Hari perkiraan lahir (HPL) masih jauh, tetapi perut sudah terasa kencang dan nyeri. Kalau dilihat-lihat sih, ini termasuk kontraksi palsu. Namun, kok jadi kepikiran, ya? Apakah kontraksi palsu juga bisa menandakan persalinan sudah dekat? Agar Mums tak lagi khawatir, yuk simak dulu infonya berikut ini.

 

Kontraksi Palsu Sebenarnya Menguntungkan Mums, Lho!

Tak semua yang palsu akan merugikan. Bila konteksnya adalah kontraksi palsu atau biasa dikenal juga dengan istilah Braxton Hicks, ternyata memiliki banyak keuntungan untuk ibu hamil, lho.

 

Sedikit penjelasan tentang Braxton Hicks, kondisi ini merupakan sensasi rasa kencang di area perut yang datang dan pergi. Banyak yang meyakini kalau kontraksi palsu sudah dimulai sekitar usia 6 minggu kehamilan.

 

Walau kontraksi palsu terjadi pada semua kehamilan, pengalaman setiap wanita berbeda, mulai dari yang tidak merasakan apa pun sama sekali hingga yang mengalaminya dengan sangat intens. Untuk membedakan antara kontraksi palsu dan asli, ada beberapa karakteristik kontraksi palsu yang sangat khas dan dapat dijadikan tolok ukur, yaitu:

  • Biasanya berlangsung selama sekitar 30 detik hingga 1 menit.
  • Terasa tidak nyaman, tetapi tidak menyakitkan.
  • Datang dan pergi di waktu yang tidak teratur.
  • Biasanya terjadi beberapa kali sehari dalam waktu 1 jam.
  • Rasa tak nyaman akan hilang jika Mums mengubah posisi atau melakukan aktivitas lain. Misalnya, jika Mums sedang duduk, maka rasa tidak nyaman akan hilang saat mencoba berdiri. Jika Mums sedang berjalan, maka kontraksi akan hilang saat Mums beristirahat.
  • Biasanya juga akan menghilang jika Mums mandi air hangat.
  • Muncul saat Mums kurang minum, sehabis berhubungan intim, banyak beraktivitas fisik, atau kandung kemih penuh.

 

Baca juga: Adakah Risiko pada Janin Jika Ibu Hamil Sering Menangis?

 

 

Oke, kembali ke manfaat kontraksi palsu, nyatanya rasa tak nyaman ini memiliki beberapa manfaat untuk persalinan Mums nanti, yaitu:

  • Pakar medis percaya bahwa kontraksi palsu berperan mengencangkan rahim untuk bersiap melahirkan sekaligus berkontribusi pada pelunakan serviks jika terjadi di akhir kehamilan.
  • Kontraksi intermiten otot rahim berperan dalam meningkatkan aliran darah ke plasenta. Darah yang kaya akan oksigen mengisi ruang intervili rahim, yang mana tekanannya relatif rendah. Adanya kontraksi palsu menyebabkan darah mengalir sampai ke sisi janin plasenta (lempeng korionik). Dari sana, darah yang kaya akan oksigen akan menuju ke janin. 
  • Kontraksi palsu juga merupakan waktu yang tepat untuk melatih teknik pernapasan dan visualisasi sebagai persiapan persalinan.

 

Tak heran, kontraksi palsu juga disebut sebagai kontraksi latihan karena menjadi kesempatan bagi Mums untuk mengenali dan bersiap menghadapi persalinan.

 

Baca juga: Begini Cara Mengatasi Kelelahan saat Hamil!

 

Sering Kontraksi Palsu, Artinya…

Walau kontraksi palsu datang dan pergi secara tidak beraturan dan dalam durasi singkat, Mums tetap akan dibuat khawatir dan menganggap bahwa tanda melahirkan sudah dekat. Ditambah lagi, frekuensi dan intensitasnya memang akan semakin bertambah menjelang akhir kehamilan.

 

Namun, tak perlu khawatir ya, Mums. American Pregnancy Association mengatakan bahwa adanya kontraksi palsu tidak menjamin kedatangan bayi Mums sudah dekat. Walau Braxton Hicks mungkin berdampak pada pelunakan serviks, tetap dianggap tidak menyebabkan pembukaan (dilatasi serviks) seperti pada proses persalinan. Kontraksi palsu ini adalah hal yang wajar karena tubuh Mums memang sedang bersiap untuk melahirkan seorang bayi dari jalan lahir. 

 

Terlepas dari segalanya, Mums tetaplah perlu waspada dan mengenali tanda-tanda bahaya apakah Mums membutuhkan tindakan medis sesegera mungkin. Hubungi dokter atau bidan jika:

  • Mums merasa perut Mums sakit atau nyeri secara terus-menerus.
  • Mengalami perdarahan.
  • Gerakan bayi berkurang atau berhenti.
  • Mums merasa sangat tidak sehat.

 

Selain itu, jika usia kehamilan Mums kurang dari 37 minggu, kontraksi bisa menjadi tanda persalinan prematur. Segeralah ke rumah sakit jika:

  • Mums merasakan sakit, tekanan, atau ketidaknyamanan di area panggul, perut, atau punggung bagian bawah.
  • Kontraksi menjadi lebih kuat, lebih sering, dan lebih teratur.
  • Keluar cairan yang tidak bisa dihentikan dari vagina atau ketuban sudah pecah. (AS)

 

Baca juga: Manfaat Tauge untuk Promil dan Kesehatan

 

Referensi

American Pregnancy Association. Braxton Hicks

NCBI. Braxton Hicks

Pregnancy Birth Baby. Braxton Hicks