Berbicara tentang menurunkan berat badan, pikiran pasti akan langsung tertuju pada metode diet yang harus dilakukan. Bukan apa-apa, penelitian telah membuktikan bahwa sekeras apa pun beraktivitas fisik dan berolahraga, jika pola makan tidak diatur dengan baik, maka target berat badan yang diinginkan akan susah didapatkan. Nah, dari sekian banyak metode diet yang ada, apakah Kamu pernah mendengar diet sehat golongan darah O? Jika ingin tahu lebih banyak, yuk kita ulik di sini.

 

Cerita di Balik Diet Sehat Golongan Darah O, Diet Sehat Golongan Darah B, dan Diet Sehat Golongan darah A 

Pemilihan metode diet memang bukan perkara main-main. Pasalnya, pemilihan pola diet bukan cuma mengurangi makan atau menghitung jumlah kalori yang masuk, melainkan juga perlu menyesuaikan dengan sistem metabolisme tubuh masing-masing. Ditambah lagi, pemilihan metode diet yang tak sesuai bisa berefek secara psikologis alias hanya membuatmu merasa tersiksa dan menjalankannya dengan sepenuh hati.

 

Ada banyak metode diet yang populer diulas di media massa dan dipraktikkan oleh banyak orang. Di antaranya diet keto, diet mayo, diet paleo, dan banyak lagi. Perbedaan antara masing-masing diet adalah jenis dan jumlah makanan yang boleh diasup setiap harinya.

 

Nah, dari sekian banyak jenis diet, ada pula yang mendasari pemilihan jenis makanan berdasarkan golongan darah. Dari situlah tercipta diet sehat golongan darah O, diet sehat golongan darah B, dan diet sehat golongan darah A. 

 

Peter D’Adamo adalah seorang naturopati yang paling dikenal dalam mengulas diet golongan darah ini. Di tahun 1996, dia menerbitkan buku berjudul Eat Right for Your Type tentang bagaimana pemilihan nutrisi berdasarkan golongan darah akan membuat seseorang lebih sehat, panjang umur, dan mencapai berat badan ideal.

 

Tak hanya itu, penentuan bumbu makanan hingga jenis olahraga sekalipun perlu disesuaikan dengan golongan darah masing-masing orang, sehingga risiko seseorang terkena penyakit kronis seperti penyakit kardiovaskular dapat berkurang.

 

Baca juga: Sudah Diet Karbohidrat, Berat Badan Tak Kunjung Turun?

 

Pola Diet Sehat Golongan Darah O, Diet Sehat Golongan Darah B, dan Diet Sehat Golongan A 

Penentuan jenis makanan untuk diet sehat golongan darah O, diet sehat golongan darah B, atau diet sehat golongan darah A sudah jelas berdasarkan golongan darah kita masing-masing. D’Adamo sebagai penggagas metode diet ini, mengklaim bahwa setiap makanan yang dimasukkan ke dalam tubuh akan bereaksi secara kimia dengan golongan darah kita.

 

Itulah kenapa jika mengasup makanan yang sesuai dengan golongan darah masing-masing, maka makanan akan dicerna lebih efisien, berat badan dapat turun dan terkontrol, serta mencegah risiko penyakit berbahaya. Berikut adalah beberapa rekomendasi makanan untuk diet sehat golongan darah A, diet sehat golongan darah B, dan diet sehat golongan darah A:

 

1. Golongan darah O

  • Disarankan untuk mengonsumsi makanan tinggi protein dan mengasup daging sapi, sayuran, buah, dan ikan. 
  • Membatasi mengonsumsi gandum (mulai dari gandum utuh atau whole grain seperti beras merah, hingga gandum yang telah melalui proses pengolahan seperti beras putih dan tepung terigu), kacang-kacangan, dan biji-bijian.
  • Jika ingin menurunkan berat badan, dianjurkan untuk mengasup makanan laut, daging sapi, brokoli, bayam, dan minyak zaitun. Sementara, harus menghindari bentuk gandum apa pun, jagung, dan produk susu.
  • Pemilihan nutrisi untuk diet sehat golongan darah O hampir serupa dengan metode diet paleo.

 

2. Golongan darah A

  • Disarankan mengutamakan buah, sayur, tahu, makanan laut, kalkun, dan gandum utuh.
  • Menghindari daging sapi.
  • Jika ingin menurunkan berat badan, dianjurkan untuk mengonsumsi makanan laut, sayuran, nanas, minyak zaitun, dan kedelai. Sementara itu, disarankan untuk menghindari gandum, jagung, dan kacang merah.

 

3. Golongan darah B

  • Untuk menjaga kesehatan, disarankan untuk makan daging sapi, buah, produk susu, makanan laut, dan biji-bijian.
  • Untuk proses menurunkan berat badan, disarankan untuk mengonsumsi sayuran hijau dan telur. Sedangkan, ayam, jagung, kacang-kacangan, dan gandum harus dihindari.

 

4. Golongan darah AB

  • Untuk menjaga kesehatan, disarankan mengonsumsi produk susu, tahu, daging domba muda (lamb), ikan, biji-bijian, buah, dan sayuran.
  • Untuk menurunkan berat badan, disarankan memilih tahu, makanan laut, dan sayuran hijau. Di sisi lain, perlu menghindari ayam, jagung, buckwheat, daging sapi, dan kacang merah.

 

Seperti yang sudah disebutkan di awal, diet sehat golongan darah O, diet sehat golongan darah B, serta diet sehat golongan darah A tak hanya berkutat di pemilihan jenis makanan. Jenis olahraga juga perlu disesuaikan dengan golongan darah masing-masing agar bisa mendukung pola makan. Penjelasannya sebagai berikut:

 

1. Olahraga golongan darah O

Secara genetik, golongan darah ini termasuk golongan yang kuat bertarung dan bertahan hidup. Jadi, pilihan olahraga yang baik adalah yang berintensitas tinggi, seperti interval training, lari, dan latihan otot dengan teknik plyometricGolongan darah O juga disarankan menjadikan latihan olahraga sebagai pelepasan emosi untuk melawan rasa gelisah dan stres, sehingga mood lebih membaik. 

 

2. Golongan darah A

Jika digambarkan dengan profesi, karakter golongan darah ini seperti petani. Artinya, walaupun aktif, cenderung bergerak lebih lambat dan melakukan kegiatan dengan intensitas rendah.

 

Berangkat dari gambaran itu, olahraga yang baik untuk mendukung diet sehat golongan darah A adalah pilates, yoga, tai chi, serta isometrik (bentuk olahraga yang bisa dilakukan dalam keadaan diam atau statis, sehingga bisa tetap dikerjakan sambil menonton televisi, duduk di sofa, dan lain sebagainya). Dengan olahraga seperti ini, golongan darah A akan terhindar dari stres dan tidak kelelahan, yang bisa menyebabkan nyeri atau kaku otot.

 

3. Golongan darah B

Golongan darah ini digambarkan sebagai karakter yang suka berpindah-pindah dan bergaya hidup simpel. Itulah sebabnya, untuk mendukung diet sehat golongan darah B, disarankan untuk berolahraga low impact, seperti tenis, bersepeda, serta meningkatkan kekuatan dan massa otot dengan resistance training, seperti push up, pull up, angkat beban, dan lain sebagainya.

 

4. Golongan darah AB

Seperti namanya, golongan darah ini tergolong hybrid atau kompleks karena memiliki elemen dari golongan darah A dan B. Karena itu, penentuan jenis olahraga untuk golongan darah AB pun seperti menggabungkan kedua jenis golongan darah berbeda. 

 

Jika Kamu termasuk golongan darah AB, maka pilihlah olahraga yang “kalem” tetapi tetap aktif, seperti hiking (yang terdiri dari berjalan kaki, mendaki bukit, hingga menuruni tanjakan sambil berlari), berjalan kaki, golf, atau menari.

 

Pilihan olahraga ini cocok karena akan menghindarkanmu dari risiko nyeri otot, tetapi tetap melatih otot. Sementara itu, golongan darah AB juga membutuhkan aktivitas fisik yang dapat meminimalisasi kemarahan, sehingga olahraga yang menenangkan, seperti yoga atau tai chi, dapat membantu menjaga kestabilan suasana hati sekaligus mempertahankan kelenturan otot dan sendi.

 

Baca juga: Lakukan 3 Tips Ini Agar Berat Badan Tidak Naik Setelah Pesta Tahun Baru

 

Penting Diketahui tentang Diet Golongan Darah O, B, dan A

Walau menyediakan informasi lengkap tentang bagaimana seseorang memilih jenis makanan dan olahraga, sayangnya metode diet sehat golongan darah O, diet sehat golongan B, dan diet sehat golongan darah A belum didukung oleh literatur medis yang menyeluruh dan tidak terbukti efektivitasnya.

 

Hasil penelitian yang dipublikasikan di American Journal of Clinical Nutrition pada tahun 2013, menganalisis literatur medis yang berkaitan dengan diet berdasarkan golongan darah ini. Ditemukan bahwa tidak ada penelitian yang bisa mendemonstrasikan keuntungan dari metode diet ini. 

 

Berlanjut di tahun 2014, penelitian yang dilakukan oleh para peneliti dari University of Toronto, Kanada, menyimpulkan bahwa membaiknya kesehatan kardiovaskular seseorang tidak ada hubungannya dengan golongan darah. Ditambah lagi, kaitan antara reaksi tubuh ketika mencerna makanan dengan golongan darah tertentu juga masih dipertanyakan.

 

Diet berdasarkan golongan darah juga mengandung risiko, terutama jika diterapkan oleh penderita penyakit tertentu, seperti diabetes melitus dan penyakit ginjal. Atau, jika ternyata Kamu memiliki kolesterol tinggi ataupun hipertensi akibat pola makan sebelumnya yang tinggi lemak dan garam. Pasalnya, cara diet ini tidak mempertimbangkan kondisi kesehatan secara keseluruhan, melainkan hanya melihat dari 1 faktor, yaitu golongan darah.

 

Maka, akan lebih bijak jika Kamu memeriksakan diri terlebih dulu dan berkonsultasi dengan ahli nutrisi sebelum menentukan metode diet yang mana yang tepat untukmu. Soalnya, berdiet tentu dilakukan sebagai investasi kesehatan jangka panjang, sehingga diharapkan bisa memperbaiki kondisimu secara keseluruhan, bukan hanya untuk tujuan penurunan berat badan. Setuju, Gengs? (AS)

 

Baca juga: Kuis: Tes Pengetahuanmu Seputar Golongan Darah

 

 

 

Sumber

Harvard Health. Diet Not Working? Maybe It’s Not Your Type

Prevention. The Best Workout for Your Blood Type