Buah memang merupakan salah satu makanan yang sehat, karena buah mengandung vitamin, mineral, antioksidan serta kaya akan serat. Dalam penelitian terbaru, mengonsumsi buah juga menurunkan risiko penyakit jantung dan diabetes. Namun, bagaimana dengan diet? Apakah makan buah saja benar-benar dapat menurunkan berat badan? Dikutip dari healthline.com, simak penjelasannya yuk!

 

Buah Rendah Kalori dan Bergizi Tinggi

Buah merupakan makanan yang rendah kalori, namun bergizi tinggi karena mengandung vitamin, mineral, dan serat yang baik untuk kesehatan tubuh. Saat Kamu mengonsumsi buah jeruk yang besar, maka kebutuhan vitamin C harian akan terpenuhi sebesar 163%. Vitamin C sendiri merupakan komponen dasar yang kita butuhkan untuk kesehatan imun kita, Gengs. Selain jeruk, pisang yang berukuran sedang akan membantu Kamu mengatur kerja syaraf, otot, dan juga hati.

Baca juga: Tips Memilih dan Menyimpan Buah-Buahan

 

Buah juga kaya akan antioksidan yang membantu tubuh dari oksidasi stres dan dapat menurunkan risiko terkena penyakit kronis, seperti diabetes ataupun kanker. Buah yang tinggi serat juga dapat memperbaiki kesehatan usus dan meningkatkan rasa kenyang pada perut. Karena buah juga rendah kalori, mengonsumsi buah sebagai makanan harian akan memenuhi kebutuhan gizi mendasar yang Kamu perlukan setiap harinya.

 

Sebagai contoh, satu buah apel kecil mengandung 77 kalori dan 4 gram serat yang melebihi 16%  jumlah kebutuhan yang Kamu perlukan setiap harinya. Selain itu, buah lainnya yang rendah kalori di antaranya 74 gram blueberry yang hanya mengandung 42 kalori dan 76 gram anggur yang mengandung 52 kalori. Memilih buah untuk menurunkan berat badan lebih baik karena tidak hanya bergizi, namun juga rendah kalori.

Baca juga: Pola Hidup Sehat dengan Buah-buahan

 

Buah Dapat Membuat Kamu Merasa Kenyang

Selain rendah kalori, buah merupakan makanan yang dapat membuat perut terasa kenyang nih, Gengs. Serat bergerak lama dalam tubuh dan menambah waktu pencernaan yang membuat kita jadi terasa kenyang. Beberapa penelitian juga menunjukkan kalau mengonsumsi makanan yang berserat dapat mengurangi nafsu makan. Dalam sebuah studi juga ditunjukkan kalau pria yang mengonsumsi makanan berserat tinggi, nafsu makan menjadi berkurang dan kadar gula dalam tubuhnya rendah.

 

Penelitian lainnya menunjukkan kalau mengonsumsi makanan yang kaya akan serat dapat menurunkan berat badan dan mengurangi risiko penambahan lemak dalam tubuh. Sebuah studi pada 2005 menemukan bahwa mengonsumsi suplemen yang mengandung tinggi serat dikombinasikan dengan diet rendah kalori lebih cepat menurunkan berat badan dibandingkan orang-orang yang hanya menerapkan diet rendah kalori.

 

 

Kandungan air yang tinggi dalam buah juga dapat menurunkan berat badan. Meski dikonsumsi banyak, buah yang kandungannya tinggi air ini aman dikonsumsi dalam jumlah besar karena rendah kalori. Dalam sebuah penelitian ditemukan bahwa mengonsumsi buah yang kandungannya tinggi air dapat mengurangi rasa lapar dan membuat kenyang dibandingkan minum air saat makan. Buah yang kaya serat dan kandungannya tinggi air seperti apel dan jeruk dapat membuat kenyang.

 

Buah Mengandung Gula yang Alami

Gula alami yang terkandung dalam buah sangat berbeda dengan gula tambahan yang biasanya digunakan dalam makanan olahan. Dua jenis berbeda inilah memiliki dampak terhadap kesehatan yang berbeda pula. Gula tambahan sering kali menimbulkan masalah kesehatan, seperti obesitas, diabetes, dan penyakit jantung. Jenis dari gula tambahan ini di antaranya glukosa dan fruktosa. Sedangkan, buah mengandung campuran fruktosa, glukosa, dan sukrosa.

Baca juga: Cara Berhenti Mengonsumsi Gula Berlebih

 

Nah, banyak orang yang ingin menurunkan berat badan, makan sedikit gula, dan bahkan menghindari makan buah karena kandungan gula yang terdapat dalam buah tersebut. Padahal, jumlah gula dalam makanan olahan dengan buah-buahan justru berbeda. Tidak sebanyak makanan olahan, buah justru lebih tinggi kandungan seratnya.

 

Buah memang merupakan diet yang tepat untuk menurunkan berat badan. Namun, beberapa orang memang tidak boleh mengonsumsi buah-buahan tertentu karena masalah kesehatan yang dimiliki atau hal lainnya. Oleh karena itu, sebelum melakukan diet dengan makan buah, berkonsultasilah dengan dokter ataupun pakar gizi agar pola makan sesuai dengan yang disarankan. (TI/WK)