Setiap Mums pasti akan khawatir kalau mengalami kram saat hamil padahal masih trimester satu atau trimester dua. Meskipun terkadang kram bisa menjadi indikasi adanya masalah, kram ringan dan sementara di kehamilan usia dini biasanya normal dan bukan pertanda gangguan kehamilan. 

 

Satu contoh kram yang umum dialami ibu hamil adalah kram di paha atau tungkai bawah. Kram sering datang mendadak saat tidur atau bangun tidur. Kram juga kadang dirasakan berupa nyeri mendadak pada vagina. Kondisi ini umumnya tidak menimbulkan bahaya pada kehamilan. Jadi, Mums enggak perlu khawatir dulu, ya.

 

Pada kebanyakan kasus, kram saat hamil tidak disebabkan oleh hal yang berbahaya, khususnya jika nyerinya tidak berlebihan dan tidak disertai perdarahan. Namun, Mums tetap harus tahu nih hal yang perlu dilakukan ketika terjadi kram saat hamil dan kapan harus ke dokter.

 

Baca juga: Pilih USG 2D, 3D, atau 4D? Masing-masing Ada Fungsinya Lho!
 

Kram saat Hamil di Trimester Pertama dan Trimester Kedua

Pada trimester pertama kehamilan, tubuh Mums mempersiapkan diri untuk perkembangan janin. Hal tersebut menyebabkan perubahan-perubahan pada tubuh Mums yang bisa menyebabkan kram yang umumnya ringan dan bersifat sementara. Hal tersebut tidak perlu dikhawatirkan, selama rasa sakitnya tidak menjadi sangat intens, kronik, atau disertai gejala yang mengkhawatirkan, seperti perdarahan pada vagina.  

 

Seiring dengan berkembangnya kehamilan, rahim akan tumbuh dan melebar. Akibatnya, Mums akan merasakan kram ringan hingga sedang, khususnya di perut bagian bawah atau punggung bagian bawah. Rasanya mungkin seperti tekanan, peregangan, atau penarikan pada perut, hampir menyerupai kram saat menstruasi. Kondisi ini normal, Mums.

 

Memasuki trimester kedua, Mums mungkin akan terus merasakan kram pada waktu-waktu tertentu. Karena rahim merupakan otot, setiap berkontraksi, ada kemungkinan akan menyebabkan ketidaknyamanan. Hal tersebut bisa disebabkan oleh kandung kemih penuh, konstipasi, perut kembung, dan gejala lain yang biasa dialami ibu hamil.

 

Kram juga bisa terjadi saat Mums sedang olahraga. Jika hal ini terjadi, maka ini merupakan pertanda Mums harus istirahat. Selain itu, masalah kesehatan yang banyak dialami ibu hamil, seperti infeksi jamur dan infeksi saluran kemih, juga bisa menyebabkan kram ringan.

 

Kram saat Hamil di Trimester Ketiga

Semakin mengembangnya rahim, kram perut pun akan terus terjadi. Kalau Mums mengandung bayi kembar, maka biasanya kram yang dialami lebih parah atau lebih sering.  

 

Meskipun kram itu normal, Mums perlu mewaspadai gejala-gejala persalinan prematur, di antaranya nyeri punggung, tekanan intens pada pelvis, keluarnya darah atau cairan dari vagina, kram atau kontraksi yang semakin meningkat keparahan dan frekuensinya, atau lebih dari lima kontraksi atau kram dalam satu jam.

 

Baca juga: Terinfeksi HIV dan Sedang Hamil? Segera Lakukan Ini, Mums
 

Kram saat Hamil, Harus Langsung ke Dokter?

Kalau kram yang Mums alami bersifat terus menerus atau parah, segera periksakan ke dokter. Lebih baik melakukan pemeriksaan pada kondisi yang mengkhawatirkan Mums daripada mengabaikannya.

 

Kalau Mums mengalami perdarahan pada vagina bersamaan dengan kram di trimester pertama maupun trimester kedua, maka sebaiknya segera periksakan ke dokter. Gejala-gejala tersebut tidak selalu berakhir dengan keguguran, namun dokter akan melakukan pemeriksaan lebih jauh untuk mendeteksi penyebabnya.

 

Baca juga: Penelitian: Semakin Tinggi Asupan Vitamin D Ibu Hamil, Semakin Tinggi Skor IQ Anak
 

Cara Meredakan Kram saat Hamil

Ada beberapa cara untuk meredakan kram saat hamil yang bersifat normal. Mums bisa mengubah posisi, minum air putih, serta duduk atau tiduran untuk istirahat sejenak. 

 

Terkadang kram juga merupakan tanda Mums terlalu banyak bekerja atau stres. Menyisihkan waktu selama beberapa menit untuk istirahat dan melepas stres bisa membantu tubuh dan pikiran Mums untuk rileks. 

 

Cobalah untuk menenangkan diri menggunakan teknik rileksasi seperti meditasi, mandi, berjalan kaki, nonton drama favorit Mums, atau melakukan hal lain yang bisa meredakan stres. 

 

 

Sumber:

Very Well Family. When to Worry About Cramping During Pregnancy. Juli 2022.
March of Dimes. Abdominal pain or cramping