Bagi masyarakat Indonesia, tentunya teh sudah menjadi minuman yang tak asing lagi, ya. Bahkan, mungkin minuman ini menjadi salah satu minuman favoritmu. Ya, selain bisa disajikan kapan saja, teh juga bisa dinikmati dalam keadaan panas ataupun dingin.

 

Berbicara mengenai teh panas atau dingin, kira-kira Kamu tahu enggak Gengs mana yang lebih baik di antara keduanya? Karena memang tidak bisa dipungkiri sih kalau keduanya memiliki sensasi tersendiri ketika dinikmati.

 

Teh panas bisa menghangatkan tubuh dan membuat tubuh lebih rileks. Sedangkan teh dingin bisa membuat tubuh terasa lebih segar, apalagi jika dinikmati saat cuaca panas. Nah, untuk menjawab keingintahuanmu mengenai cara minum teh yang manakah yang lebih baik, panas atau dingin, yuk simak ulasannya berikut ini!

 

Baca juga: Langsing dengan Teh Hijau

 

Mana yang lebih banyak antioksidannya?

Seperti kita ketahui, teh mengandung banyak antioksidan yang sangat berguna untuk tubuh. Selama proses penyeduhannya, air panas akan meresap ke dalam daun teh dan menarik senyawa dari teh ke dalam air. Senyawa ini termasuk flavonoid, senyawa alami dari antioksidan.

 

Antioksidan yang terkandung dalam teh memiliki sifat cukup reaktif, sehingga akan mudah teroksidasi dan menghilang dengan cepat setelah terpapar oksigen di udara. Menikmati teh panas yang baru saja diseduh memungkinkan Kamu memperoleh kandungan antioksidan lebih maksimal. Sedangkan jika Kamu membiarkan teh tersebut dalam wadah terbuka, oksigen secara perlahan akan menghilangkan kandungan antioksidan di dalam teh.

 

Padahal, kandungan antioksidan dalam teh dapat mengurangi risiko penyakit kardiovaskular, meningkatkan kesehatan tulang, mendukung sistem kekebalan tubuh, dan menurunkan risiko kanker. Nah, karena begitu bermanfaatnya kandungan antioksidan bagi tubuh, maka sebenarnya minum teh panas terbilang lebih baik dibanding teh dingin.

 

Baca juga: Manfaat Teh Hijau untuk Kesehatan

 

 

Teh apa yang memiliki rasa lebih enak?

Ketika dinikmati dalam suhu panas, teh akan 'membungkus' aroma dan rasa yang lebih kuat. Selain itu, lidah manusia juga cenderung lebih bisa menikmati rasa suatu makanan atau minuman dalam kondisi panas dibanding dingin. Hal ini karena selera seseorang tergantung pada sensitivitas suhu dari makanan atau minuman yang masuk ke dalam mulutnya.

 

Menurut Medical News Today, pemicu suhu ini jauh lebih sensitif terhadap suhu hangat daripada dingin. Setelah timbul reaksi, pemicu suhu ini akan mengirimkan sinyal listrik ke otak mengenai "rasa" keseluruhan dari makanan atau minuman yang dikonsumsi.

 

Nah, jika dibandingkan dengan teh dingin, konsumsi teh panas akan menghasilkan kepekaan rasa yang lebih tinggi dan sinyal listrik yang lebih kuat ke otak. Ketika otak menerima sinyal kuat ini, maka ia akan menafsirkan teh panas sebagai minuman yang sangat beraroma, nikmat, dan juga manis.

 

Baca juga: Turunkan Berat Badan Dengan Teh Lemon

 

Kapan waktu yang tepat untuk minum teh panas atau dingin?

Meskipun suhu minuman tidak memengaruhi suhu tubuh selamanya, minuman panas dan dingin dapat meningkatkan atau menurunkan suhu tubuh untuk sementara. Bahkan, situs Medic8 merekomendasikan untuk minum minuman dingin saat cuaca sedang panas dan minuman panas saat cuaca sedang dingin. Ini untuk menghindari masalah kesehatan yang terkait suhu dan cuaca.

 

Selain itu, preferensi rasa umumnya juga akan berubah sesuai suhu lingkungan. Misalnya, kebanyakan orang akan lebih senang minum minuman hangat selama musim dingin dan minuman dingin selama musim panas.

 

Meskipun pemilihan jenis teh yang Kamu sukai berdasarkan suhu atau cuaca ini tidak didasari oleh studi ilmiah tertentu, umumnya minum teh di cuaca yang tepat akan memberikan rasa kenikmatan yang lebih baik.

 

Wah, ternyata baik teh panas atau dingin, masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing ya. Nah, kalau Kamu sendiri biasanya lebih senang menikmati teh dalam kondisi panas atau dingin nih, Gengs? (BAG/AS)

 

Baca juga: Efek Samping Terlalu Banyak Mengonsumsi Teh Hijau

 

Cara Atasi Dehidrasi -GueSehat.com