Tak sedikit ibu hamil jadi bingung ketika mendapati bahwa Hari Perkiraan Lahir (HPL) berubah-ubah di setiap kunjungan ke dokter. Kenapa bisa begitu, ya? Rasa penasaran Mums akan terjawab di sini. Yuk, simak penjelasannya.

 

Cara Menentukan HPL

Begitu tahu hamil dan memeriksakan diri ke dokter atau bidan, poin pertama yang dihitung adalah HPL. Tanggal “jatuh tempo” kehamilan ini, merupakan informasi yang sangat penting untuk ditetapkan seakurat mungkin di awal perawatan kehamilan. Bukan sekadar tanggal perkiraan terjadinya persalinan, HPL memegang peranan lain, yaitu:

  1. Menentukan usia kehamilan janin.
  2. Menentukan perawatan kehamilan yang tepat.
  3. Penjadwalan tes tertentu.
  4. Menentukan kesesuaian pertumbuhan janin.
  5. Merancang intervensi medis jika dibutuhkan demi mencegah kelahiran prematur, kelahiran lebih dari 42 minggu (postterm), dan komplikasi kehamilan.

 

Baca juga: Boleh Enggak Persalinan Caesar Tidak Direncanakan, Menggunakan BPJS?

 

American College of Obstetricians and Gynecologists, American Institute of Ultrasound in Medicine, dan Society for Maternal-Fetal Medicine sudah membuat beberapa rekomendasi mengenai metode untuk memperkirakan usia kehamilan dan HPL, antara lain:

  • Pengukuran ultrasonografi embrio atau janin pada trimester pertama (hingga dan termasuk usia kehamilan 13 minggu) adalah metode yang paling akurat untuk menetapkan atau memastikan usia kehamilan.
  • Jika kehamilan dihasilkan dari teknologi reproduksi berbantu (TRB), usia kehamilan yang berkaitan dengan proses TRB harus digunakan untuk menentukan HPL. Misalnya, HPL untuk kehamilan yang dihasilkan dari program bayi tabung (fertilisasi in vitro) harus ditetapkan dengan menggunakan usia embrio dan tanggal transfer.
  • Setelah mendapatkan data dari Hari Pertama Haid Terakhir (HPHT) dan pemeriksaan ultrasonografi, usia kehamilan serta HPL harus ditentukan, didiskusikan dengan pasien, dan didokumentasikan dengan jelas dalam rekam medis. 
  • Usia kehamilan saat melahirkan merupakan perkiraan terbaik untuk tujuan perawatan klinis dan harus dicatat pada akta kelahiran. 
  • Jika ibu hamil tidak melakukan pemeriksaan ultrasonografi untuk mengonfirmasi atau merevisi HPL sebelum usia kehamilan 22 minggu, maka HPL yang didapatkan dianggap sebagai tanggal terbaik walaupun tidak optimal.

 

Baca juga: Retensio Plasenta, saat Plasenta Tidak Keluar Setelah Melahirkan

 

Mengapa HPL Bisa Berubah?

Sering sekali bumil merasa bingung dengan HPL yang dilihat di kontrol dokter terakhir, berbeda dengan HPL yang didapat saat pemeriksaan USG pertama. Di sinilah muncul asumsi bahwa HPL bisa berubah.

 

Padahal saat kehamilan berlanjut, keakuratan USG untuk memprediksi HPL menurun. Pada usia kehamilan 18 hingga 28 minggu kehamilan, margin kesalahan meningkat menjadi plus atau minus dua minggu. Setelah 28 minggu, keakuratan USG untuk menaksir HPL makin menurun sekitar tiga minggu atau lebih. Sehingga perlu dicatat, pemeriksaan USG di trimester akhir sebenarnya lebih bertujuan untuk mengevaluasi pertumbuhan bayi dari waktu ke waktu daripada untuk memprediksi HPL.

 

Nah, salah satu cara terbaik untuk menghindari perubahan tanggal jatuh tempo adalah memastikan bahwa Mums memiliki data yang paling akurat. Ketika dokter atau bidan menentukan HPL berdasarkan HPHT, itu dianggap plus atau minus 14 hari. Ini berarti dokter atau bidan memprediksi bayi akan lahir antara minggu 38 dan 42 dari tanggal yang dihitung.

 

Namun memang tak bisa dimungkiri, perubahan HPL tetap bisa terjadi. Faktanya, sebanyak 26% ibu hamil mengalami perubahan HPL. Beberapa faktor yang dokter akan gunakan untuk menentukan keakuratan HPL antara lain:

  • Nada jantung janin, yang terdiri dari kapan dokter mendengar detak jantung bayi dan instrumen apa yang digunakan.
  • Tinggi fundus (bagian atas rahim). Bisa saja terdapat perbedaan ukuran antara satu pemeriksaan dan pemeriksaan lainnya,
  • Kapan janin terasa pertama kali bergerak.
  • Faktor lain seperti ditemukannya kehamilan kembar, anomali rahim, dan berat badan Mums yang juga dapat memengaruhi perhitungan HPL. (IS)

 

Baca juga: Kenali Perdarahan Normal dan Tidak Normal setelah Melahirkan

 

 

 

Referensi:

Healthline. Ultrasound Accuracy

American College of Obstetricians and Gynecologists. Estimating Due Date

Very Well Family. Pregnancy Due Date