Selama bertahun-tahun, teh hijau dikenal sebagai sumber kecantikan perempuan Asia, terutama di Tiongkok dan Jepang. Beberapa tahun terakhir, teh hijau bahkan dianugerahi gelar minuman paling sehat di dunia, karena kaya akan antioksidan dan berbagai zat yang menyehatkan tubuh. Ada banyak penelitian yang menunjukkan teh hijau meningkatkan pembakaran lemak dan menurunkan berat badan. Mari kita berkenalan dengan minuman satu ini.

 

Teh hijau berasal dari daun tanaman Camellia sinensis. Tanaman ini pertama kali ditemukan di Tiongkok. Sekarang, teh hijau sudah dibudidayakan di lebih dari 30 negara. Kandungan yang terdapat dalam daun teh sangat bervariasi, tergantung pada kondisi pertumbuhan tanaman, seperti lokasi geografis (kondisi tanah dan iklim), cara menanam (jenis pupuk yang digunkan dan metode pemangkasan tanaman), serta karakteristik tanaman itu sendiri (varietas, usia daun, posisi daun dari akar, dan sebagainya).

 

Minuman teh hijau sebenarnya adalah ekstrak dari senyawa-senyawa yang terkandung pada daun teh tersebut, walaupun zat yang lebih banyak terekstrak adalah senyawa larut air. Semakin lama dan panas suhu yang digunakan untuk menyeduh, minuman yang didapatkan lebih pekat oleh komponen daun teh.

Baca juga: Minum Obat dengan Kopi atau Teh, Boleh atau Tidak?

 

Namun, penelitian membuktikan bahwa untuk mendapatkan ektrak yang maksimum, suhu air yang disarankan adalah 80°C. Diseduh hanya selama 5 menit untuk teh hijau bubuk, dan 15 menit untuk teh hijau celup. Jika teh hijau diseduh di atas suhu dan durasi yang disarankan, maka senyawa bioaktif yang terkandung akan mengalami kerusakan atau degradasi.

 

Peran teh hijau dalam menurunkan berat badan tidak terlepas dari kandungan kafeinnya. Pernahkah Geng Sehat tidak bisa tidur karena banyak mengonsumsi teh hijau? Ya, hal tersebut terjadi karena kandungan kafein di dalamnya. Pada berbagai penelitian, kafein merupakan stimulan yang dapat meningkatkan pembakaran lemak dan kebugaran fisik.

 

 

Namun salah satu keistimewaan teh hijau dibanding kopi adalah kandungan antioksidannya yang disebut katekin sangat tinggi. Katekin yang penting dan akan dibahas dalam artikel ini adalah EGCG (Epigallocatechin gallate), senyawa yang dapat meningkatkan metabolisme tubuh.

Baca juga: Efek Samping Terlalu Banyak Mengonsumsi Teh Hijau

 

Pada beberapa penelitian yang dilakukan, tikus percobaan yang diberikan EGCG mengalami penurunan berat badan, profil lipid (trigliserida dan kolesterol), juga kadar gula darah. Selain itu, dalam beberapa penelitian, EGCG merupakan senyawa dengan aktivitas antioksidan tertinggi dibandingkan yang lainnya.

 

Dalam penelitian tersebut, ada beberapa cara yang memungkinkan EGCG dapat menurunkan berat badan. Yang pertama adalah EGCG memengaruhi lapisan mukosa usus dan hati, serta pengeluaran enzim pencernaan (lipase pancreas). Jadi, kemampuan mencerna dan menyerap makanan (terutama lemak) berkurang. Yang kedua, EGCG juga dapat menghambat penyimpanan lemak dalam tubuh serta meningkatkan penggunaan sel lemak.

 

Walaupun masih dibutuhkan penelitian lebih lanjut, tidak ada salahnya mengonsumsi minuman teh hijau 2-4 cangkir setiap hari. Disarankan pula tanpa tambahan gula. Karena teh dapat menghambat penyerapan zat gizi (terutama mineral), disarankan untuk tidak minum teh hijau dalam kurun waktu 1 jam sebelum dan sesudah makan.

Baca juga: Turunkan Berat Badan Dengan Teh Lemon

 

Manfaat Minum Air Putih - GueSehat.com