Selama pandemi coronavirus, masing-masing orang memiliki cara sendiri dalam menghadapinya. Ada yang sangat aktif memantau perkembangan berita tentang Pandemi Covid-19 yang terjadi di hampir seluruh belahan dunia. Tak jarang hal ini menimbulkan keresahan, mengingat belum ada tanda-tanda pandemi akan berakhir.

 

Sebagian lagi merasa terganggu secara emosional maupun fisik karena terlalu lama melakukan physical distancing atau menjaga jarak fisik demi memutus mata rantai penyebaran virus tersebut. Saat ini semua aktivitas dilakukan di rumah, mulai dari ibadah di rumah, bekerja di rumah, dan belajar di rumah. Pada sebagian orang, ini tentu memicu datangnya stres.

 

Chief Health and Nutrition Officer, Herbalife Nutrition, Gary Small, mengatakan kesehatan mental harus menjadi prioritas utama di saat-saat seperti saat ini. Mengelola stres dan mengetahui penyebabnya sangat penting, karena memiliki stres di saat ini, apalagi menjadi stres kronis sangat tidak menguntungkan.

 

Baca juga: Bekerja di Rumah, Waspada Dampak Sinar Biru dari Gadget pada Kulit!
 

Hubungan Stres dan Penurunan Kekebalan

Stres kronis dapat mengancam dan melemahkan sistem kekebalan tubuh dan mempengaruhi kemampuan tubuh untuk melawan infeksi. Stres juga dapat berdampak negatif terhadap kesehatan fisik dan mental.

 

Seiring waktu, manusia telah berevolusi menjadi makhluk sosial. Keberadaan keluarga, teman, atau komunitas yang dapat membantu mengatasi stres dan mengelola kesehatan mental.

 

“Meskipun kita sekarang berada di era digital di mana teknologi memungkinkan kita untuk tetap menjalin hubungan, kita masih menginginkan interaksi antar manusia, yang melibatkan sentuhan secara fisik dan pertemuan lain untuk menjaga kesehatan mental kita,” jelas Gary.

 

Baca juga: Dampak Physical Distancing pada Kesehatan Mental, Siapa Paling Berisiko?

 

Cara Mengelola Stres

Berikut adalah beberapa tips yang dapat membantu Kamu mengelola stres selama masa isolasi dan bekerja di rumah. Setiap orang akan mengalami tingkat stres berbeda-beda, sehingga penting untuk mengetahui tingkat stres masing-masing:

 

1. Identifikasi gejala stres

Nyeri gigi, berat badan naik, sakit kepala, perubahan suasana hati, sakit punggung dan leher, atau kurang tidur di malam hari adalah sinyal bahwa mungkin Kamu mengalami stres. Mengidentifikasi gejala ini akan membantumu mengetahui kapan saatnya mempraktikkan beberapa strategi untuk menurunkan stres.

 

2. Mencari pemicunya

Jika Kamu bekerja dari rumah atau menonton berita dan merasa cemas, jengkel, atau mengalami sakit kepala atau leher, maka segera berdiri dan berhenti sejenak. Berjalan-jalan, mendengarkan musik, atau pergi ke tempat yang tenang untuk bersantai dapat membantu mengatur ulang kondisi mental dan kembali bekerja. 

 

3. Mengatur jadwal

Menjadwalkan ulang kegiatan sehari-hari dengan beristirahat yang cukup dari pekerjaan, menonton atau membaca berita, dan bersosial media. Terhubung dalam 24 jam sehari dapat menyebabkan ketegangan mental dan kecemasan.

 

Luangkan waktu untuk bersantai dari kegiatan yang membosankan setiap harinya, dengan mengobrol atau bersosialisasi bersama sahabat atau orang terdekat juga dapat membantu meningkatkan suasana hati Kamu. 

 

Baca juga: Depresi Adalah Gangguan Suasana Hati, Kenali Gejala dan Cara Mengatasinya!

 

4. Melakukan kegiatan yang kreatif

Menghabiskan waktu dengan mencari kegiatan yang baru atau melakukan hobi Kamu, akan membuat Kamu terhindar dari stres. Kegiatan ini akan mengubah fokus kamu pada kegiatan yang baru sehingga dapat membantumu rileks dan merasa bersemangat. Kamu bisa mencoba resep baru, membersihkan rumah, atau berpartisipasi dalam pelatihan online sebagai cara mengelola stres. 

 

5. Latihan pernapasan untuk relaksasi

Pernapasan alami melibatkan diafragma. Ketika kita bernapas menggunakan diafragma, lingkar perut kita akan memanjang saat kita menarik napas dan mendatar saat kita menghembuskan napas. Setelah beberapa saat, kita lupa bernapas dengan benar dan cenderung menggunakan dada dan bahu kita, yang dapat menyebabkan napas pendek dan meningkatkan stres dan kecemasan. 

 

Saat ini merupakan waktu yang tepat untuk mulai melatih pernapasan. Mulai dengan mencari tempat yang tenang untuk berbaring. Letakkan satu tangan di dada dan tangan lainnya di perut. Kemudian tarik napas perlahan sampai Kamu merasakan perut membesar.

 

Saat Kamu mengeluarkan napas, dada akan turun. Berlatih pernapasan relaksasi selama 20 hingga 30 menit setiap hari untuk mengurangi tingkat kecemasan dan meningkatkan ketenangan pikiran.

 

6. Menggerakkan tubuhmu

Tetap aktif berolahraga dapat meningkatkan kesehatan secara keseluruhan serta merupakan cara mengelola stres yang direkomendasikan. Saat berolahraga, tubuh akan menghasilkan endorfin, bahan kimia di otak yang membantu mengurangi persepsi rasa sakit dan meningkatkan suasana hati.

 

Olahraga teratur juga membantu meningkatkan kualitas tidur, yang pada gilirannya mengurangi stres dan kelelahan. Jika Kamu tidak memiliki alat kebugaran di rumah, cukup dengan melakukan 10.000 langkah setiap hari. Jika ini sulit dilakukan selama pandemi, Kamu bisa melakukan berbagai gerakan olahraga seperti push up, sit up, dan lain-lain. 

 

Baca juga: Bolehkah Lari Pagi Saat Pandemi Coronavirus? 

 

7. Tetap terhubung

Tetap terhubung dengan keluarga dan teman dekat itu sangat penting. Kamu mungkin terisolasi secara fisik, tetapi itu tidak berarti Kamu harus kehilangan koneksi ke orang lain. Cobalah untuk berhubungan setiap hari dengan orang-orang yang penting menggunakan media sosial, konferensi video atau panggilan telepon.

 

8. Jaga rutinitas

Di tengah-tengah perubahan yang tidak terkontrol, tetap konsisten dengan kegiatan yang Kamu lakukan. JikaKamu bekerja dari rumah, buatlah rutinitas harian. Bertindak seolah-olah Kamu akan bekerja. Bangunlah pada waktu seperti Kamu pergi ke kantor setiap hari, meksipun tidak perlu mengenakan pakaian kerja. Atur meja kerja di tempat yang tenang sehingga Kamu tetap fokus dan jangan lupa tetap beristirahat sejenak selama bekerja di rumah. 

 

“Penting untuk diingat bahwa stres adalah hal yang umum yang berakibat menurunkan produktivitas, dan mengancam kesehatan fisik dan mental. Perlu diketahui penanggulangan stres dan mengembangkan teknik tentang cara mengelola stres dengan baik akan membantu tubuh menjadi lebih sehat dan kuat,” tutup Gary Small. 

 

Baca juga: 7 Tips Hindari Stres Selama Diam di Rumah karena Coronavirus