Serat adalah nutrisi penting yang seringkali dilupakan oleh banyak orang. Banyak sekali manfaat serat untuk tubuh. Bahkan, serat bisa menurunkan berat badan. Namun, apakah semua serat bisa menurunkan berat badan?

 

Sebelum mencari tahu lebih jauh tentang apakah serat bisa menurunkan berat badan, Geng Sehat perlu tahu informasi tentang nutrisi ini dulu. Serat dibagi menjadi dua, yaitu serat yang larut atau tidak larut dalam air.

 

Serat yang tidak larut memiliki fungsi untuk menambahkan volume pada feses. Sementara itu, beberapa jenis serat yang larut bisa memengaruhi kesehatan dan metabolisme secara signifikan, termasuk pada berat badan.

 

Nah, berikut penjelasan lengkap tentang bagaimana serat bisa menurunkan berat badan!

 

Baca juga: Begini Cara Menurunkan Berat Badan dengan Seks

 

Serat Bisa Menurunkan Berat Badan dengan Cara Memberi Makan Bakteri Sehat di Usus

Sekitar 100 triliun bakteri hidup di usus kita, khususnya di usus besar. Bersama dengan mikroba lainnya yang ada di sistem pencernaan, seluruh bakteri tersebut seringkali disebut flora usus. Setiap jenis spesies bakteri memiliki peran yang beragam dalam kesehatan, termasuk kontrol berat badan, kontrol gula darah, sistem imun, dan fungsi otak.

 

Nah, sama seperti organisme lain, bakteri harus makan supaya tetap sehat. Di sinilah letak peran serat, khususnya yang larut dalam air. Serat yang larut melewati sistem pencernaan tanpa mengalami perubahan yang signifikan. Begitu sampai ke usus, bakteri mencernanya dan mengubahnya menjadi energi yang dibutuhkan.

 

Serat yang memiliki manfaat untuk bakteri usus disebut serat prebiotik atau serat yang bisa difermentasi. Serat prebiotik ini sangat baik untuk kesehatan dan berat badan. Beberapa serat yang tidak larut, seperti pati resisten, juga berfungsi sebagai prebiotik. 

 

Baca juga: Jangan Lupa Penuhi Kebutuhan Serat Harian Anak

 

Bakteri Baik Membantu Melawan Inflamasi

Bakteri di usus memiliki efek meredakan inflamasi kronik. Bakteri baik ini memproduksi nutrisi untuk tubuh, termasuk asam lemak dengan rantai pendek yang memberi makan sel-sel di usus besar.

Hal tersebut menurunkan inflamasi di usus dan meredakan penyakit yang menyebabkan inflamasi. Sebagai informasi, inflamasi akut (jangka pendek) baik karena membantu melawan zat asing dan memperbaiki sel rusak. Namun, inflamasi kronik (jangka panjang) adalah masalah serius karena bisa melawan jaringan tubuh sendiri.

Inflamasi kronik meningkatkan risiko penyakit kronis, termasuk penyakit jantung, Alzheimer, dan sindrom metabolisme. Selain itu, inflamasi kronik bisa meningkatkan berat badan dan risiko obesitas.

Nah, beberapa penelitian menunjukkan bahwa asupan tinggi serat bisa menurunkan kadar inflamasi di pembuluh darah.

 

Makanan Sumber Serat Kental

Serat kental umumnya terkandung di dalam makanan nabati. Makanan sumber serat kental termasuk kacang-kacangan, kacang polong, asparagus, dan kubis. Kalau Kamu mau mencoba diet tinggi serat, lakukan secara perlahan untuk memberikan waktu tubuh menyesuaikan diri.

 

Ketidaknyamanan abdominal, kram perut, dan bahkan diare adalah efek samping kalau Kamu langsung mencoba diet tinggi serat terlalu cepat dan ekstrem. Lalu, Apakah Suplemen Serat Bisa Menurunkan Berat Badan?

 

Suplemen serat umumnya dibuat dengan cara memisahkan serat dari tumbuhan asalnya. Meskipun serat yang dipisahkan ini memiliki beberapa manfaat kesehatan, buktinya terkait kontrol dan penurunan berat badan masih belum meyakinkan.

 

Oleh sebab itu, ahli merekomendasikan agar mengombinasikan konsumsi suplemen serat dengan strategi atau cara penurunan berat badan lainnya. Selain itu, ahli juga lebih merekomendasikan konsumsi serat secara alami.

 

Baca juga: Diet Sehat Golongan Darah O, Apa Benar Efektif?

 

Intinya, konsumsi makanan yang kaya akan serat, khususnya serat kental, bisa menjadi strategi efektif untuk menurunkan berat badan. Namun, sama seperti kebanyakan metode penurunan berat badan, konsumsi serat tidak akan memberikan hasil positif untuk jangka panjang, kecuali jika dilakukan bersama dengan perubahan gaya hidup. 

 

Sumber:

Healthline. Fiber Can Help You Lose Weight — But Only A Specific Type. Oktober 2018.

The Journal of Nutrition. Carbohydrate digestibility and metabolic effects. November 2007.