Setelah menikah, momen kehamilan pertama merupakan hal yang dinanti-nantikan sebagian besar pasangan. Mempersiapkan kehamilan dengan matang menjadi kunci agar tubuh kuat dan sehat sehingga setiap tahapan kehamilan pun menjadi lancar dan terhindar dari kendala kesehatan. Apa saja kunci untuk mempersiapkan kehamilan? Setidaknya 7 langkah ini harus diperhatikan untuk bersiap menjadi calon mama.
Baca juga: Sedang Promil, Yuk Kenalan Dulu dengan Istilah- Istilah dalam Kehamilan
7 Langkah Mempersiapkan Kehamilan
Nah, Mums dan Dads, berikut ini 7 langkah mempersiapkan kehamilan yang sebaiknya tidak dilewatkan salah satunya:
1. Bicara dari hati ke hati dengan pasangan
Ini merupakan langkah pertama yang sering diabaikan karena menganggap pasangan kita memiliki keinginan dan tujuan yang sama. Tanyakan kepada diri masing-masing apakah sudah siap untuk menjadi orangtua? Siapkah secara fisik, mental, dan juga finansial? Apakah ini saat yang tepat untuk memiliki anak? Sepakati juga pola asuh yang nanti ingin diterapkan, karena perbedaan pola asuh bisa jadi sumber permasalahan nantinya. Bicarakan semuanya secara terbuka.
2. Konsultasi dengan dokter kandungan
Dokter akan melakukan beberapa pemeriksaan terkait riwayat kesehatan, kondisi medis yang pernah dijalani, obat-obatan yang pernah atau sedang dikonsumsi, dan sebagainya. Hal ini diperlukan untuk menghindari kelainan pada janin.
Jika perlu suami dan istri bisa melakukan pemeriksaan kesuburan. Konsultasi juga dengan dokter untuk melakukan vaksinasi agar kesehatan calon janin terjaga. Beberapa jenis vaksin penting adalah vaksin MMR, vaksin varicella, vaksin HPV, dan sebagainya.
Baca juga: Ingin Sukses Promil? Ketahui Pentingnya Tes Sperma
3. Menjaga berat badan ideal
Pemeriksaan IMT atau Indeks Massa Tubuh diperlukan untuk melihat apakah berat badan calon ibu ideal atau tidak. Perempuan dengan IMT yang ideal cenderung lebih mudah hamil. Kelebihan atau kekurangan berat badan bisa meningkatkan risiko komplikasi kehamilan.
Dilansir dari kemkes.go.id, IMT ideal ada di rentang 18,5 - 25,0. Cara menghitung IMT adalah berat badan (kg) dibagi tinggi badan (m)². Misalnya berat badanmu 50kg dan tinggi badan 150 cm (1,5 m) maka IMT adalah 50/ (1,5)² = 22,2 artinya di rentang normal.
4. Penuhi nutrisi dan dengan makanan bergizi
Ubah menu makan sehari-hari dengan gizi yang lebih seimbang. Perbanyak buah-buahan dan sayuran, serta makanan yang kaya protein, kalsium, zat besi dan asam folat. Konsumsi asam folat ini dianjurkan 6 bulan sebelum hamil. Asam folat selain membantu mengurangi risiko kegagalan ovulasi juga bermanfaat untuk pertumbuhan saraf dan tulang belakang.
Baca juga: Cara Mempersiapkan Mental Selama Promil
5. Olahraga teratur
Olahraga rutin perlu dilakukan agar tubuh kuat menghadapi perubahan fisik ketika hamil. Tidak perlu olahraga yang berat, pilih yang sesuai dengan kondisi fisik masing-masing. Berenang, yoga, bersepeda, atau sekadar berjalan kaki keliling komplek juga bisa. Namun lakukan dengan rutin setidaknya 30 menit setiap hari.
6. Berhubungan intim secara teratur. Catat dan hitung siklus menstruasi untuk mengetahui masa subur. Berhubungan intim 2-3 kali selama masa subur dapat memperbesar peluang kehamilan.
7. Pola hidup sehat fisik dan mental. Selain olahraga dan konsumsi makanan bergizi, tinggalkan juga kebiasaan buruk seperti merokok dan minum-minuman beralkohol. Namun mempersiapkan kehamilan bukan semata urusan fisik saja, yang tidak kalah penting calon ibu pun harus sehat secara mental.
Stres, cemas, dan khawatir merupakan perasaan wajar yang dialami oleh calon orangtua. Baik calon ibu maupun calon ayah perlu untuk belajar mengelola stres dengan baik, jangan sampai perasaan cemas dan khawatir itu menggerogoti pikiran sehingga mengganggu kesehatan fisik dan hubungan dengan pasangan. Kendalikan stres dan kecemasan dengan berlatih meditasi atau konsultasikan pada psikolog.
Nah, Mums, sharing yuk dengan Mums lain seputar mempersiapkan kehamilan di Komunitas Teman Bumil. Klik aja link di sini ya.
