Sindrom earworm adalah kondisi yang terjadi setelah mendengarkan musik yang menarik secara berulang, hingga nada itu tertahan di kepala. Akibatnya, kamu mungkin tidak dapat melepaskannya atau tanpa sadar mulai menyanyikannya.

 

Earworm biasanya muncul dengan lagu yang populer. Ini dapat terjadi pada orang-orang dengan ingatan yang baik, mereka yang memiliki gangguan obsesif-kompulsif, serta mereka yang memiliki sensitivitas tinggi. Sindrom ini umumnya berlangsung hanya dalam waktu yang singkat dan pernah dialami oleh kebanyakan orang dalam hidupnya.

 

Baca juga: Motivasi Kamu Turun, Yuk Tingkatkan Lagi dengan Bermusik
 

 

Seputar Sindrom Earworm

Setelah membaca informasi singkat tersebut, kamu barangkali jadi ingat bahwa kamu mungkin pernah mengalami sindrom earworm. Kemudian, kamu mungkin mulai bertanya-tanya seputar apa penyebab hingga cara mengatasinya. Di sini, kamu akan diajak membahas lebih dalam seputar sindrom earworm.

 

1. Mengapa seseorang mengalami sindrom earworm

Sindrom earworm dapat terjadi karena upaya otak untuk mengisi celah di korteks pendengaran, yang terletak di lobus temporal. Saat kamu mendengar lagu secara berulang-ulang, otak mengirimkan informasi suara itu ke putaran fonologis, sistem memori jangka pendek di korteks pendengaran. Sindrom earworm dapat dipicu oleh lagu terbaru yang didengar, lagu yang didengarkan berulang kali, lagu yang didengarkan selama periode stres, atau lagu yang berhubungan dengan peristiwa atau kenangan masa lalu.

 

Kadang, earworm merupakan bagian kecil dari lagu, misalnya ketika kamu sering mendengarkan reff suatu lagu, kemudian ini menjadi satu-satunya bagian dari lagu yang diingat pendengar. Seolah-olah otak sedang mencoba mencari jalan keluar dari hook nada tersebut, tetapi malah terjebak dan terus mengulang-ulang bagian lagu yang sama.

 

Baca juga: Telinga Berdenging, Tanda Awal Ketulian

 

2. Lagu yang sering menjadi earworm

Lagu-lagu tertentu lebih mungkin untuk mengalami pengulangan secara otomatis di kepala. Menurut studi yang dilakukan beberapa psikolog dan dimuat dalam jurnal Psychology of Aesthetics, Creativity, and the Arts, lagu-lagu yang lebih cepat, sederhana dalam kontur melodi, musiknya juga memiliki beberapa interval unik di antara nada-nadanya, adalah musik yang paling sering menyebabkan earworm.

 

3. Apakah earworm berbahaya

Umumnya, earworm tidak dianggap berbahaya, bahkan mungkin menjadi bagian dari proses kreatif otak. Earworm juga dapat menunjukkan pemasaran yang sukses, karena menandakan bahwa lagu mendapatkan popularitas luas.

 

Sayangnya, earworm kerap dianggap mengganggu karena kita tidak bisa menghilangkan musik dari telinga atau otak kita, lebih dari itu, earworm juga dapat menyebabkan insomnia. Bagi mereka yang memiliki masalah kesehatan mental atau kondisi neurologis lainnya, earworm terkadang dapat menyebabkan stres atau obsesi.

 

Baca juga: Terapi Musik untuk Penderita Kanker

 

4. Bagaimana cara menyingkirkan earworm

Jika kamu sudah muak dengan earworm dan perlu menghentikannya, kamu perlu menerimanya secara pasif alih-alih memblokirnya. Pasalnya, upaya yang gigih untuk memblokir lagu justru dapat menghasilkan kebalikan dari apa yang kamu inginkan. Ini disebut "proses ironis", di mana menolak lagu justru dapat membuat otak terus memutarnya berulang-ulang.

 

Bagi beberapa orang, mengalihkan perhatian mereka dari lagu itu juga bisa membuahkan keberhasilan. Teknik lain yang juga dapat membantu adalah terapi perilaku kognitif, seperti mengganti pemikiran disfungsional seperti meyakini bahwa earworm adalah hal yang biasa. Mengunyah permen karet juga diyakini dapat membantu karena mampu mengganggu pendengaran lagu di kepala. Dalam kasus yang paling parah, misalnya pada orang dengan gangguan obsesif-kompulsif, dokter mungkin meresepkan antidepresan.

 

Demikianlah beberapa penjelasan mengenai sindrom earworm. Dalam kebanyakan kasus, earworm bersifat tidak serius dan tidak mengganggu. Namun, jika earworm berlangsung hingga lebih dari 24 jam, kamu mungkin perlu melakukan sesuatu untuk mengalihkan pikiran atau bahkan menemui dokter.

 

Baca juga: Terapi Musik untuk Berbagai Kondisi Kesehatan

 

 

Sumber:

Apa.org. Dissecting an Earworm: Melodic Features and Song Popularity Predict Involuntary Musical Imagery

Samtivejhospitals.com. Stuck song syndrome

 Helath.harvard.edu. Why cant get a song out of your head.