Gengs, apakah Kamu pernah tiba-tiba merasakan linu di bagian persendian saat beraktivitas? Sebagain orang biasanya akan berasumsi bahwa rasa linu tersebut sebagai gejala asam urat. Sebagian lagi menyangkanya sebagai gejala rematik. Rematik di sini adalah penyakit Rheumatoid Arthritis (RA) yang oleh orang awam kerap disebut rematik saja. 

 

Mengapa bisa demikian? Asumsi yang beredar di masyarakat ini bukanlah sesuatu yang aneh. Alasannya karena pada dasarnya penyakit asam urat dan rematik memiliki gejala awal yang mirip. Yaitu rasa nyeri dan linu yang terjadi di area otot dan persendian.

 

Meskipun gejalanya terasa sama, namun kenyataannya kedua penyakit ini sangat berbeda lho Gengs. Jika ditelaah lebih jauh, baik asam urat dan rematik memiliki gejala yang dapat dibedakan. Apalagi untuk penyebab kemunculan gejala dan cara mengatasinya.

 

Baca juga: Mengatasi Nyeri Sendi Akibat Asam Urat Saat Mudik Lebaran 

 

Perbedaan Asam Urat dan Rematik

Agar tidak salah penanganan, berikut ini perbedaan asam urat dan rematik mulai dari penyebab, gejala, dan cara mengatsainya.

 

Dari sisi gejala, ada perbedaan asam urat dan rematik, yaitu:

Asam Urat:

  • Gejala nyeri sendi pada penyakit asam urat selalu disertai dengan pembengkakan atau minimal persendian yang bermasalah berwarna kemerahan.
  • Asam urat hanya menyerang 1 sendi saja dalam satu waktu.
  • Intensitas nyeri yang dirasakan penderita rematik biasanya cendrung lebih berat karena lebih sering muncul.
  • Gejala asam urat umumnya terjadi pada persendian kaki terutama pada ibu jari kaki.

 

Rematik:

  • Pada rematik, rasa nyeri biasanya tanpa disertai pembengkakan dan persendian pun berwarna normal.
  • Rematik dapat menyerng beberapa sendi sekaligus dalam 1 waktu.
  • Pada rematik, intensitas nyeri bisa berubah-ubah.
  • Gejala rematik dapat terjadi pada persendian tangan, pergelangan tangan, kaki dan juga bagian anggota tubuh lainnya

 

Baca juga: Ternyata, Vitamin C Dapat Membantu Menurunkan Asam Urat!

 

Perbedaan Asam Urat dan Rematik dari Aspek Penyebab dan Faktor Risiko

Asam urat seringkali muncul akibat terlalu banyak memakan makanan yang mengandung zat purin. Zat purin banyak terdapat pada daging merah, jeroan, kerang, roti gandum, sereal, dan kembang kol.

 

Sedangkan rematik merupakan penyakit yang sampai saat ini kurang diketahui penyebabnya. Rheumatoid Arthritis merupakan salah satu penyakit autoimun yang diduga dipengaruhi faktor genetik, infeksi virus, dan kebiasaan merokok. 

 

Jadi ada perbedaan faktor risiko kedua penyakit ini. Pertama, untuk rematik, penyakit ini biasanya sering ditemukan pada kelompok usia lanjut. Tepatnya di atas usia 60 tahun. Namun, bukan berarti rematik tidak bisa menyerang kelompok usia muda ya Gengs. Rematik juga lebih banyak ditemukan pada wanita dibandingkan pria.

 

Asam urat sebaliknya. Penyakit ini biasanya diidap oleh mereka dengan rentang usia dewasa dengan karakteristik tertentu. Berat badan berlebih atau obesitas misalnya. Berbeda dengan rematik, asam urat justru lebih banyak meyerang kaum pria.

 

Hal ini dikarenakan pola hidup pria yang cenderung tidak sehat seperti kebiasaan merokok, minum alkohol. Makanan dengan pemanis tambahan pun bisa meningkatkan resiko datangnya asam urat.

 

Baca juga: Bukan Karena Kebiasaan Mandi Malam, Ini Fakta Mengenai Rematik!

 

Perbedaan Pengobatan Asam Urat dan Rematik

Untuk menangani asam urat, hal pertama yang dapat Kamu lakukan adalah menjaga pola hidup sehat. Terutama asupan makanan dan olahraga yang cukup. Untuk menjaga kadar asam urat tetap normal, dokter juga biasanya akan memberikan obat seperti allopurinol.

 

Penderita asam urat juga disarankan membatasi asupan purin dan alkohol. Rasa nyeri yang berlebihan dapat diredakan dengan obat-obatan seperti antinflamasi nonsteroid, dan kortokosteroid.

 

Sedangkan untuk penyakit rematik, hingga saat ini, belum ada obat yang dapat menyembuhkan. Obat yang diberikan hanya untuk mengurangi gejala-gejalanya saja, misalnya untuk mengurangi rasa nyeri.

 

Namun, untuk mendapatkannya, Kamu harus mendapatkan resep langsung dari dokter. Selain itu, untuk menangani rematik, Kamu harus membatasi paparan polutan lingkungan seperti paparan bahan kimia.

 

Menurut penelitian, papran polusi lingkungan bisa meningkatkan risiko rematik. Oleh karena itu pastikan untuk memakai perlengkapan yang sesuai standar jika keseharianmu berdampingan dengan polusi tersebut.

 

Bagaimana, Geng Sehat sudah tahu kan sekarang perbedaan asam urat dan rematik. Meskipun begitu, jika Kamu merasakan beberapa gejalanya lebih untuk berkonsultasi secara langsung dengan dokter ya Gengs!

 

Baca juga: Bukan Karena Kebiasaan Mandi Malam, Ini Fakta Mengenai Rematik!

 

 

Referensi:

Hss.edu. Gout vs RA.

healthline.com. Gout and Rheumatoid Arthritis.

Versusarthitis.org. About Arthritis.

Mannaplus.co.za. 3 Signs of excess uric acid in your body.

Versusarthritis.org. Gout.