Rahim ganda adalah kelainan kongenital atau kelainan bawaan yang langka. Rahim ganda atau double uterus terjadi  di masa perkembangan janin.  Awalnya,  rahim milik fetus perempuan ini akan mulai terbentuk sebagai dua tabung kecil. Saat janin semakin berkembang, tabung biasanya bergabung untuk membuat satu organ berongga yang lebih besar yaitu rahim. 

 

Namun, ada kalanya kedua tabung ini tidak bergabung sepenuhnya. Sebaliknya, masing-masing berkembang menjadi struktur yang terpisah, sehingga terbentuk dua rahim. Rahim ganda mungkin memiliki satu saluran serviks dan satu lubang vagina, atau setiap rongga rahim mungkin memiliki saluran serviks sendiri-sendiri. Kebanyakan kasus, dinding tipis akan membentang di sepanjang vagina, membaginya menjadi dua lubang terpisah.

 

Wanita yang memiliki rahim ganda sering kali berhasil hamil. Namun kondisi tersebut dapat meningkatkan risiko keguguran atau kelahiran prematur. Jika terjadi kondisi ini, kehamilan tetap bisa dilanjutkan, namun terjadi peningkatan risiko keguguran dan kelahiran prematur. 

 

Kalau Mums memiliki rahim ganda, biasanya dokter akan menyarankan agar Mums lebih berhati-hati. Kehamilan Mums juga akan dipantau dengan lebih ketat. Jika kondisi janin tidak baik, biasanya akan direkomendasikan persalinan dini dengan operasi caesar

 

Baca juga: Penting, Ini Vaksin Sebelum dan Selama Hamil yang Perlu Dilakukan!
 

Punya Rahim Ganda Apakah Bisa Hamil?

 

Kondisi langka ini dimiliki oleh sekitar satu dari setiap 2000 wanita di dunia. Sekitar satu dari setiap 25.000 wanita yang memiliki rahim ganda hamil kembar, masing-masing berada di dalam rahim yang berbeda. Jadi, kondisi ini cukup langka.

 

Rahim ganda adalah kelainan kongenital yang terjadi di rahim ketika proses perkembangan sistem reproduksi wanita. Kelainan ini biasanya terjadi pada janin di usia 6-22 minggu kehamilan. Penyebab utama rahim ganda belum diketahui, namun kemungkinan ada faktor genetik.

 

Rahim ganda umumnya bersifat asimtomatik (tidak menimbulkan gejala). Kondisi ini biasanya ditemukan ketika dilakukan pemeriksaan panggul.  Saat menjalani pemeriksaan panggul, dokter pasti akan mendeteksi rahim ganda. Biasanya awalnya dokter akan mendeteksi bentuk rahim yang tidak biasa. Setelah itu, akan dilakukan beberapa pilihan pemeriksaan untuk melihat lebih jelas kondisinya, seperti menggunakan USG, sonohysterogram, atau MRI scan.

 

Wanita yang memiliki rahim ganda tetap bisa memiliki kehidupan seksual, kehamilan, dan persalinan normal. Namun, rahim ganda juga terkadang bisa menyebabkan masalah dalam pertumbuhan janin. 

 

Selain itu, rahim ganda juga terkadang menyebabkan ketidaksuburan atau infertilitas. Pasalnya, wanita yang memiliki rahim ganda biasanya mengalami menstruasi hebat. Rahim ganda juga bisa menyebabkan masalah ginjal.

 

Baca juga: Nyeri Perut saat Hamil, Berbahayakah?

 

Kapan Harus Periksa ke Dokter?

Periksakan ke dokter kalau Kamu mengalami menstruasi hebat dan jika nyeri menstruasi sangat parah. Kamu juga perlu periksa ke dokter jika sering mengalami keguguran. Kunjungilah dokter spesialis gangguan sistem reproduksi wanita.

 

 

Rahim ganda bisa diperbaiki dengan cara operasi, namun umumnya hal ini tidak diperlukan. Jika tidak menimbulkan gejala, rahim ganda tidak perlu diobati. Banyak wanita dengan rahim ganda yang mengalami keguguran, jika hal ini terjadi maka bisa diatasi dengan operasi. 

 

Baca juga: Program Bayi Tabung Tak Hanya untuk Pasangan dengan Gangguan Kesuburan Saja

 

 

Sumber:

Firstcry Parenting. How Does a Double Uterus Affect Pregnancy?. Mei 2021.
Healthline. What Is a Double Uterus and Does It Affect Pregnancy?. Mei 2018.
Boehnke M, et al. (2016). Uterine didelphys with concomitant renal anomalies in both mother and fetus.
Candiani GB, et al. (1997). Double uterus, blind hemivagina, and ipsilateral renal agenesis: 36 cases and long-term follow-up.