Tahukah Kamu kalau setiap cangkir teh yang Kamu konsumsi selama ini sebenarnya memiliki jenis yang berbeda-beda? Karena jenisnya yang berbeda, maka makanan pendamping teh yang cocok pun tidak sama.

 

Perbedaan jenis teh ditentukan dari variasi tanaman teh, lokasi penanaman teh, dan metode pembuatan atau proses saat menyeduhnya. Bahan dasar yang digunakan dalam pembuatan teh adalah daun dari tanaman Camellia sinensis.

 

“Ada dua varian utama dari Camellia sinensis, yaitu Camelia sinensis var. Assamica dan Camellia sinensis var. Sinensis. Keduanya memiliki perbedaan dari segi rasa dan warna,” ungkap pakar teh, Nunung Dwiputra saat ditemui dalam acara Jakarta Food Editor’s Club Unilever Indonesia, di Graha Unilever, 30 April 2019.

 

Varian Assamica adalah jenis teh yang pada umumnya ditanam pada tempat beriklim tropis. 80% tanaman teh yang ditanam pada tempat beriklim tropis seperti Indonesia, India, kenya, dan Sri Lanka adalah Assamica Jat. Assamica Jat ini memiliki permukaan daun yang lebar dan warnanya akan gelap saat diseduh.

 

Baca juga: Teh Panas atau Es Teh, Manakah yang Lebih Baik? 

 

“Karena tumbuh di iklim tropis, permukaan daun Assamica Jat lebar dan memiliki rasa yang malty dan grassy,” tambah Nunung. Selain varian Assamica, varian Sinensis memiliki warna yang lebih ringan dan rasa yang lebih manis.

 

“Varian Sinensis pada umumnya diproduksi di Jepang, Tiongkok, Korea, dan Taiwan. Varian ini memiliki daun yang lebih kecil karena tumbuh di iklim yang lebih dingin, serta memiliki aroma yang lebih harum,” jelas pakar teh dari Unilever itu. 

 

Perbedaan Jenis-jenis Teh secara Umum

Tidak hanya iklim dan jenis tanaman teh yang ditanam, proses pengolahan juga memberikan pengaruh terhadap jenis yang akan digunakan untuk menyeduh. Secara umum, ada 4 jenis teh yang biasa ditemui, yaitu teh putih, hijau, hitam, dan oolong. Masing-masing teh itu pun memiliki proses pengolahan yang berbeda.

 

1. Teh Putih

Teh jenis ini berasal dari pucuk daun teh, tidak mengalami pemrosesan, dan langsung dikeringkan. Selain itu, teh putih yang diolah akan terlihat seperti minuman berwarna kuning dan rasanya lebih lembut dari teh biasanya nih, Gengs.

 

Teh jenis juga dipercaya dapat menghambat pertumbuhan bakteri yang menyebabkan infeksi. Khasiat tersebut pun dapat berpengaruh pada peningkatan sistem kekebalan tubuh.

 

2. Teh Hijau

Teh hijau diproses dari daun teh yang sama dengan teh hitam tanpa melalui proses yang lebih panjang. Setelah dipetik, daun teh hijau langsung diolah dengan cara dipanggang, digulung, lalu dikeringkan.

 

Baca juga: Alasan Teh Hijau Lebih Dianjurkan untuk Penderita Diabetes

 

 

3. Teh Oolong

Teh jenis ini paling sulit untuk diproses meski hanya membutuhkan waktu sekitar 2-3 hari. Dipengaruhi oleh proses pengolahan yang berbeda, teh ini memberikan aroma yang khas. “Setelah diseduh, teh oolong pada awalnya akan terasa pahit dan kemudian akan meninggalkan sedikit rasa manis setelah diminum,” ujar Nunung.

 

 

4. Teh Hitam

Teh yang memiliki aroma paling kuat ini adalah jenis teh celup yang biasa kita temui dan konsumsi dengan berbagai jenis makanan. Teh hitam melalui proses pengolahan yang mirip dengan teh oolong, yaitu melalui pelayuan, penggulungan, oksidasi, dan pengeringan namun dalam waktu yang lebih lama.

 

Baca juga: Ini Dampaknya Kalau Minum Teh Terlalu Banyak Setiap Hari  

 

Makanan Pendamping Teh 

Food pairing adalah teknik perpaduan antara makanan satu dengan yang lainnya. Selama ini, kita mungkin sudah sering mendengar wine atau coffee pairing. Lalu, bagaimana dengan teh? “Teh dapat dipadukan dengan makanan yang sesuai dengan jenis tehnya masing-masing,” jelas Nunung.  

 

“Ada perpaduaan aroma teh dengan makanan. Teh tarik misalnya, cocok diminum bersama dengan kue kering atau cookies,” tambahnya. Namun, jika Kamu menyukai teh dengan aroma atau rasa, seperti melati, vanila, atau stroberi, bisa mengonsumsi teh dengan kue kering rasa karamel, cokelat, ataupun kelapa.

 

Sedangkan, untuk makanan yang digoreng, seperti singkong goreng, jenis teh yang cocok dipadukan adalah teh hijau. Namun, untuk makanan digoreng dengan rasa yang lebih kompleks, seperti tahu goreng, cocok dipadukan dengan teh hitam.

 

Nah, sekarang Kamu jadi lebih tahu kan makanan pendamping teh yang cocok sehingga bisa memadupadankannya dengan rasa dan aroma teh yang nikmat? Kalau Kamu, suka jenis makanan apa untuk pendamping minum teh, Gengs? Yuk, bagikan cerita atau pengalaman Kamu mencoba berbagai jenis teh misalnya dengan fitur Forum yang ada di GueSehat.com! (TI/AY)

 

 

 

 

Sumber:

Pakar Teh sekaligus Head of Tea Procurement Unilever Indonesia dalam acara Jakarta Food Editor’s Club pada 30 April 2019 di Tangerang.