Mungkin banyak dari Mums yang berencana pindah rumah saat hamil. Mums pasti excited dan enggak sabar ya tinggal di rumah baru. Tapi, di sisi lain pindah rumah juga cukup menguras tenaga. Jadi sebenarnya, aman gak sih pindah rumah saat hamil?

 

Tentu saja boleh Mums, pindah rumah saat hamil. Namun, terkadang ada ibu hamil yang tidak bisa meminta bantuan banyak orang atau harus terjun langsung membantu proses pindah rumah. Nah, ada beberapa tips yang perlu Mums perhatikan supaya aman pindah rumah saat hamil.

 

Baca juga: Kram saat Hamil, Harus Langsung ke Dokter?
 

6 Tips Aman Pindah Rumah saat Hamil

Berikut tips-tips yang bisa dilakukan supaya supaya proses pindah rumah saat hamil berjalan dengan aman:

 

1. Bicara dengan dokter dulu, Mums!

Sebelum pindah rumah, cek dulu ke dokter, apakah aman jika Mums ikut berpartisipasi dalam kegiatan tersebut. Kalau Mums punya suatu komplikasi, seperti peningkatan risiko melahirkan prematur, maka Mums sebaiknya tidak ikut berpartisipasi secara fisik dalam kegiatan pindah rumah.

 

Menurut National Institute for Occupational Safety and Health, ibu hamil tidak boleh mengangkat barang yang lebih berat dari 8 kg jika usia kehamilan kurang dari 20 minggu, dan tidak boleh mengangkat barang lebih dari 5,5 kg jika usia kehamilan di atas 20 minggu.

 

2. Minta bantuan 

Tips yang paling penting adalah minta bantuan jauh-jauh hari sebelum pindah rumah. Banyak Mums yang tidak menyadari batasan kemampuan masing-masing, sehingga banyak yang ikut begadang memasuk-masukkan barang ke dalam kardus, mengangkat kardus, dan membantu memindahkan perabotan.

 

Oleh sebab itu, jangan paksakan diri Mums, dan minta bantuan yang lebih banyak dari orang terdekat, ya.

 

Baca juga: Pilih USG 2D, 3D, atau 4D? Masing-masing Ada Fungsinya Lho!
 

3. Lakukan gerakan dengan benar

Kehamilan membuat produksi kadar hormon relaxin meningkat, sehingga melonggarkan ligamen untuk mempersiapkan diri menjelang proses melahirkan. Selain itu, Mums juga mengalami perubahan postur dan peningkatan berat badan

 

Hal-hal seperti ini membuat Mums lebih berisiko cedera. Jadi, kalau Mums mau menggerakkan tubuh untuk membantu memindahkan barang saat pindah rumah, lakukan secara hati-hati ya. 

 

Kebanyakan orang menekuk punggung mereka sambil merentangkan tangan saat akan mengangkat sesuatu. Gerakan ini bisa meregangkan otot punggung bagian bawah dan meningkatkan risiko cedera tulang punggung.

 

Sebaiknya, Mums menggunakan teknik hip hinge, di mana Mums mengangkangi barang yang mau diambil, lekukkan lutut dan lekukkan tubuh dari pinggang dengan posisi punggung tetap lurus, kemudian pegang barang tersebut dekat dengan tubuh Mums, kemudian angkat dengan bantuan kaki.

 

Sebaiknya pindahkan barang yang ringan dan kecil ya, Mums. Berikan barang yang lebih besar dan berat kepada orang lain yang membantu Mums.

 

4. Banyak istirahat 

Sebaiknya Mums istirahat setiap setengah jam dan mengangkat kaki lebih tinggi untuk membantu sirkulasi tubuh. Berdiri terlalu lama bisa menyebabkan pembengkakan di kaki ibu hamil.

 

5. Hati-hati dengan tangga

Jatuh merupakan kecelakaan paling sering dalam kehamilan. Jadi, hindari mengangkat barang sambil turun tangga. Inilah pentingnya meminta bantuan orang lain.

 

6. Hindari zat kimia beracun

Pastikan Mums baru pindah ke rumah baru jika renovasinya sudah benar-benar selesai. Hal ini untuk menghindari debu, cat tembok, dan asap lem yang bisa mengandung zat kimia beracun.

 

Baca juga: Terinfeksi HIV dan Sedang Hamil? Segera Lakukan Ini, Mums

 

 

Sumber:

Parents. Moving Homes When You're Pregnant: Tips for Doing It Safely. Juli 2017.
Moving. Tips for Moving While Pregnant. Juli 2016.