Terlalu lelah untuk bercinta, tetapi ingin tetap mesra dengan suami? Terkadang penetrasi bukan jawaban dari segalanya kok, Mums. Sudah tahu spooning atau berpelukan dari belakang? Enggak main-main, walau ini kelihatannya sederhana, efeknya dahsyat lho untuk kualitas hubungan Mums dan Dads. Penasaran? Baca terus hingga akhir, ya!

 

Seperti Apa sih, Spooning?

Mungkin istilah spooning masih terdengar asing untuk beberapa Mums. Namun, sebenarnya Mums dan Dads pasti sudah sering melakukannya. Spooning adalah jenis pelukan ketika Mums dan Dads berbaring menghadap ke arah yang sama.

 

Umumnya, posisi suami berada di belakang dan Mums di depan, sehingga perut dan dada Dads menempel pada punggung Mums. Disebut spooning atau menyendok karena tubuh Mums dan Dads menyerupai sendok, dengan posisi meringkuk. Karena keduanya meringkuk, maka seperti dua buah sendok yang ditempelkan satu sama lain.

 

Uniknya, jauh sebelum dikenal sebagai spooning, posisi tidur “menyendok” ini adalah cara tidur dengan seseorang yang dipercaya. Sejak zaman purba, manusia gua tidur telanjang bersama dalam posisi meringkuk dan berpelukan sebagai cara agar tetap hangat di musim dingin dan saling melindungi jika sewaktu-waktu datang pemangsa.

 

Berlanjut hingga sekarang, Mums dan Dads memang tidak perlu tidur di sebelah pasangan untuk bertahan hidup. Walau begitu, posisi spooning bisa memberikan manfaat besar untuk kualitas hubungan Mums, lho.

 

 

Baca juga: Mums, Ingat 5 Hal Ini Ketika Bertengkar dengan Dads

 

Makin Mesra dengan Spooning

Alasan utama berpelukan dari belakang dapat meningkatkan hubungan Mums dan Dads adalah karena dapat menciptakan keintiman antara suami dan istri tanpa harus berhubungan seks. Dalam posisi spooning, Mums dan Dads memang tidak bisa saling bertatap muka. Namun, kedua pihak merasa dicintai, diinginkan, dan diperhatikan. Semua kualitas ini tentu ingin dirasakan oleh semua orang dalam suatu hubungan. Dengan merasakan semua itu, maka membuat satu sama lain ingin lebih dekat dan lebih percaya. 

 

Bukan cuma kedekatan fisik, saat berpelukan dari belakang juga mampu membawa Mums dan Dads lebih dekat secara emosional. Bahkan, momen berdua seperti ini adalah kesempatan Mums dan Dads untuk mengekspresikan perasaan dan kasih sayang dengan lebih baik. 

 

Coba diingat-ingat, jika selama ini Mums atau Dads merasa canggung untuk berpegangan tangan, berpelukan, atau mencium, di momen inilah semua batasan itu runtuh. Bahkan, di saat spooning ini, pihak laki-laki cenderung ingin menunjukkan kejantanannya dengan berusaha membuat Mums merasa aman dan terlindungi melalui rengkuhannya. Ugh, romantis banget, ya!

 

Baca juga: Shibari, Teknik Mengikat Erotis dalam Bercinta

 

Tak hanya itu, spooning juga mampu membantu meningkatkan sisi seksual dalam pernikahan Mums, lho. Bukan rahasia lagi, kesibukan dengan peran masing-masing terkadang membuat Mums dan Dads terseret ke fase tanpa seks atau minimnya keintiman dengan pasangan. Nah, spooning bisa menjadi langkah pembuka untuk menghangatkan kembali hubungan Mums dan Dads secara perlahan, hingga nanti terbangun kembali kemesraan yang pernah ada.

 

Ketika Mums dan Dads spooning, bokong Mums menempel di area intim suami dan area dada suami menempel di punggung Mums. Berawal dari spooning sambil bercerita ringan, dapat memancing gairah dan membawa Mums dan Dads ke langkah intim selanjutnya. Bersiaplah untuk menikmati kelanjutannya, ya! (AS)

 

Baca juga: Wanita Sulit Orgasme, Apa yang Salah, Ya?

 

Referensi

Good To. Spooning

Healthline. Spooning

Health Site. Spooning

What is Psychology. Spooning