Tubuh yang sehat bermula dari pencernaan yang sehat pula. Oleh karena itu, penting banget nih untuk menjaga kesehatan saluran pencernaan kita, Gengs. Nah, tapi Geng Sehat tahu enggak nih bagaimana sih sebenarnya cara menjaga kesehatan pencernaan? Apakah dengan mengonsumsi makanan yang bernutrisi sudah cukup? Untuk mengetahuinya, yuk simak penjelasannya berikut ini!

 

Baca juga: Diet Tinggi Serat untuk Turunkan Berat Badan
 

Pentingnya Konsumsi Serat untuk Kesehatan Saluran Cerna

Seiring dengan hidup yang kian serba cepat dan dipenuhi kesibukan, kita pun semakin dihadapkan pada berbagai tantangan bagi kesehatan. Tantangan-tantangan tersebut dapat dengan mudah meningkatkan stres, mengurangi waktu olahraga dan beristirahat, hingga memicu dorongan untuk mengonsumsi makanan yang tidak baik untuk kesehatan.

 

Kombinasi dari hal-hal ini pada akhirnya dapat berdampak pada pencernaan kita. Padahal, pencernaan yang bermasalah dapat memengaruhi kenyamanan dalam menjalani rutinitas. Karenanya, penting bagi kita untuk terus menjalani gaya hidup sehat seperti olahraga secara teratur, menjaga tingkat stres, istirahat yang cukup dan yang paling utama adalah mengonsumsi makanan bergizi seimbang.

 

Data dari Riskesdas 2018 menunjukkan bahwa ternyata 95,5% orang Indonesia masih kurang mengonsumsi serat pangan yang berasal dari sayur dan buah. Padahal seperti kita ketahui, keduanya merupakan serat pangan yang memiliki peran kunci dalam menjaga kesehatan saluran cerna.

 

“Penting bagi kita untuk memastikan kecukupan serat pangan harian karena serat pangan memiliki banyak manfaat, di antaranya membantu mengontrol berat badan, mencegah kanker kolon, menurunkan kadar kolesterol, mencegah masalah gastrointestinal, membantu penanggulangan diabetes, bahkan menurunkan risiko penyakit kardiovaskular, salah satunya jantung koroner. Selain itu, makan makanan berserat tinggi juga dapat membantu mengurangi tingkat stres. Oleh karenanya, agar dapat nyaman menjalani kesibukan sehari-hari, kita sebaiknya menjaga kesehatan pencernaan dengan mengonsumsi serat pangan yang cukup,” tutur Dokter Spesialis Gizi Klinik, dr. Cindiawaty J. Pudjiadi, MARS, MS, Sp.GK., dalam acara konferensi pers peluncuran Nestlé Nutren Fibre.

 

Baca juga: Kurang Serat, Begini Trik Agar Anak Suka Makan Buah dan Sayur!

 

Menurut AKG Indonesia, PERMENKES RI No. 28, 2019, setiap harinya kita membutuhkan 30 gram serat pangan yang berasal dari buah dan sayur. Kekurangan serat pangan dapat memicu berbagai macam penyakit. Menurut The World Health Report, kurangnya konsumsi sayur dan buah yang merupakan sumber serat dapat menyebabkan kanker gastrointestinal, penyakit jantung iskemik, dan stroke.

 

Lebih lanjut dr. Cindy menjelaskan bahwa terdapat dua jenis serat pangan, yaitu serat larut (soluble fiber) dan serat tidak larut (insoluble fiber). Kedua jenis serat ini memiliki fungsi yang berbeda. Serat larut dalam air dapat memperlambat pencernaan dan penyerapan makanan di dalam usus, sehingga gula darah dapat lebih stabil dan kolesterol darah lebih terkendali. Contoh makanan yang mengandung serat larut adalah inulin, oatmeal, sitrus, frukto oligosakarida (FOS).

 

Sedangkan, serat tidak larut yang terkandung dalam gandum, beras merah dan cokelat, timun, dan juga tomat dapat membantu memperlancar pergerakan usus sehingga dapat mencegah sembelit.

 

Baca juga: Macam-macam Obat Pencahar untuk Mengatasi Sembelit, Harus Pilih yang Mana?

 

 

Saat ini konsumsi serat pangan sebenarnya sudah sangat dipermudah dengan kehadiran produk nutrisi kaya serat. Jadi, bukan alasan lagi sebenarnya jika kita tidak bisa menjaga kesehatan pencernaan dengan memperbanyak konsumsi serat.

 

Hal ini disetujui pula oleh dr. Cindy yang mengungkapkan bahwa beberapa  foodies tersohor di Indonesia yang sering berkonsultasi dengannya mengatakan bahwa pencernaan mereka lebih sehat ketika mengonsumsi produk nutrisi kaya serat.

 

"Mereka menjalani pengaturan pola makan seimbang yang diiringi olahraga teratur serta minum 2 gelas produk nutrisi kaya serat pada pagi dan malam hari. Setelah satu bulan, para foodies ini merasa aktivitas buang air besar (BAB) jadi lebih lancar sehingga membuat mereka nyaman beraktivitas. Mengonsumsi produk nutrisi kaya serat juga dirasa dapat memberikan rasa kenyang lebih lama. Istimewanya lagi mereka juga mengalami perbaikan profil lemak serta gula darah.” pungkas dr. Cindy. (BAG)

 

Baca juga: Serat Bisa Menurunkan Berat Badan? Ini Jawabannya!

 

 

Referensi

Liputan Virtual Press Conference Nutren Fibre. “Siap Kembali ke Rutinitas Normal dengan Saluran Cerna yang Sehat”.