Perut kontraksi merupakan hal yang umum terjadi pada ibu hamil. Kontraksi bisa menjadi tanda bahwa Mums telah mendekati waktu persalinan. Pengencangan pada rahim ini kadang membuat Mums khawatir, apakah kontraksi ini hal yang normal atau tidak karena bisa saja hanya kontraksi palsu.

 

Kontraksi palsu atau braxton hicks biasanya terjadi pada trimester ketiga kehamilan, bahkan bisa pada beberapa waktu sebelumnya. Penting bagi Mums untuk mengetahui seperti apa itu kontraksi palsu dan apa bedanya kontraksi palsu dengan kontraksi asli. Yuk Mums cari tahu dalam artikel berikut ini!

 

Baca juga: Sakit Kepala saat Hamil? Hati-hati Gejala Pre-eklampsia!

 

Kenali Apa Itu Kontraksi Palsu atau Braxton Hicks

Terdapat 2 macam kontraksi yang dirasakan oleh ibu hamil, yaitu kontraksi asli mendekati waktu persalinan dan kontraksi palsu atau braxton hicks. Kontraksi palsu bisa Mums rasakan saat usia kehamilan di atas 20 minggu. Kontraksi ini juga biasanya tidak menimbulkan efek yang berat pada ibu hamil.

 

Kontraksi palsu merupakan hal yang normal terjadi karena bisa menjadi tanda bahwa rahim sedang mempersiapkan diri untuk menghadapi persalinan. Namun, braxton hicks bukanlah pertanda bahwa waktu persalinan sudah sangat dekat.

 

Tahukah Mums bahwa sebenarnya rahim telah mengalami kontraksi pada usia kehamilan 7 minggu? Ukuran rahim yang belum terlalu besar membuat Mums tidak merasakannya. Saat kontraksi, rahim akan meregang dan menyusut.

 

Tanda-tanda kontraksi palsu adalah otot-otot rahim yang mengencang dan perut Mums akan terasa tegang. Biasanya kontraksi palsu ini terjadi sekitar 30 detik, tidak lebih dari 2 kali dalam 1 jam, dan bisa terjadi beberapa kali dalam sehari.

 

Perbedaan antara Kontraksi Palsu dan Kontraksi Asli

1. Waktu terjadinya

Kontraksi palsu biasanya akan mulai terasa pada trimester kedua atau ketiga kehamilan. Sedangkan kontraksi asli terjadi di atas 37 minggu usia kehamilan. Jika kontraksi asli muncul lebih awal, kemungkinan Mums akan melahirkan secara prematur.

 

2. Durasi kontraksi

Kontraksi palsu biasanya terjadi sekitar 30-60 detik. Sedangkan kontraksi persalinan dapat terjadi selama lebih dari 1 menit.

 

3. Interval kontraksi

Kontraksi palsu umumnya dirasakan 1-2 kali dalam 1 jam dan muncul beberapa kali dalam sehari secara tidak teratur. Sementara pada kontraksi asli, kontraksi muncul secara teratur dan semakin sering saat mendekati waktu persalinan.

 

4. Jika berganti posisi

Kontraksi palsu akan berhenti jika Mums bergerak atau melakukan aktivitas fisik, sedangkan kontraksi persalinan akan terap terasa meski Mums bergerak atau mencoba istirahat.

 

5. Kekuatan kontraksi

Sakit pada kontraksi palsu tidak meningkat. Sedangkan pada kontraksi asli, kekuatan kontraksi akan meningkat diiringi dengan rasa nyeri yang bertambah saat mendekati waktu persalinan.

 

6. Bagian yang berkontraksi

Pengencangan pada kontraksi palsu terasa di bagian depan perut atau panggul. Sementara, kontraksi persalinan bisa dimulai dari bagian perut lalu menyebar ke punggung atau sebaliknya.

 

Baca juga: Mengatasi Sakit Punggung Saat Kehamilan

 

Penanganan Jika Terjadi Kontraksi Palsu

Meskipun kontraksi palsu jarang memberi rasa sakit yang berarti, biasanya Mums akan tetap merasa kurang nyaman. Untuk menangani kontraksi palsu atau braxton hicks, Mums dapat melakukan beberapa hal berikut ini:

  • Mengubah posisi tubuh. Mums bisa mengubah posisi tidur sampai menemukan posisi yang nyaman atau Mums bisa mencoba untuk berjalan kaki.
  • Lakukan teknik relaksasi. Coba lakukan teknik pernapasan dalam agar bisa mengembalikan rasa nyaman Mums.
  • Konsumsi sesuatu. Mums bisa meminum segelas air atau teh atau mengonsumsi makanan tertentu agar rasa kurang nyaman bisa diminimalisasi.

 

Mums Perlu Waspada Jika:

  • Kontraksi terjadi lebih dari 4 kali dalam 1 jam, padahal usia kehamilan belum 37 minggu.
  • Perhatikan cairan yang keluar dari vagina. Mums patut waspada jika cairan menjadi lebih encer dan berlendir, terdapat bercak darah, atau terjadi perdarahan dari vagina.
  • Terjadi peningkatan tekanan di dalam pinggul seakan bayi sedang mendorong keluar.

 

Jika Mums mengalami kontraksi palsu, hal tersebut merupakan sesuatu yang wajar, kok. Tidak ada tindakan medis khusus untuk mengatasinya. Mums bisa mencoba melakukan beberapa tips di atas untuk mengatasinya. Namun jika kontraksi palsu hadir dengan tanda-tanda yang cukup mengkhawatirkan, jangan ragu untuk segera berkonsultasi ke dokter! (AS)

 

Baca juga: Ibu Hamil Porsi Makannya Harus Lebih Banyak, Benarkah?