Agar bisa cepat hamil, semua cara pastinya rela Mums coba. Dan salah satu yang pertama diperhatikan adalah asupan makanan. Lalu, harus makan apa ya, agar cepat hamil? Yuk, cek pilihan makanannya di sini.

 

Sebelum Hamil, Mums dan Dads Harus Sehat

Baik istri maupun suami tidak perlu menunggu sampai hamil untuk mulai makan dengan baik. Saran semacam itu selalu diingatkan oleh para pakar kesehatan, terutama jika berada di fase prakonsepsi atau sebelum hamil.

 

Penelitian di bidang nutrisi prakonsepsi telah menunjukkan bahwa, makanan dan nutrisi sehat sangat ada kaitannya dengan kesuburan wanita dan pria. Selain itu, pola makan sehat sebelum hamil dapat membantu menurunkan risiko cacat lahir seperti spina bifida, bahkan mengurangi kemungkinan Mums terkena pre-eklampsia selama kehamilan.

 

Ditambah lagi, berat badan sebelum hamil secara langsung memengaruhi berat lahir bayi. Studi menunjukkan bahwa wanita dengan indeks massa tubuh kurang, cenderung melahirkan bayi kecil meskipun berat badannya naik seperti ibu hamil dengan indeks massa tubuh normal. Sementara wanita yang kelebihan berat badan memiliki peningkatan risiko masalah dalam kehamilan, seperti diabetes gestasional atau tekanan darah tinggi. Itulah kenapa, Mums disarankan untuk menjalankan gaya hidup sehat setidaknya 3 bulan sebelum mencoba hamil.

 

Baca juga: Daftar Makanan yang Sebaiknya Dikonsumsi dan Dihindari Setelah Keguguran

 

 

Pilihan Makanan yang Baik untuk Promil

Satu yang perlu dicatat, tidak ada satu jenis makanan tertentu yang bisa memenuhi semua kebutuhan nutrisi Mums. Artinya, Mums dan Dads perlu mengasup makanan yang bervariasi agar gizi tercukupi dengan seimbang. Berikut ini adalah pilihannya:

 

1. Asam folat/folat

 

Vitamin B9 ini adalah salah satu nutrisi terpenting yang wajib Mums konsumsi sebelum, selama, bahkan setelah kehamilan. Mums disarankan untuk mengonsumsi 400 mikrogram (mcg) asam folat setiap hari setidaknya satu bulan sebelum hamil. Asam folat tidak hanya penting untuk membentuk sel-sel sehat, tetapi juga dapat membantu mencegah cacat lahir seperti spina bifida dan anencephaly.

 

Perlu Mums ketahui, asam folat sulit ditemukan dalam makanan utuh, jadi Mums harus memenuhinya dengan suplemen pelengkap. Namun, mengasup folat (bentuk alami dari asam folat) tetap perlu dari makanan, seperti:

  • Sayuran berdaun hijau: Bayam, brokoli, bok choy, dan kangkung. Mau ditumis, ditambahkan ke dalam sup atau salad, bahkan dicampur ke dalam omelet, sama baiknya.
  • Buah sitrus, seperti jeruk dan lemon.
  • Pisang, alpukat, dan pepaya.

 

2. Kalsium

 

Jika selama ini kalsium dikenal sebagai nutrisi untuk tulang dan gigi, nyatanya juga berpengaruh pada kesuburan, lho. Kalsium membantu sistem reproduksi berfungsi dengan baik dan bahkan dapat membantu Mums hamil lebih cepat. Seperti asam folat, kalsium juga perlu “ditabung” sejak jauh-jauh hari untuk disimpan di dalam tubuh dan dipergunakan jika sewaktu-waktu Mums telah hamil.

 

Jika simpanan kalsium rendah saat Mums hamil, tubuh akan mengambil kalsium dari tulang dan memberikannya kepada bayi yang sedang berkembang. Sehingga, dapat meningkatkan risiko osteoporosis (tulang rapuh) di masa depan. Cobalah untuk mendapatkan sekitar 1.500 mg kalsium setiap hari dari berbagai makanan seperti:

  • Susu. Sumber kalsium paling populer ini, baik dikonsumsi di masa prakonsepsi. Mums boleh memilih susu sapi, susu almond, ataupun susu kedelai.Diminum langsung atau dijadikan campuran smoothie serta sereal pun, sama bagusnya.
  • Yogurt. Satu cangkir yogurt tawar rendah lemak mengandung sekitar 40 persen dari asupan harian yang direkomendasikan. Seperti susu, yogurt bisa Mums nikmati dengan dimakan langsung, dicampur dengan buah, atau menggunakannya sebagai bahan dasar smoothie.
  • Keju.
  • Kale dan brokoli. Sayuran seperti ini adalah sumber kalsium non-susu yang baik.

 

3. Zat besi

 

Mineral ini bertugas untuk mengangkut oksigen ke seluruh tubuh. Fungsi tersebut tentu sangat penting ketika nantinya ada janin yang sedang bertumbuh di dalam rahim, karena sangat membutuhkan asupan oksigen serta nutrisi dari Mums. Itulah mengapa, kebutuhan zat besi akan meningkat tajam menjadi dari 18 mg/hari menjadi 27 mg/hari saat Mums hamil.

 

Mumpung masih ada waktu, akan sangat baik jika Mums berkonsultasi dengan dokter dan menjadwalkan pemeriksaan laboratorium untuk mengetahui status zat besi Mums sebelum hamil. Pasalnya, kadar hemoglobin (Hb) yang terlalu rendah atau kurang dari 12 gram/dL, dapat meningkatkan risiko bayi kekurangan berat badan atau prematur. 

 

Untungnya, tubuh menyerap zat besi lebih baik dari makanan, contohnya:

  • Sereal. Satu porsi sereal mengandung 18 mg zat besi.
  • Daging sapi dan ayam, semuanya mengandung sekitar 1 mg zat besi per 3 ons.
  • Bayam. Dalam satu cangkir bayam dapat memenuhi sekitar 17 persen dari asupan harian yang direkomendasikan.

 

Baca juga: Promil Pil KB Bikin Cepat Hamil? Ini Faktanya

 

4. Asam lemak omega-3

 

Ini adalah salah satu lemak yang perlu Mums sertakan lebih banyak dalam diet prakehamilan. Pasalnya, asam lemak omega-3 dapat membantu mengatur hormon pemicu ovulasi dan meningkatkan aliran darah ke organ reproduksi. Agar hasilnya optimal, cobalah juga untuk mengurangi asupan lemak jenuh yang terkandung dalam mentega, serta lemak trans yang banyak terkandung dalam makanan olahan seperti keripik dan kue kering.

 

Meskipun banyak vitamin prenatal mengandung omega-3, penting juga untuk mendapatkan asupan dari makanan utuh, seperti:

  • Makanan laut. Ikan yang tinggi lemak, seperti salmon, teri, dan kembung merupakan sumber omega-3 yang baik.
  • Daging sapi tanpa lemak.
  • Kacang-kacangan dan biji-bijian, seperti kenari, biji rami, dan biji chia.

 

5. Serat

 

Menambahkan karbohidrat yang lebih kompleks dan lambat dicerna seperti serat ke dalam pola makan sehari-hari, akan membuat Mums merasa kenyang lebih lama. Selain itu, jika Mums berencana untuk hamil, meningkatkan asupan serat sebanyak 10 gram per hari dapat menurunkan risiko diabetes gestasional hingga 26 persen, menurut sebuah penelitian tahun 2006.

 

Beberapa sumber serat yang baik meliputi:

  • Biji-bijian utuh, seperti roti gandum, oat, dan quinoa.
  • Sereal berserat tinggi. 
  • Buah dan sayur-sayuran, seperti kacang polong, jagung, brokoli, dan pir. Khusus untuk buah-buah, cucilah dengan bersih agar Mums bisa mengonsumsinya beserta dengan kulitnya.
  • Kacang-kacangan dan polong-polongan, seperti lentil, kacang hitam, kacang merah, kacang polong, dan buncis.

 

6. Protein

 

Protein akan membantu memasok nutrisi penting untuk bayi. Jika Mums mencoba untuk hamil, konsumsilah dua hingga tiga porsi protein dalam sehari, salah satunya terdiri dari protein nabati.

 

Makanan yang mengandung protein antara lain:

  • Ikan, seperti salmon yang tidak hanya tinggi protein, tetapi juga kaya akan asam lemak omega-3.
  • Daging tanpa lemak, seperti daging ayam, daging bebek, dan sapi.
  • Telur, yang merupakan sumber protein mudah diserap, serta sumber vitamin, mineral, lemak sehat, dan antioksidan yang sangat baik. (IS)



Baca juga: Kecewa dengan Jenis Kelamin Janin, Salahkah?

 

Referensi:

University of Rochester. Nutrition Before Pregnancy

NCBI. Maternal Nutrition

What to Expect. Prepregnancy Diet