Medical check up adalah suatu kegiatan pemeriksaan fisik dan penunjang secara menyeluruh, yang biasanya dilakukan dalam jangka waktu tertentu, misalnya 1 tahun sekali. Medical check up dikenal juga dengan nama general check up, pemeriksaan kesehatan tahunan, dan lain-lain.

 

Medical check up cukup penting karena dapat berperan sebagai sarana deteksi awal untuk penyakit-penyakit tertentu. Ada berbagai jenis pemeriksaan yang dilakukan dalam medical check up tetapi yang paling sering dilakukan antara lain pemeriksaan kadar gula darah, kolesterol, asam urat, fungsi hati dan fungsi ginjal, serta thorax dengan rontgen.

 

Ada pula pemeriksaan fungsi jantung lewat rekam jantung. Untuk wanita, medical check up juga mencakup pap smear, USG payudara, ataupun mammografi. Jenis pemeriksaan yang dilakukan pada saat medical check up disesuaikan dengan kebutuhan pasien, usia, serta jenis kelamin.

 

Baca juga: Tes MRI Terlarang untuk 6 Kondisi Ini!

 

Untuk Geng Sehat yang berstatus sebagai pegawai kantor atau instansi tertentu, biasanya medical check up rutin dilakukan setiap tahun sebagai salah satu keuntungan kesehatan yang didapatkan dari perusahaan tempat bekerja.

 

Namun, tidak ada salahnya Geng Sehat juga melakukan medical check up sendiri. Saat ini, sudah banyak rumah sakit yang menyediakan layanan dan paket medical check up sesuai kebutuhan.

 

Nah, ada beberapa hal yang sebaiknya Kamu persiapkan sebelum medical check up, Gengs. Ini guna menjamin agar kegiatan medical check up berjalan lancar dan hasilnya pun akurat. Yuk, simak satu persatu!

 

1. Pahami jenis pemeriksaan yang akan dilakukan

Seperti yang sudah disebutkan, ada banyak jenis pemeriksaan yang biasanya dilakukan di medical check up. Sebaiknya Kamu memilih jenis pemeriksaan yang memang dibutuhkan.

 

Misalnya untuk Kamu yang berencana menikah, dapat menambahkan opsi pemeriksaan screening Hepatitis B atau HIV, baik untuk diri sendiri maupun pasangan. Sebaliknya untuk Kamu yang belum menikah, tidak perlu melakukan pemeriksaan pap smear.

 

Ada baiknya pula Kamu menanyakan kepada petugas rumah sakit atau laboratorium pemeriksaan mengenai cara pemeriksaan yang akan dilakukan. Kebanyakan pemeriksaan medical check up melibatkan pemeriksaan darah atau urine, dan ada juga yang melibatkan pemeriksaan radiologi, seperti rontgen dada atau payudara.

 

Hal ini tentu harus dihindari oleh Geng Sehat yang sedang hamil. Saat saya melakukan medical check up dahulu, saya sedang menyusui. Alhasil, dokter memutuskan tidak melakukan pemeriksaan payudara, baik secara fisik maupun USG, karena kelenjar susu yang sedang aktif memengaruhi pemeriksaan screening tumor atau kanker payudara.

 

Baca juga: Lakukan Hal Ini Bila Tidak Ingin Sering Sakit di Usia 30-an

 

2. Puasa 10-12 jam

Kebanyakan pemeriksaan darah memerlukan puasa sebelum pengambilan sampel. Puasa biasanya dilakukan 10 hingga 12 jam sebelum jam pengambilan sampel. Konfirmasikan kembali dengan penyedia layanan apakah Kamu perlu melakukan puasa atau tidak, serta jenis puasanya.

 

Kebanyakan pemeriksaan memperbolehkan minum air putih saja selama periode puasa, sehingga yang dimaksud puasa bukanlah puasa tanpa makan dan minum sama sekali.

 

 

3. Istirahat yang cukup

Hal yang tidak boleh diabaikan adalah tidur cukup menjelang pemeriksaan. Disarankan untuk beristirahat minimal selama 6 jam sebelum pemeriksaan dilakukan. Pasalnya, kurang tidur dapat memengaruhi hasil pemeriksaan, terutama pemeriksaan yang ada hubungannya dengan metabolisme.

 

4. Lakukan pemeriksaan di pagi hari

Pengambilan sampel dan pemeriksaan disarankan dilakukan pada pagi hari, yakni pukul 07.00-09.00. Hal ini kembali lagi terkait dengan pemeriksaan yang berhubungan dengan metabolisme, seperti gula darah dan kolesterol.

 

Baca juga: 10 Tes Darah yang Wajib Dilakukan Untuk Mengetahui Kesehatan Tubuh

 

5. Hindari olahraga atau aktivitas fisik berat

Sama dengan poin mengenai istirahat, sebaiknya olahraga atau aktivitas berat juga dihindari sebelum melakukan medical check up. Hal ini karena kondisi tubuh yang lelah dan kurang fit dapat memengaruhi hasil pemeriksaan, terutama jika melakukan pemeriksaan fungsi jantung menggunakan treadmill.

 

6. Informasikan riwayat kesehatan, termasuk obat-obatan yang sedang digunakan

Hal lain yang tak kalah penting selama medical check up adalah menceritakan secara detail mengenai riwayat kesehatan kita, termasuk riwayat penyakit yang pernah dialami, riwayat prosedur pembedahan yang mungkin pernah dijalankan, serta obat-obatan yang sedang digunakan.

 

Jika Kamu mengonsumsi obat-obatan atau suplemen herbal, hal ini juga sebaiknya diceritakan kepada dokter. Sebaiknya, Kamu pun membawa semua obat yang sedang dikonsumsi saat hari pemeriksaan, lengkap dengan kemasan yang berisi informasi tentang obat tersebut.

 

Ceritakan semuanya secara detail kepada dokter yang memeriksa karena hal ini akan berpengaruh juga dalam menginterpretasi hasil pemeriksaan medical check up. Misalnya jika Kamu sedang mengonsumsi obat-obatan kortikosteroid, maka hal ini dapat memengaruhi hasil pemeriksaan kadar kolesterol dalam darah. Atau jika Kamu pernah mengalami kejadian seperti pemasangan ring jantung, tentunya hal ini akan berpengaruh dalam interpretasi hasil check up.

 

Namun, yang perlu diperhatikan adalah jangan menghentikan konsumsi obat-obatan rutinmu sebelum medical check up kecuali diperintahkan oleh dokter. Menghentikan konsumsi obat-obatan rutin justru akan berisiko membuat kondisimu tidak dalam kondisi prima.

 

Geng Sehat, itu dia hal-hal yang sebaiknya Kamu persiapkan dan perhatikan sebelum melakukan pemeriksaan medical check up. Medical check up sebaiknya memang dilakukan secara rutin untuk mendeteksi kemungkinan adanya penyakit. Mencegah selalu lebih baik daripada mengobati. Karenanya, deteksi dini akan meningkatkan kemungkinan penyakit tersebut dapat diterapi dengan lebih baik. Salam sehat!

 

Baca juga: Pengalaman Medical Check-Up atau Cek Kesehatan

 

Mendeteksi Hiperandrogen - GueSehat.com