Bercinta saat hamil? Bagi sebagian orang, aktivitas seksual ini terlihat mengerikan dan terdengar tak menarik. Padahal jika Mums dan Dads tahu apa saja manfaatnya, pasti bisa berubah pikiran, deh. Tanpa berlama-lama, yuk, kita mulai saja pembahasannya!

 

Kehamilan tak terelakkan membawa banyak perubahan pada tubuh wanita. Di samping itu, beberapa calon ibu merasakan hasrat seksual menyurut dan menganggap bahwa berhubungan intim bisa menyakiti bayi. Namun beberapa wanita lainnya, merasakan libido meningkat dan mendapat kenikmatan luar biasa dari bercinta.

 

Perlu Mums tahu, bercinta selama kehamilan benar-benar aman dan memberikan beberapa manfaat, asal kehamilan Mums bukan tergolong berisiko tinggi. Secara psikologis, seks dapat membantu Mums merasa nyaman dengan perubahan tubuh selama hamil,  juga membantu memperkuat hubungan dengan pasangan. Bercinta selama kehamilan pun bisa menjadi cara yang bagus untuk selalu terhubung secara fisik maupun emosional dengan suami sebagai pasangan, di masa peralihan menjadi orang tua ini..

 

Sementara secara fisiologis, bercinta memiliki banyak manfaat yang cukup mengejutkan. Dan inilah 10 di antaranya:

 

1. Membantu melancarkan sirkulasi darah

Suplai darah berlipat ganda selama kehamilan untuk memenuhi kebutuhan Mums dan bayi yang sedang tumbuh. Tentunya dibutuhkan aliran darah yang lancar untuk mendukung ini. Nah, peningkatan sirkulasi darah adalah salah satu dari banyak manfaat seks selama masa kehamilan. Bersamaan dengan pelepasan hormon, seks membantu suplai oksigen dan nutrisi tambahan ke janin yang tentunya membantu pertumbuhan dan perkembangannya.

 

2. Sensasi orgasme lebih intens

Pernah denger enggak, kalau orgasme saat hamil itu berbeda? Memang betul, pelepasan estrogen dan progesteron sebagai dua hormon utama selama kehamilan, membantu Mums mengalami orgasme yang lebih baik. Bahkan, peningkatan estrogen menyebabkan lebih banyak aliran darah di daerah panggul, sehingga membangkitkan gairah seksual Mums. Sebagai hasilnya, sensitivitas di organ intim ini membuat klimaks bercinta terasa lebih intens. Ditambah pula Mums dan Dads bercinta dalam kondisi plong karena tak perlu pusing memikirkan kontrasepsi atau risiko kehamilan, sehingga membuat seks semakin melegakan dan memuaskan!

 

3. Memperkuat otot dasar panggul

Salah satu manfaat terbesar dari seks selama kehamilan, terutama pada trimester ketiga adalah memperkuat otot-otot dasar panggul. Seks teratur selama kehamilan membuat otot-otot ini kencang dan kuat untuk menghadapi tugas berat persalinan pervaginam.

 

4. Kontrol kandung kemih lebih baik

Menjadi ibu hamil memang membuat Mums akan sering sekali bolak-balik buang air kecil. Tak hanya itu, urine akan mudah “bocor” saat Mums tertawa, batuk, atau bersin (inkontinensia urine). Nah, efek lanjutan dari otot dasar panggul yang terlatih berkat bercinta, adalah membantu mengontraksikan otot dan membuatnya kuat, sehingga membantu pengaturan aliran urine.

 

Baca juga: Penyebab Migrain saat Hamil dan Cara Mengatasinya

 

 

 

 

5. Memperbaiki dan meningkatkan kekebalan tubuh

Bukan rahasia lagi, kekebalan tubuh pada ibu hamil bisa menurun. Hal ini merupakan bentuk penyesuaian untuk mencegah tubuh menolak janin. Selain dengan dukungan makanan sehat dan multivitamin hamil, seks juga memainkan peran penting untuk memperkuat kekebalan tubuh, lho.

 

Para peneliti telah menemukan bahwa aktivitas seksual meningkatkan tingkat antibodi IgA untuk meningkatkan kekebalan dan memberikan ketahanan terhadap pilek dan flu musiman yang umum terjadi selama kehamilan. Meskipun hal ini masih diperdebatkan, tapi apa salahnya untuk mencoba?

 

6. Melepas stres

Seks selama kehamilan melepaskan endorfin yang mengurangi tingkat stres, sehingga memberikan lingkungan yang sehat bagi Mums dan si Kecil. Selain itu, seks juga meningkatkan produksi oksitosin, hormon yang berfungsi menimbulkan perasaan cinta dan bonding. Ini merangsang ikatan dan keintiman yang lebih baik di antara pasangan. Apalagi jika Mums dan Dads berhubungan seks secara teratur, itu bisa memperkuat ikatan yang kuat selama fase kehamilan, sehingga kehamilan dan persalinan Mums bebas komplikasi. Komplit, ya!

 

7. Mengurangi rasa sakit dan ketidaknyamanan

Sempat disebutkan di poin sebelumnya bahwa tubuh melepas hormon oksitosin saat klimaks. Nah, hormon ini pula yang dapat meningkatkan toleransi rasa sakit Mums, sehingga nyeri punggung dan nyeri terkait kehamilan lainnya terasa lebih ringan. Nyeri punggung? Sudah lupa, tuh….

 

Baca juga: Kok, Bisa ya, HPL Berubah-ubah? Ini Jawabannya

 

8. Menurunkan tekanan darah

Berkat hormon yang dilepaskan pascaorgasme, seluruh tubuh Mums menjadi rileks, sehingga mampu menurunkan tekanan darah. Walau begitu, bukan berarti manfaat ini bisa serta-merta mengurangi kemungkinan pre-eklampsia ya, karena masih banyak faktor risiko lain yang perlu diperhatikan. Jadi, penting untuk mengecek tekanan darah Mums secara rutin setiap kontrol ke dokter atau bidan.

 

9. Meningkatkan harga diri

Semua wanita yang sedang dan pernah menjalani kehamilan pasti paham, bahwa kehamilan adalah sebuah perubahan yang sangat besar. Secara fisik, Mums akan terlihat dan merasa bukan seperti diri Mums yang dulu, sehingga membuat Mums merasa tidak menarik lagi. Tak jarang, perasaan dan pikiran seperti inilah yang membuat Mums stres sekaligus tak percaya diri. Tapi, jangan biarkan diri Mums tenggelam dalam pikiran negatif seperti itu, ya. Aktivitas seksual bersama suami justru dapat memberikan Mums kepercayaan diri lebih serta membantu mengembangkan sikap positif terhadap diri sendiri. Sesi bercinta membuat Mums merasa diinginkan, seksi, berdaya, puas, dan banyak lagi perasaan positif lainnya. Bukan main-main, semua perasaan ini akan membuat perbedaan dalam cara Mums melihat diri sendiri, dan bagaimana orang lain melihat Mums, lho.

 

10. Mempercepat pemulihan pascapersalinan

Seks dan orgasme merupakan salah satu latihan yang baik untuk otot dasar panggul, selain senam Kegel. Nah, dengan melakukan latihan dasar panggul, otot-otot tersebut semakin kuat sehingga mampu mengatasi pertambahan berat badan bayi, lebih mudah pulih setelah persalinan, dan membantu mengurangi atau menghindari inkontinensia urine setelah kehamilan. Kalau manfaat ini bisa didapatkan dengan cara yang menyenangkan, rugi dong, untuk dilewatkan?

 

Yang perlu Mums ketahui, seks selama kehamilan tidak dilarang dan tidak akan menyakiti Mums  atau bayi. Tentu saja, Mums tetap perlu berkonsultasi dengan dokter terkait kondisi kehamilan dan janin, agar sesi bercinta selama kehamilan terjamin aman. Jadi, mari beradaptasi dengan perubahan tubuh hamil Mums dan nikmati sesi bercinta dengan pasangan! (IS)

 

Baca juga: Yuk, Ikuti Cara Menghitung Gerakan Janin yang Benar

 

Referensi:

What to Expect. Sex During Pregnancy

First Cry. Sex During Pregnancy

Kelly Morales Obgyn. Pelvic Floor Muscle