Ketika menjalankan ibadah puasa, pola makan Kamu akan berubah dari biasanya. Jangan heran bila masalah pencernaan akan muncul saat Kamu menjalani ibadah puasa. Sebenarnya, masalah pencernaan ini biasanya timbul karena asupan makanan dan kebiasaan makan yang tidak tepat saat sahur. Akibatnya, perut akan terasa mual dan kembung saat menjalankan puasa.

 

Rasa mual di perut yang muncul juga bisa terjadi karena produksi asam lambung yang terlalu banyak, sehingga menyisakan gas yang berlebih. Aktivitas tidur dalam kondisi kenyang juga dapat menyebabkan kinerja lambung menjadi tidak seimbang, jadi menyebabkan perut merasa tidak nyaman.

Baca juga: Waspada, 10 Penyakit Ini Sering Muncul Saat Puasa!

 

Solusi yang Tepat!

Untuk mengatasi mual dan kembung  Kamu harus bisa mengatur pola makan ketika sahur dan berbuka. Diambil dari beberapa sumber, berikut ini beberapa tips yang bisa Kamu lakukan untuk mengatasi masalah perut mual dan kembung, agar puasa berjalan dengan lancar.

1. Batasi makanan tertentu

Untuk mencegah rasa mual saat berpuasa, sebaiknya perbanyak konsumsi pisang, nasi, saus apel (applesauce), dan roti panggang saat sahur atau berbuka. Jenis makanan tersebut dipilih karena mudah untuk dicerna.

 

2. Pastikan terhidrasi

Pastikan tubuh Kamu terhidrasi dengan baik sebelum menjalankan puasa. Perbanyak minum air putih dan kaldu bening saat sahur untuk menghindari dehidrasi. Meski begitu, disarankan untuk tidak terlalu banyak memberi cairan dalam satu waktu agar perut tidak mengalami perenggangan. Jumlah cairan yang bisa ditolerir oleh perut adalah 30-60 ml tiap 10-15 menit.

Baca juga: Cara Sederhana Mengatasi Dehidrasi
 

3. Lakukan teknik pernapasan yang baik

Menurut penelitian yang dilakukan Universitas Missouri di Kansas City, melakukan latihan pernapasan sangat membantu seseorang yang sering mengalami rasa mual. Caranya seperti berikut:

  • Tidur telentang, letakkan bantal di bawah dengkul dan leher agar nyaman.
  • Letakkan kedua tangan di atas perut tepat di bawah tulang rusuk dengan jari saling terkunci. Dengan cara ini Kamu akan tahu bahwa praktik pernapasan sudah benar.
  • Ambil napas yang dalam dan pelan. Gunakan diafragma Kamu, bukan tulang rusuk. Diafragma akan menciptakan sedotan udara yang lebih kuat dibanding tulang rusuk.

 

4. Hindari terlalu banyak bergerak

Jika terlalu banyak bergerak, rasa mual akan bertambah parah. Sebisa mungkin cobalah berdiam diri sejenak. Duduk di bangku yang nyaman, atau berbaringlah saat mual menyerang.

 

5. Konsumsi obat herbal

Bila rasa mual terus berulang terjadi, sebaiknya konsumsi obat herbal yang khusus mengatasi perut mual dan kembung. Obat herbal diyakini memiliki khasiat yang baik dengan efek samping negatif.

 

Obat Herbal untuk Atasi Mual

Ella, seorang jurnalis senior kesehatan dari salah satu media nasional mengaku kerap mengalami gangguan pencernaan, bahkan ketika bekerja di lapangan. Menurut penuturannya, hal itu terjadi kala ia terlambat makan, sehingga perut akan terasa kembung dan mual.

 

Jika gejala ini datang, ia mengandalkan obat-obat maag yang banyak dijual di apotek atau toko obat. "Namun saya lama-lama takut juga dengan efek sampingnya, meskipun obat yang sudah dijual pasti aman ya,” ujarnya.

 

Sampai ia menemukan solusi pada obat untuk indikasi yang sama tetapi murni terbuat dari herbal. Ia merasa lebih nyaman menggunakan obat berbahan herbal karena menurutnya khasiat dari obat herbal tidak kalah dengan obat kimia, dan ia tak perlu takut dengan efek samping jangka panjang. Ella juga memiliki tips dalam memilih obat herbal yang baik untuk mengatasi mual yang berkepanjangan:

  • Pilih obat yang sudah terjamin keamanannya, diproduksi perusahaan yang sudah memiliki reputasi baik.
  • Lihat kandungan isinya apakah ada komponen yang membuat Kamu alergi atau tidak.
  • Coba mencari tahu tentang bermacam khasiat dari kandungan obat tersebut.
  • Hentikan obat jika menimbulkan efek samping lain
Baca juga: Obat Herbal atau Obat Kimia, Mana yang Lebih Baik?
 

Jahe Redakan Mual

 

 

Berbicara kandungan, obat herbal dengan kandungan jahe merupakan salah satu yang terbaik untuk mengatasi mual dan perut kembung. Menurut Dr. Kathi J. Kemper, dari Longwood Herbal Task Force, jahe secara efektif dapat menghalau terjadinya mual dan mengurangi ketidaknyamanan pencernaan secara umum. Jahe mengandung sejumlah besar antioksidan dan dapat melindungi jaringan tubuh dari kerusakan oksidasi.

 

Jahe yang diproses dengan teknologi modern menghasilkan zat aktiv avominol. Avominol merupakan fraksi spesifik dari jahe yang secara alami mampu membantu memecah gelembung gas pada lambung. Selain itu, kandungan ini juga mampu mengoptimalkan kinerja lambung dengan mendorong gerakan peristaltik lambung agar gas yang sudah dipecah bisa lebih mudah dikeluarkan.

 

Untuk mencegah dan mengobati mual, obat herbal yang mengandung avominol mampu menghambat penyampaian rangsangan mual dari perut ke pusat pengendali mual di otak. Herbavomitz merupakan obat herbal untuk meredakan kembung dan mual yang mengandung avominol. Avominol ini juga telah mendapatkan sertifikasi halal dari MUI. Berdasarkan survei dari PT Dexa Medica, 9 dari 10 orang menyatakan bahwa obat ini efektif mengatasi kembung dan mual. 

 

Bagi Kamu yang sedang mengalami mual dan kembung, sebaiknya segera mengonsumsi obat ini. Jika tidak segera ditangani, tentu rasa mual bisa mengganggu aktivitas harianmu. Keunggulan lain dari HerbaVOMITZ adalah tidak memiliki efek samping, karena merupakan obat herbal. (WK/OCH)