Susah BAB adalah masalah yang umum terjadi selama hamil. Ada beberapa faktor penyebabnya, mulai dari perubahan hormon, kurang bergerak, hingga pembesaran rahim. Jika Mums sedang mengalaminya, jangan keburu panik karena ini bisa diatasi, kok. Berikut cara mengatasi susah BAB pada ibu hamil!

 

Penyebab Susah BAB pada Ibu Hamil

Susah BAB pasti amat mengganggu ya, Mums. Dalam kondisi sebelum hamil saja rasanya sangat tidak nyaman, apalagi ketika sedang hamil. Konstipasi tidak hanya bisa berlangsung di awal kehamilan, tetapi bisa juga berlanjut ke trimester kedua maupun ketiga.

 

Salah satu alasan terbesar mengapa ibu hamil susah BAB adalah akibat peningkatan hormon progesteron. Selama masa kehamilan, hormon ini berfungsi untuk merelaksasikan otot-otot pada tubuh, termasuk otot di saluran pencernaan. Alhasil, asupan makanan yang Mums konsumsi akan bergerak lebih lambat di dalam usus, sehingga proses pengeluaran feses pun menjadi agak terhambat.

 

Terjadi perubahan pula pada pembuluh darah dan jumlah cairan tubuh Mums, lho. Pembuluh darah akan membesar ketika masa kehamilan agar dapat menyimpan cairan 50% lebih banyak untuk bekal Mums melahirkan kelak. Hal ini tentunya memengaruhi kadar hidrasi tubuh Mums. Karena kebutuhan cairan meningkat dan kondisi tubuh terus berubah-ubah, maka Mums rentan mengalami dehidrasi, yang salah satu tandanya ialah susah BAB.

 

Faktor lain susah BAB pada ibu hamil meliputi kadar serat dalam tubuh rendah, tidak banyak beraktivitas fisik dikarenakan selama hamil Mums jadi mudah lelah, serta rahim yang terus membesar, sehingga mengakibatkan usus besar dan rektum tertekan. Peningkatan konsumsi suplemen zat besi juga bisa menyebabkan ibu hamil semakin susah BAB.

 

Susah BAB pada Ibu Hamil Bisa Merembet ke Masalah Lain

Permasalahan susah BAB pada ibu hamil bisa berujung pada masalah lainnya lho, Mums. Salah satu masalah yang berisiko besar terjadi ialah wasir atau ambeien. Wasir merupakan kondisi ketika pembulu darah di rektum dan anus membengkak. Apalagi, ketika hamil perut akan memberikan tekanan lebih ke area bawah tubuh Mums.

 

Bila susah BAB, maka akan mengejan lebih keras, yang dapat berdampak pada otot dasar panggul. Otot yang satu ini berperan dalam membantu mengontrol kandung kemih. Akibatnya, Mums berisiko mengalami stress urinary incontinence. Kondisi ini akan menyebabkan Mums ngompol di kegiatan sehari-hari, seperti saat sedang tertawa, bersin, atau batuk.

 

Mengatasi Susah BAB pada Ibu Hamil

Faktanya, lebih dari separuh ibu hamil akan mengalami susah BAB alias sembelit atau konstipasi. Meski begitu, bukan berarti Mums tidak bisa mengatasi masalah ini. Berikut beberapa tips untuk mencegah dan mengatasi susah BAB pada ibu hamil.

 

  1. Minum air putih yang banyak

Rutinlah mengonsumsi air putih, setidaknya sekitar 10-12 gelas sehari, agar terhindar dari dehidrasi. Selain itu, Mums bisa mengonsumsi jus, susu, atau makanan yang mengandung banyak air. Bila cuaca sedang panas, Mums banyak melakukan aktivitas, atau setelah berolahraga, disarankan untuk minum lebih banyak. Beberapa wanita mengaku minum air hangat segera setelah bangun tidur bisa membantu memperlancar BAB. Siapa tahu ide ini juga berhasil pada Mums.

 

  1. Konsumsi makanan kaya akan serat

Mengonsumsi makanan berserat tinggi, seperti sayur, buah, nasi cokelat, dan kacang-kacangan, dapat membantu mengatasi susah BAB pada ibu hamil. Pasalnya dengan mengonsumsi serat yang cukup, dapat melancarkan feses melalui sistem pencernaan.

 

  1. Olahraga teratur

Meski sedang hamil, bukan berarti Mums tidak bisa berolahraga, ya. Jika kondisi kehamilan normal dan dokter memperbolehkan Mums untuk berolahraga, rutinlah melakukannya setiap hari untuk membantu melancarkan pencernaan. Olahraga yang terbilang aman untuk ibu hamil adalah berjalan kaki, berenang, mengendarai sepeda statis, dan yoga. Konsultasikan terlebih dahulu kepada dokter kandungan Mums sebelum memulai berolahraga.

 

  1. Konsultasikan alternatif suplemen kehamilan lain

Jika Mums diresepkan suplemen multivitamin yang mengandung zat besi yang tinggi sementara Mums tidak mengalami anemia, cobalah berkonsultasi perihal alternatif suplemen yang bisa dikonsumsi untuk mengatasi masalah sembelit. Dokter dapat pula merekomendasikan Mums magnesium, yang bisa membantu Mums BAB.

 

  1. Dengarkan tubuh Mums

Setelah makan, biasanya usus akan aktif bekerja. Jadi, cobalah ke toilet untuk BAB. Usahakan jangan tunggu sampai kebelet ya, Mums.

 

Kapan Perlu Khawatir?

Walaupun susah BAB pada ibu hamil adalah masalah yang umum terjadi, ternyata ini bisa menjadi gejala masalah kesehatan yang tidak boleh disepelekan, seperti:

  • Masalah endokrin, seperti hipotiroid atau diabetes.
  • Sindrom iritasi usus besar.
  • Penyumbatan di usus.
  • Masalah neurologis, seperti multiple sclerosis.
  • Kanker usus besar.

 

Jadi, jika Mums mengalami sembelit parah disertai dengan sakit perut atau feses bercampur lendir ataupun darah, segera konsultasikan ke dokter kandungan atau bidan Mums.

 

Secara umum, susah BAB pada ibu hamil dapat berlanjut hingga trimester akhir. Namun, biasanya 3-4 hari setelah melahirkan, masalah ini akan hilang dan Mums dapat BAB secara normal. Apabila masih kesulitan BAB juga, jangan tunda berkonsultasi ke ahlinya ya, Mums. (AS)

 

Referensi

Baby Center: Constipation during pregnancy: How to get relief