Asam urat dan diabetes tipe 2 adalah dua kondisi yang berbeda, tetapi menurut para peneliti ada kaitan antara keduanya. Asam urat adalah sejenis radang sendi yang mungkin terjadi ketika kristal asam urat, produk sampingan alami dari metabolisme  tubuh, terbentuk di persendian. Diabetes, di sisi lain, terjadi ketika kadar gula darah tinggi.

 

Terlepas dari perbedaannya, asam urat dan diabetes tipe 2 memiliki faktor risiko yang sama. Beberapa faktor risiko ini termasuk kelebihan berat badan, tidak banyak bergerak, dan mengonsumsi daging merah berlebihan.

 

Orang dengan asam urat juga lebih mungkin terkena diabetes tipe 2, dengan risiko lebih tinggi pada wanita dibandingkan pria. Wanita dengan asam urat berisiko memiliki diabetes hingga 71 persen, sedangkan pria 22 persen, menurut sebuah penelitian yang diterbitkan pada 2016.

 

Apa Hubungan antara Diabetes dan Asam Urat?

Para ahli tidak sepenuhnya memahami hubungan yang tepat antara asam urat dan diabetes tipe 2, tetapi ada beberapa penjelasan yang mungkin.

 

Gout atau asam urat adalah kondisi peradangan yang disebabkan oleh terlalu banyak asam urat. Tubuh menghasilkan asam urat karena memecah purin, yang merupakan senyawa kimia yang ditemukan di beberapa makanan seperti daging merah, bir, ragi, dan beberapa makanan laut

 

Tubuh akan membuang kelebihan asam urat melalui urine. Tetapi jika kita mengonsumsi makanan tinggi purin yang dapat menyebabkan asam urat tinggi, ginjal tidak dapat membuang asam urat dengan cepat. Hal ini dapat menyebabkan penumpukan pada persendian dan jaringan tubuh, mengakibatkan peradangan dan nyeri asam urat.

 

Peran resistensi insulin

Asam urat tinggi tidak hanya menyebabkan peradangan. Ini juga dapat memicu resistensi insulin.

 

Insulin, hormon yang diproduksi di pankreas, membantu mengontrol jumlah gula dalam darah. Resistensi insulin adalah ketika tubuh tidak merespons insulin dengan baik, menyebabkan terlalu banyak gula beredar di aliran darah.

 

Aktivitas fisik, mengendalikan berat badan, dan diet seimbang terkadang dapat membalikkan resistensi insulin, sehingga tidak berkembang menjadi diabetes tipe 2. Tetapi kadang tanpa pengobatan, resistensi insulin dapat menyebabkan pradiabetes dan diabetes tipe 2.

 

Diabetes dan peningkatan risiko asam urat

Namun, riwayat asam urat tidak hanya meningkatkan risiko diabetes tipe 2. Riwayat diabetes tipe 2 juga meningkatkan risiko asam urat.

 

Jika Kamu menderita diabetes tipe 2 dan kelebihan berat badan, lemak di sekitar bagian tengah tubuh dapat mempersulit ginjal untuk merespons zat-zat dalam tubuh. Ini dapat menurunkan kemampuan mereka untuk menghilangkan asam urat ekstra dari darah. Jika ginjal tidak dapat berfungsi dengan baik, asam urat dapat menumpuk dan menyebabkan asam urat.

 

Demikian pula kamu memiliki risiko asam urat yang sedikit lebih tinggi jika kamu menggunakan obat diabetes dari golongan agonis reseptor peptida-1 (GLP-1) seperti glucagon, dibandingkan dengan penghambat protein transpor natrium-glukosa 2 (SGLT2), dan obat diabetes tipe 2 lainnya.

 

Ini mungkin karena kemampuan inhibitor untuk menurunkan kadar asam urat dan kemungkinan penumpukan asam urat. Namun, diperlukan lebih banyak penelitian lebih lanjut. Jadi jangan menghentikan pengobatan tanpa persetujuan dokter.

 

Pengobatan asam urat dan diabetes

Tingkat keparahan asam urat bervariasi dari orang ke orang. Terkadang, obat antiinflamasi yang dijual bebas seperti ibuprofen dan naproxen sodium sudah cukup untuk meredakan nyeri dan peradangan.

 

Untuk nyeri sedang atau berat, dokter dapat meresepkan obat antiradang atau kortikosteroid. Dokter mungkin memberikan suntikan atau pil dan akan membantu mengurangi nyeri sendi.

 

Orang dengan diabetes dapat mencegah risiko asam urat dengan selalu menjaga berat badan dan diet seimbang. Berat badan ideal memungkinkan ginjal berfungsi dan mengeluarkan asam urat ekstra dari tubuh melalui buang air kecil. Minum banyak air juga membantu ginjal Anda.

 

Jika sudah menderita asam urat, hindari makanan yang menyebabkan penumpukan asam urat, apalagi asam urat yang terlalu banyak dapat memicu resistensi insulin. Juga, minum banyak air. Air adalah bagian dari diet seimbang dan dapat meningkatkan fungsi ginjal yang sehat.