Selama kurang lebih 1 tahun, saya rutin mengonsumsi teh hijau. Saya tak menyebutnya sebagai “minuman ajaib” seperti beberapa makanan sebelumnya yang membantu saya diet. Sebab, saya pun masih diambang ketidaktahuan apakah saya lebih sehat atau lebih kurus karena mengonsumsi minuman ini. Ya, saya akui pemikiran tersebut lagi-lagi kurang tepat. Sebab, diet maupun hidup sehat merupakan sebuah alur cerita yang tak dapat dibedakan. Saya akan sehat jika mencapai berat badan ideal, dan untuk mencapainya saya harus melakukan diet. Lihat kan? Saya dapat menjelaskannya, tetapi tak dapat menerapkannya. Entahlah, yang pasti melalui minuman ini saya mendapatkan kondisi tubuh yang lebih segar dari sebelumnya. Saya mendapatkan manfaat dengan menjadi lebih percaya diri dan bahagia setelah mengonsumsi teh hijau!

Apa itu teh hijau?

Minuman ini dipopulerkan oleh negara Jepang. Namun, tak perlu repot terbang ke sana untuk mendapatkan minuman ini. Sebab saat ini teh hijau tengah mewabah di Indonesia. Apabila beberapa waktu lalu saya tidak menyukainya, akibat rasa dan aroma yang tidak begitu sedap. Kini saya pun menemukan solusinya! Meski aroma dan rasanya yang agak pahit-menurut saya, ternyata beberapa artikel kesehatan yang mengulas teh hijau menjelaskan berbagai manfaat yang sangat baik untuk kesehatan. Kebaikan dalam teh hijau inilah yang kemudian membuat saya mengenyampingkan rasanya yang agak pahit.

Apa saja sih manfaat teh hijau untuk kesehatan?

Banyak! Anda akan menemukan daftarnya di internet. Namun, bukan itu inti saya bercerita. Sekarang, atau bisa nanti setelah membaca artikel ini, segera cari manfaat teh hijau bagi kesehatan! Nah, dari sekian banyak manfaat yang dihasilkan, saya menemukan beberapa manfaat yang dirasakan benar terjadi. Seperti, yang pertama manfaat teh hijau untuk menurunkan berat badan. Jangan sangka jika minuman ini super ajaib sehingga dapat memangkas bobot tubuh Anda hingga beberapa kilogram, ya! Semua butuh proses, termasuk dengan khasiat teh hijau. Saya terbiasa mengonsumsi teh hijau beberapa menit setelah makan. Namun, tidak saya seduh menggunakan gula ya. Pahit? Tentu saja! Tapi, dijamin bermanfaat! Seperti yang saya katakan, teh hijau membantu Anda menurunkan berat badan. Namun, bagi saya yang selama ini masih “tergila-gila” dengan makanan, merasakan khasiat teh hijau sebagai pengikat lemak. Ya, mungkin kalimat tersebut lebih mewakili. Sehingga, sejak dulu walaupun siang atau malam hari saya mengonsumsi makanan “berat”, berat badan saya tidak akan melonjak tinggi. Bahkan keesokan harinya kembali ke berat badan normal.

Menjaga Kecantikan

Sebab, sebelum saya rutin mengonsumsi minuman ini, saya merasa sangat sulit untuk menurunkan berat badan, sedangkan untuk meningkatkannya terasa sangat mudah! Kemudian, manfaat kedua sangat berhubungan dengan kecantikan. Sebelumnya, beberapa waktu sebelum rajin mengonsumsi teh hijau, masalah utama saya pada rambut adalah kerontokan! Namun, bukan ini manfaat teh hijau. Ternyata setelah ditelusuri, kerontokan ini disebabkan oleh berkembangnya ketombe. Kesal dan cukup menguras emosi, sebab masalah ini muncul ketika saya pindah ke Jakarta. Saya berpikir mungkin tertular dengan ibu saya yang juga memiliki ketombe. Entahlah, yang pasti masalah ini sudah dapat ditangani. Terutama semenjak rutin mengonsumsi teh hijau, saya merasakan tidak ada lagi ketombe yang menyebabkan rambut saya rontok. Namun, bukan berarti menjadi kuat dan tidak rontok sama sekali, melainkan telah berkurang jumlahnya kira-kira 50%. Kemudian bagaimana dengan yang 50%? Meskipun terlihat banyak, tetapi tetap tidak menyebabkan kerontokan total / botak. Sebab, menurut beberapa penelitian setiap hari seseorang yang mengalami kerontokan tak lebih dari 100 helai masih dapat dianggap wajar. Selain itu, saya pun telah berkonsultasi dengan pakar rambut jika kondisi rambut saya tidak memiliki masalah yang perlu dikhawatirkan. Katanya, “cukup banyak rambut baru yang tumbuh dan menggantikan rambut yang rontok”. Di samping itu semua, saya tetap percaya akan khasiat teh hijau yang dirasakan bermanfaat bagi tubuh. Sebenarnya masih banyak manfaat lain seperti mencegah penyakit kanker, jantung, kolesterol tinggi, dan stroke meskipun tidak 100% tetapi paling tidak mencegah lebih baik daripada mengobati. Apakah Anda percaya? Anda harus buktikan!