Nyeri perut akibat kontraksi ketika sedang haid memang hal biasa. Namun, bagaimana jika nyeri tersebut datang ketika Kamu sedang tidak haid? Sebelum panik, Kamu perlu tahu bahwa nyeri perut di luar masa haid itu normal. Ada faktor-faktor lain di luar haid yang dapat memicu timbulnya rasa nyeri pada perut.

 

Ketika Kamu diserang rasa nyeri atau kram perut di luar masa haid, hal pertama yang sebaiknya dilakukan adalah mencari tahu sumber rasa sakit tersebut. Contohnya jika rasa nyeri berasal dari sisi kanan dan kiri bagian bawah perut, maka kemungkinan besar sumber nyeri ada pada usus besar. Berarti, Kamu mungkin terserang penyakit yang berhubungan dengan pencernaan. Jika rasa nyeri tersebut bersifat konstan, lebih baik Kamu segera berkonsultasi dengan dokter. Namun, jika rasa nyeri itu hanya datang dan pergi serta tidak teratur, kemungkinan besar faktor-faktor di bawah ini yang menjadi penyebab perut kram pada wanita. 

 

Sindrom Iritasi Usus Besar (IBS)

Sebagian besar penderita IBS atau Irritable Bowel Syndrome mengaku mengalami nyeri perut yang lebih parah dan sering ketika mereka mengalami stres. Namun, stres itu sendiri bukan penyebab utama IBS. Meski penyebab utama IBS belum ditemukan, para ahli berpendapat hormon stres dapat menyebabkan usus lebih sensitif terhadap rangsangan. Karenanya, otot di usus akan berkontraksi dan efeknya dapat menyebabkan diare atau konstipasi.

 

Radang Usus

Radang usus merupakan penyakit autoimun, di mana antibodi menyerang sistem pencernaan dan menyebabkan diare dan kram pada perut. Penyakit ini harus ditangani secara intensif dengan antibiotik. Umumnya, untuk memeriksa penyakit ini Kamu harus melakukan tes darah, kolonoskopi, atau endospkopi.

 

Divertikulitis

Sampai saat ini, banyak wanita yang menganggap nyeri pada perut bagian bawah selalu berhubungan dengan ginekologis atau organ reproduktif. Padahal, sangat mungkin jika nyeri tersebut bersumber pada usus karena organ tersebut berada di sekitar bagian perut. Banyak wanita yang terdiagnosis radang kantong usus besar ketika melaporkan rasa nyeri pada bagian organ reproduktif kepada dokter.

 

Di samping rasa nyeri, gejala lain divertikulitis adalah demam dan mual. Radang kantong usus ringan dapat disembuhkan dengan banyak istirahat dan antibiotik. Namun jika sudah akut, maka radang kantong usus harus diatasi dengan operasi. Maka itu, jika Kamu merasa kerap kali mengalami gejala yang disebutkan di atas, sebaiknya periksakanlah ke dokter.

 

Cedera Otot

Tahukah Kamu? Rasa nyeri di bagian perut juga bisa timbul akibat hal sepele seperti tertariknya otot perut. Otot perut dapat tertarik ketika Kamu sedang berolahraga atau bahkan ketika sedang melakukan aktivitas sehari-hari. Untuk menghilangkan rasa nyeri atau kram pada perut akibat cedera otot, Kamu hanya perlu beristirahat dan minum banyak air putih.

 

Konstipasi 

Konstipasi menyebabkan rasa nyeri di sejumlah bagian usus besar. Bahkan ketika terserang konstipasi, rasa nyeri yang datang bersifat konstan karena otot usus berkontraksi untuk mendorong feses keras keluar. Jika usus membutuhkan tekanan yang kuat untuk mendorong feses keras keluar, usus akan membengkak dan menyebabkan rasa nyeri. Untuk mengatasi dan menghindari konstipasi, minumlah banyak air putih untuk memudahkan proses pencernaan. 

 

Ovulasi

Proses ovulasi yang berlangsung sekitar 14 hari sebelum masa haid kerap kali menjadi sumber nyeri pada perut. Masalah utama dalam proses ini adalah dikeluarkannya hormon prostaglandin oleh uterus dan sejumlah organ lain untuk mengatasi rasa sakit. Hal itu karena ketika proses ovulasi berlangsung dan prostaglandin dikeluarkan, terjadi kontraksi pada otot halus uterus dan usus. Karena hal itu juga banyak wanita yang mengalami nyeri usus dan diare ketika sedang dalam masa haid. Untuk mengatasi hai tersebut, pil KB dapat mengatasi rasa nyeri tersebut, namun Kamu juga dapat mengonsumsi obat anti-inflamasi.

 

Menahan Keluarnya Gas Tubuh

Meski terkesan sepele, menahan keluarnya gas dari anus (flatulensi) merupakan salah satu penyebab umum timbulnya nyeri pada perut. Flatulensi merupakan hal yang penting bagi tubuh. Jika ditahan, akan terjadi pertumbuhan bakteri yang berlebihan dan berujung pada nyeri perut. Maka itu, ubah kebiasaan menahan gas atau kentut untuk mecegah rasa nyeri pada perut.