Apakah Mums pernah tiba-tiba terbayang betapa lezatnya makan pasta atau martabak dan langsung membelinya? Pasti pernah dong, Gengs! Hingga saat ini memang tidak ada yang mengetahui secara persis mengapa Mums bisa ngidam makanan tertentu. Tetapi Joseph Colella, M.D., ahli diet sekaligus penulis The Appetite Solution, menyimpulkan bahwa ngidam adalah tanda bahwa terdapat defisiensi nutrisi atau masalah kesehatan dalam tubuh Mums!

 

Eits, jangan buru-buru ketakutan dulu. Ini tidak semenakutkan yang Mums bayangkan, kok! Cek dulu infonya di bawah ini, supaya ketika tubuh Mums memberi sinyal ingin mengonsumsi makanan tertentu, Mums sudah tahu alasannya.

 

1. Cokelat

  • Mums akan menstruasi, sedang hamil, atau hari Mums menyebalkan. Karena secara umum masyarakat mengasosiasikan cokelat sebagai makanan tinggi kalori dan lemak, jelas Julia M. Hormes, Ph.D., asisten profesor psikologi di University at Albany, State University of New York, orang-orang jadi menginginkan kudapan manis ini ketika sedang menghadapi suatu hal yang dimaklumi oleh masyarakat. Jadi saat hormon Mums sedang bergejolak, Mums jadi ngidam cokelat. Dan karena cokelat mengandung 'ramuan khusus' yang dapat meningkatkan mood, Mums pun menginginkannya saat sedang menstruasi atau menghadapi hari yang berat.

  • Diet Mums terlalu ketat. “Ngidam makanan tertentu bisa jadi akibat Mums terlalu berusaha untuk menjauhi makanan yang enak,” ungkap Hormes. Saat Mums merasa lapar karena sedang diet ketat, tubuh pun meminta cokelat yang padat kalori sebagai makanan yang sempurna untuk meredakan rasa lapar itu. Dan, tidak ada yang lebih baik dari merasakan sensasi cokelat yang lumer di dalam mulut Mums. Guilty pleasure banget!

 

2. Permen

  • Pre-diabetes. Dilansir melalui Cosmopolitan.com, dr. Colella menjelaskan, risiko ini hanya terjadi jika Mums ngidam makan permen dibarengi dengan meningkatnya frekuensi buang air kecil serta keinginan mengonsumsi gula menjadi sangat ekstrem dan kronis. Jika Mums merasa cemas, sebaiknya lakukan kunjungi dokter untul melakukan pemeriksaan darah.

  • Mums akan atau sedang menstruasi. Ini bukan hanya sekadar mitos belaka, lho. Tapi perubahan tingkat hormon di dalam tubuh saat akan atau sedang menstruasi mampu meningkatkan keinginan untuk mengonsumsi gula.

  • Mums berlebihan makan karbohidrat. Sering kali ngidam permen dihubungkan dengan makanan apa yang Mums konsumsi terakhir kali. Roti putih, nasi putih, dan pasta mengandung karbohidrat sederhana yang akan meningkatkan gula darah secara instan, sehingga Mums menjadi berenergi. Sayangnya ini hanya terjadi secara singkat, dan Mums pun akan kembali tidak bertenaga. Akhirnya, tubuh akan meminta gula kembali melalui keinginan untuk mengonsumsi permen.

  • Mums sangat stres. Gula mengaktifkan bagian di dalam otak. Jadi ketika Mums ngidam permen, itu tandanya Mums sedang stres dan ingin menghilangkannya dengan sesuatu yang manis.

 

3. Karbohidrat, Seperti Roti dan Pasta

Ini tandanya Mums sedang ngidam makanan yang manis! “Ketika makanan yang mengandung tepung melewati bagian belakang lidah Mums, tubuh akan memperlakukannya dengan cara yang sama seperti makanan yang manis,” tutur dr. Colella. Terkadang, sebagian orang beranggapan mengonsumsi jenis makanan ini lebih baik daripada mengonsumsi makanan manis, seperti cokelat dan permen.

 

4. Es Krim

  • Mums sedang mengalami heartburn atau asam lambung. Makanan olahan susu sapi yang creamy ini, ungkap dr Colella, dapat meredam kedua masalah tersebut.

  • Mums terlalu banyak mengonsumsi obat penghilang rasa sakit. Jenis obat-obatan tersebut mungkin terkesan tidak berbahaya, tapi berdasarkan keterangan dari dr. Colella, sebenarnya dapat menyebabkan peradangan ringan di dalam perut. Ngidam es krim bisa jadi merupakan petunjuk dari tubuh untuk mengekspresikan iritasi yang terjadi dan permintaan untuk tidak mengonsumsinya sementara waktu.

  • Mums lelah. Es krim mengandung gula natural yang berasal dari susu. Ini berfungsi meningkatkan energi Mums dalam waktu singkat. Bila Mums sedang merasa lelah, maka makanan dingin yang satu ini pas sekali untuk menyemangati Mums!

 

5. Makanan Asin, Seperti Keripik Kentang dan Pretzel

  • Mums dehidrasi. Rasa haus sering disalahartikan sebagai rasa lapar. Jadi jika Mums ngidam makanan yang asin, berarti Mums kurang minum air putih atau kehilangan cairan berlebih, misalnya berkeringat, diare, atau muntah.

  • Mums stres. Banyak makanan yang asin, seperti kerupuk, keripik kentang, dan pretzel, dibuat renyah. Dokter Colella mengucapkan bahwa makanan yang renyah dapat melepaskan stres.

  • Mums terlalu banyak mengonsumsi makanan yang lembut. Seperti yang disebutkan di poin sebelumnya, makanan yang asin biasanya renyah. Saat Mums mengonsumsi makanan yang lembut terus-menerus, seperti smoothie, sup, maupun yoghurt, kelenjar ludah dan otot rahang Mums akan merasa bosan. Setelah 1-2 hari, mereka butuh distimulasi, karenanya Mums pun akan ngidam makanan jenis ini.

 

6. Daging, Seperti Steak dan Burger

  • Mums kekurangan protein. Bagi Mums yang sedang berolahraga secara gila-gilaan atau menguruskan badan, ada kemungkinan Mums akan mengalami hal ini. Jadi, dr. Colella menyarankan sebaiknya Mums selalu menyisipkan protein ke dalam pola makan harian Mums.

  • Mums mengalami defisiensi vitamin B atau zat besi kronis. Jika menstruasi sedang banyak-banyaknya, Mums berisiko kekurangan zat besi. Nah, pada saat itulah biasanya Mums akan ngidam makan daging merah.

 

7. Makanan yang Digoreng, Misalnya Kentang Goreng atau Gorengan

Mums kekurangan tidur. Jika tidur tidak cukup, Mums jadi tidak berenergi dalam menjalani hari. Nah, karena ketika makan energi Mums jadi bertambah, maka terkadang ada kerancuan antara rasa lelah dan lapar. Itulah mengapa Mums mungkin sering ngidam sarapan yang tidak sehat setelah malamnya kekurangan tidur. Otak Mums paham bahwa makanan yang digoreng dapat mengaktifkan perasaan puas dan kenyang. Namun, perasaan ini hanya bersifat sementara ya, Gengs! Mums sebaiknya tetap mengonsumsi makanan yang sehat, oke?

 

8. Keju

  • Mums ngidam gula. Karena ini juga termasuk produk olahan susu sapi, maka keju mengandung gula natural dari susu. Jadi meski rasanya asin, otak tetap mengirimkan sinyal untuk ngidam makanan ini karena Mums butuh asupan gula.

  • Mums kekurangan kalsium atau vitamin D. Keju dan produk olahan susu lainnya kaya akan kalsium dan vitamin D. Vitamin D memang bisa diproduksi oleh tubuh ketika Mums terkena sinar matahari, tapi buat Mums yang bekerja di dalam ruangan seharian penuh atau tinggal di daerah yang dingin, maka ada kemungkinan Mums dapat kekurangan vitamin D, sehingga jadi ngidam makanan ini.

  • Mums kekurangan lemak. Keju merupakan sumber yang baik untuk memperoleh lemak. Dan wajar saja Mums ngidam keju untuk mengatasi masalah ini karena rasanya yang enak!

 

9. Spesifik Ngidam Suatu Makanan

  • Mums bereaksi pada sinyal sensorik atau dipicu oleh emosi. Saat Mums mendadak ngidam pizza padahal hari sudah larut malam, bisa jadi bukan karena tubuh Mums kekurangan kalsium yang dapat ditemukan di topping keju pada pizza, melainkan karena Mums tidak bisa menghadiri acara kumpul-kumpul bareng geng Mums di restoran pizza yang lagi hits.

  • Mums berusaha tidak mau mengonsumsi makanan itu. Semakin Mums menghindari satu makanan dengan alasan sedang diet, semakin besar pula hasrat Mums untuk makan makanan tersebut, lho! Itulah mengapa Mums sebaiknya menerapkan cheating day untuk mengonsumsi makanan kesukaan Mums. (GS/OCH)

 

Baca Juga

Pasangan Ikut Ngidam selama Hamil, Wajarkah?