Salah satu faktor penunjang kelancaran sebuah persalinan, adalah struktur panggul ibu hamil. Hal ini pula yang menjadi alasan mengapa dokter rutin mengecek kondisi kesehatan Mums secara menyeluruh sejak awal kehamilan. Ukuran dan bentuk panggul ibu hamil, akan menentukan apakah persalinan dapat dilakukan secara normal. Bagaimana persalinan jika pinggul ibu sempit?

 

Penilaian ukuran panggul tidak didasarkan pada bentuk anatomis pinggul yang terlihat dari luar. Melainkan lebih ditentukan oleh perbandingan kepala bayi dengan panggul ibu. Hanya dokter yang dapat melakukan penilaian tentang ukuran panggul.

 

Pada umumnya, dokter akan melakukan pengukuran panggul saat pemeriksaan prapersalinan. Bila dokter ragu akan situasi panggul Mums yang kurang memadai, maka akan dilakukan sonogram. Lalu, apakah kondisi panggul sempit dapat melahirkan normal? Simak penuturannya lebih lanjut ya, Mums.

 

Baca Juga : Melahirkan Normal Tanpa Rasa Sakit

 

Persalinan Jika Panggul Sempit

Panggul wanita adalah bagian bawah perut yang terletak di antara tulang pinggul kanan dan kiri. Panggul wanita biasanya lebih lentur, lebih lebar dan ukurannya tidak setinggi panggul laki-laki. Cekungan panggul wanita juga lebih luas dan tidak terlalu berbentuk corong. Panggul sempit dapat dialami ibu hamil akibat beberapa kondisi kesehatan, seperti:

  • Pertumbuhan tulang pianggul.
  • Kelainan yang terjadi pada tulang belakang, misalnya bungkuk.
  • Terdapat kelainan pada bentuk tulang pinggang.
  • Pernah mengalami radang tulang dapat kondisi yang parah.
  • Adanya kondisi cacat pada persendian tulang paha.
  • Kelainan yang dialami oleh ibu hamil pada bentuk kaki.
  • Ibu hamil dengan tinggi badan kurang dari 145cm juga cenderung memiliki panggul yang sempit.

 

Pengaruh Pinggul Sempit terhadap Kehamilan dan Persalinan 

Terhadap kehamilan

  1. Beberapa kondisi akan mengakibatkan gangguan peredaran darah atau primi gravida fundus. Hal ini dikarenakan terhalangnya kepala janin oleh panggul yang sempit.
  2. Kepala bayi akan sulit turun ke jalan lahir pada waktu persalinan.
  3. Dapat menyebabkan terjadinya posisi sungsang pada bayi.
  4. Bayi yang terlahir dari ibu yang memiliki panggul sempit, pada umumnya berat badan yang lebih rendah daripada berat bayi normal.

 

Kala Persalinan

  1. Persalinan akan berlangsung lebih lama daripada persalinan normal ibu hamil lainnya.
  2. Adanya gangguan pada fase pembukaan rahim.
  3. Air ketuban pecah sebelum waktunya.

 

Meskipun rongga panggul merupakan salah satu faktor penentu, namun ada beberapa faktor lain yang tidak kalah penting untuk kelancaran persalinan normal. Di antaranya, kekuatan ibu mengejan, berat badan janin, posisi janin menjelang persalinan, kondisi ibu saat melahirkan, usia ibu pada saat persalinan, dan riwayat kesehatan.

 

Karenanya, tidak perlu khawatir ya, Mums. Jika Mums memiliki panggul kecil, kemungkinan untuk mendapatkan persalinan normal masih tetap ada. Asalkan kepala bayi sudah sempurna berada di dalam rongga panggul, apalagi bila ukuran kepala dan tubuhnya lebih kecil. Bila menurut dokter, kondisi kehamilan Mums masih memungkinkan untuk melahirkan secara normal, maka tips berikut ini dapat Mums lakukan demi kelancaran persalinan.

 

Mums perlu melakukan hal berikut:

  1. Melakukan pemeriksaan pada bidan atau dokter untuk melihat perkembangan janin dalam panggul yang sempit.
  2. Menghindari kenaikan berat badan berlebih dengan cara mengurangi konsumsi cemilan manis agar berat badan Si Kecil tetap stabil.
  3. Melakukan latihan kehamilan atau olahraga yang baik untuk memperkuat fisik dan menjaga kesehatan

 

Baca Juga : Mengenal Operasi Caesar Elektif

 

Operasi Caesar Lebih Aman Untuk Ibu Hamil Berpanggul Kecil

Tetapi tidak semua wanita dengan panggul sempit harus melahirkan melalui prosedur bedah Caesar. Ada cukup banyak ibu hamil dengan panggul sempit yang dapat melahirkan secara normal. Ibu hamil yang berpanggul kecil akan dirujuk untuk melahirkan dengan cara bedah Caesar, apabila persalinan tidak menunjukkan perkembangan. Operasi Caesar elektif menjadi indikasi wajib pada persalinan ibu hamil dengan panggul kecil, jika terdapat beberapa kondisi ini.

 

  • Ukuran panggul sangat jauh lebih kecil dibandingkan dengan ukuran berat badan bayi.
  • Terdeteksi kondisi gawat janin.
  • Denyut jantung janin lebih cepat atau lambat dari batas normal.
  • Persalinan macet, bahkan setelah diberi induksi persalinan.
  • Tali pusat bayi terlilit atau terjadi kondisi plasenta previa.
  • Kehamilan kembar.
  • Terdapat infeksi pada jalan lahir yang menimbulkan risiko penularan infeksi pada bayi jika persalinan tetap dilakukan secara normal.

 

Maka dari itu, penting bagi ibu hamil, terutama yang memiliki panggul sempit, untuk rutin melakukan pemeriksaan kehamilan. Saran dari bidan atau dokter spesialis kandungan akan membuat Mums semakin yakin mengenai cara persalinan yang paling baik untuk Si Kecil sejak awal. 

 

Baca Juga : Benarkah Perempuan Berpinggul Besar Mudah Melahirkan?

 

 

Sumber:

Eisenberg. Buku What To Expect When You’re Expecting.