Mums baru akan menyadarinya ketika kesulitan untuk mengontrol kandung kemih, terutama saat kehamilan memasuki trimester kedua dan ketiga. Ini karena dasar panggul melemah, sehingga membuat sulit untuk menekan otot-otot yang diperlukan untuk mencegah urine keluar dari kandung kemih Mums.

 

Berlanjut ke proses selanjutnya, persalinan pervaginam dapat secara signifikan melemahkan otot-otot dasar panggul, seperti halnya operasi caesar. Penelitian menunjukkan ada hubungan yang erat antara kehamilan dan berkurangnya kekuatan dasar panggul. Faktor-faktor lain, seperti trauma, operasi perut, ketegangan berulang karena sembelit, penuaan, dan kelebihan berat badan, juga dapat melemahkan otot-otot dasar panggul.

 

Baca juga: Suami Keluar di Luar, Tetap Bisa Hamil Enggak, Ya?

 

Mengapa Latihan Kegel Penting?

Jika kehamilan dan persalinan melemahkan otot dasar panggul, apa yang bisa dilakukan untuk mengembalikannya? Latihan Kegel adalah salah satu jawabannya. Mendengar istilah latihan Kegel mungkin bukan hal asing lagi di telinga Mums. Diciptakan oleh ginekolog asal Amerika, yaitu Arnold Kegel, pada tahun 1940-an, Kegel awalnya adalah sebuah metode pengobatan nonbedah untuk mengatasi inkontinensia.

 

Seiring waktu, makin banyak orang yang mempraktikkan latihan Kegel sebagai cara yang efektif dan relatif mudah untuk memperkuat otot-otot dasar panggul. Karena Kegel sangat berfokus untuk melatih otot dasar panggul, maka dasar panggul yang kuat dapat membantu mencegah serta mengatasi hal-hal berikut ini:

  • Kebocoran urine saat batuk, berolahraga, tertawa, bersin, atau mengangkat barang berat (inkontinensia urine stres).
  • Dorongan yang kuat dan tiba-tiba untuk buang air kecil (urgensi inkontinensia urine).
  • Wasir.
  • Kebocoran tinja yang tidak terduga (inkontinensia tinja).
  • Turunnya organ panggul yang dapat keluar dari liang vagina atau anus (Prolaps organ panggul).
  • Membantu mengencangkan otot-otot vagina, yang berguna meningkatkan kesehatan dan kenikmatan seksual. Faktanya, penelitian telah menunjukkan hubungan kuat antara otot dasar panggul yang melemah dan disfungsi seksual.

 

Baca juga: Bermesraan dengan Suami Tanpa Bercinta? Cobain Spooning!

 

 

Cara Berlatih Kegel

Pada dasarnya, Kegel adalah latihan meremas otot-otot dasar panggul secara berulang. Untungnya, Kegel adalah latihan yang relatif sederhana. Meski hanya membutuhkan beberapa menit per hari untuk melakukannya, tetap efektif kok untuk meningkatkan kekuatan otot dasar panggul. Mums tidak memerlukan peralatan khusus untuk melakukan latihan ini dan dapat dilakukan di mana saja. 

 

Yang perlu Mums lakukan hanyalah menemukan otot yang tepat, kencangkan, tahan, lepaskan, istirahat, dan ulangi. Awalnya, Mums mungkin kesulitan untuk memahami di mana letak otot dasar panggul dan apa yang harus dilakukan.

 

Salah satu cara termudah untuk menemukan otot yang benar adalah berhenti sesaat ketika Mums buang air kecil dan tahan. Nah, otot yang bergerak saat Mums melakukan ini adalah otot-otot yang akan Mums latih selama Kegel. Jika perlu, kencangkan dan tahan beberapa kali untuk mengetahui cara mengisolasi otot-otot ini. Namun, jangan biasakan melakukan Kegel saat buang air kecil ya karena hal itu meningkatkan risiko infeksi saluran kemih (ISK).

 

Setelah mengetahui otot mana yang akan Mums “remas”, tahan, dan lepaskan, selanjutnya penting untuk menguasai teknik yang benar sampai Mums terbiasa melakukannya. Oh ya, latihan Kegel memang bisa dilakukan dalam posisi apa pun dan di mana pun. Namun, ada empat posisi nyaman untuk memulai, yaitu dengan posisi merangkak, berbaring, duduk, dan berdiri. Idealnya, Mums disarankan melakukan keempat posisi tersebut setiap hari untuk melatih kekuatan otot secara maksimal. 

 

Oke, sekarang mari bahas cara benar untuk melakukan Kegel. Yuk Mums, ikuti langkah berikut ini:

  • Pastikan kandung kemih Mums kosong saat akan melakukan Kegel.
  • Temukan otot dasar panggul seperti ketika Mums ingin menghentikan aliran urine saat buang air kecil.
  • Tarik otot panggul tersebut ke atas dan tahan selama 5 atau 6 detik, lalu rileks selama 5 atau 6 detik.
  • Lakukan 10-15 repetisi setidaknya tiga kali sehari.

 

Bagaimana? Mudah kan untuk mempraktikkan Kegel? Awalnya, mungkin terasa asing dan sedikit tak nyaman. Namun, begitu Mums sudah terbiasa dan merasakan efek positifnya, latihan ini bisa dilakukan tanpa Mums sadari sambil beraktivitas sehari-hari. (AS)


Baca juga: Kapan Bayi Dalam Kandungan Bisa Mendengar?

Referensi

Verywell Family. Kegel

Web MD. Urinary Incontinence

Urogyn. Incontinence